• SEBAB-SEBAB KEANGKUHAN HATI

    Karena keangkuhan hati bisa merasuki segala sendi kehidupan dan nyaris tak ada sisi apapun dari hidup ini yang steril dari penyakit keangkuhan hati, maka tentunyalah kita perlu mengetahui sebab keangkuhan hati.

    Pertama, Keangkuhan hati karena keyakinan ideologis.

    Keyakinan idiologis bisa menjadi sumber keangkuhan hati. Keangkuhan hati seperti ini sangat terang ddiperlihatkan oleh orang-orang yang tidak percaya akan tuhan. Seperti fir’aun dan orang-orang komunis.
    Fir’aun meyakini dirinya adalah tuhan. Ia dengan sombong mengatakan “akulah tuhan harus disembah, aku mempunyai kekuasaan, tidak ada tuhan selain aku”. Tetapi Fir’aun adalah hanya manusia biasa yang tidak mempunyai kekuatan apa-apa, ia terhempasdan tenggelam di lautan merah dalam kehinan yang tak tertandingi. Fir’aun adalah maskot keangkuhan idiologis yang paling legendaris.

    Kedua, Keangkuhan hati karena ilmu.

    Setiap manusia lahir tanpa pengetahuan, hanya berbekal fitrah berupa pendengaran, penglihatan dan hati yang diberikan Allah swt. (QS. An-Nahl : 78). Lantas dengan karuniaNYA tersebut dan dengan belajar, manusia mempunyai ilmu pengetahuan. Tetapi sumber-segala sumber ilmu pengetahuan adalah Allah yang maha ber ilmu. Maka siapapun yang dengan keangkuhan hatinya merasa lebih tahu dari Allah, akan terjerumus ke dalam kehancuran. Kisah kapal Titanic, adalah symbol tentang keangkuhan hati di bidang ilmu pengetahuan dan tak pernah telupakan oleh siapa saja yang memiliki iman. Titanic sebuah kapal pesiar super mewah yang pernaha ada pada jamannya. Ia disebut juga monument kecanggihan teknologi, keperkasaan juga kemewahan yang tiada bandingannya. Pada acara peluncurannya, pemilik kapal dengan sombongnya mengatakan, “ Tuhanpun tidak akan mampu menenggelamkan kapal ini”. Bahkan pemilik dan pembuatnya menolak rencana untuk melengkapi kapal dengan sekcipenyelamat yang memadai. Sekoci yang dibuat hanya untuk mencukupi setengah dari daya tampungnya yaitu 2.228 orang. Ketika dalam perjalanan, lambungnya terkoyak oleh gunung es di daerah Newfoundland pada tanggal 14 April 1912. Titanic tenggelam sengan korban tewas 1500 orang. Tenggelamnya Titanic, seperti juga tenggelamnya Fir’aun emnjadi penegasan bahwa untuk melumpuhkan kesombongan makhluknya, Allah cukup menggunakan sebagian kecil dari ciptaaNya. Karena sesungguhnya, “… Kepunyaan Allah tentara langit dan bumi….”

    Ketiga,Keangkuhan hati karena keturunan.

    Imam Al-Ghazali menyebutkan banyak kondisi yang melatar belakangi orang bersikap sombong, angkuh, takabur diantaranya karena nasab, seperti yang dilakukan iblis dan sebagian manusia. Meskipun asal manusia adalah ssatu, tetapi banyak ragam warna dan ras terlahir ke mka bui. Atas dasar itudalam kurun waktu yang sangat panjang, feodalisme tumbuh suburmembagi manusia berdasarkan keturunannya. Sebagian disebut berdarah biru, dan sebagian lagi berdarah merah. Karenanya, deklarasi anti rasialisme menjadi salah satu prinsip utama dalam Islam. Allah swt berfirman, “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada TuhanMu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu” (QS. An-Nisa:1)

    Keempat, Keangkuhan hari karena kebodohan.

    Keangkuhan Hati karena kebodohan muncul dalam kapasitas pribadi maupun masyarakat. Tidak sedikit di dunia ini orang-orang bodoh bisa menjadi sombong, membela apa saja meskipun pembelaan itu tidak pada tempatnya. Para pengikut setia Slobodan Milosevic, Joseph Estrada atau Sadda Hussein adalah merupakan contoh yang nyata. Mereka rela mati untuk membela pimpinan mereka. Mereka tidak peduli apakah pimpinan mereka salah atau benar.

    Kelima, Keangkuhan hati karena otoritas, kekuasaan dan jabatan.

    Imam Al-Ghazali, sekali lagi menerangkan bahwa selain kekayaan, kekuasaan, kecantikan, banyaknya anak buah dan pengikut juga bisa menjadi penyebab keangkuhan hati. Penyakit yang terakhir ini menurutnya biasanya diderita oleh para ulama atau penguasa. Dlama terminology modern, keangkuhan hati karena kekuasaan biasanya menemukan piranti-pirantinya pada lajur kompetisi politik, meski tidak semua kompetisi politik itu kejam dan menimbilkan keangkuhan. Adolf Hitler, adalah salah satu contoh sosokyang sombong dan angkuh di kancah pertarungan kekuasaan. Ketika Jerman menyerah kalah pada perang dunia ke I, Ia sangat kecewa. Ia merasa bahwa hanya seorang nasionalis seperti dirinyalah yang mampu membawa bangsa Arya pada kejayaan. Namun itu semua hanya palsu belaka sebab didalam hatinya telah bersarang kanker keangkuhan. Semoga kita semua terhindar dari segala penyebab keangkuhan hati. (end)

0 comments: