• Curhat Adenium 2007 Bab 2: pemupukan, hormon dan vitamin

    2.PEMUPUKAN,HORMON & VITAMIN
    PUPUK - tambahan Sent: Tuesday, September 20, 2005 10:55 PM From: Tonny herdianto
    Mungkin selain penyilangan ada beberapa hal yang lain yang perlu kita sharing . Misalnya pupuk . Untuk teman teman
    yang baru mungkin kurang paham mengenai pemupukan ini . Kalau saya biasa menggunakan Growmore untuk pupuk
    ditambah pupuk kandang ( 1 bulan sekali ) . Growmore saya siram ke media tanam dan juga tanaman. Bagaimana dengan
    sohib sohibku yang lain ?? Boss argy biasanya gimana nih ?? Oh iya pak .. kalau atonik itu dipakai ke soil atau ke tanaman
    ya ?? Untuk tanaman usia 1 bulan apakah aman pakai atonik ??
    Tonny

    From: Zai Regar
    Untuk bibit adenium saya pakai media campuran hanya mengunakan sedikit tanah dan tanpa pupuk
    kandang, jadi frekwensi pemberian pupuk growmore (hijau - lebih banyak N) diperbanyak. Biasa growmore
    kami beri seminggu sekali dengan dosis rendah dicampur ke air siraman. Untuk memacu pertumbuhan
    dua minggu sekali disemprot Novelgrow (sitokinin) dosis 1 ml/liter air, diberikan dua hari sebelum
    disiram dengan growmore. Menurut literatur sitokinin merangsang pertumbuhan lateral buds (cabang samping) dan
    ternyata hasilnya banyak bibit yang tumbuh cabang lateral tanpa perlakuan pemotongan pucuk. Ada 22 bibit saya lakukan
    pemotesan pucuk pada umur 1.5 bulan, sekarang tumbuh dengan 4-7 cabang. Berikut kutipannya : "Cytokinins (such as BA
    or BAP, or Kinetin, Zeatin): Cytokinins promote cell division, they also promote the growth of lateral buds and stimulate
    leaf expansion resulting from
    cell enlargement. Cytokinins also slow down ageing or senescence in leaves, allowing them to stay green
    and actively photosynthesising for longer." Untuk yang udah besar kami beri pupuk slow release buatan dalam negeri
    'pupuk organik' . Bentuknya seperti pellet makanan ikan, harganya murah meriah cuma 4rb sekilo he he he.. Karena
    kandungan haranya kecil (tapi lengkap) diberi tambahan growmore sekali 2 minggu.
    Atonik, pernah juga beri tapi yang ke tanaman dewasa.. (belum tahu tahan gak untuk usia sebulan).
    Atoniknya biasa kami kasi untuk tanaman hias berdaun ngejreng.. tapi karena WARNING ! di bungkusnya
    (atonik beracun juga rupanya) jadi gak mau kasi sering-sering.. istri lebih suka kasi Novelgrow aja
    ------
    Zai Regar wrote:
    Sebagai tambahan saja, Untuk jenis pupuk menurut saya gak perlu harus yang NPK slow release yang pakai coating. Tanpa
    menyebut nama product barangkali teman2 udah pada tahu (apalagi ppk jenis ini tergolong sangat mahal). Sebab baru
    sebatas hobby, tanaman pun bukan beribu-ribu cuma beberapa pot dihalaman saja, jadi advantage yang diperoleh dari
    pengurangan frekwensi pemupukan ga berarti banyak, hanya perlu beberapa menit untuk kasi pupuk koq. Kecuali udah
    punya nursery besar, memang repot juga mupuk sering- sering, yang ini baru kena dengan iklannya yang cuma perlu
    mupuk sekali 6 bulan saja. Ada yang bilang nutrisinya lebih lengkap, mungkin benar. karena kebetulan masih berkutat
    dibidang yang satu ini jadi di rumah ada beberapa sampel pupuk seperti copper sulphate, zinc sulphate, manganese,
    sodium tetraborate, dan lain lain. Kalau Growmore (saya suka karena murah - he he he) hanya mengandung N,P,K, sesekali
    (bukan selalu) hanya saya campur sedikit pupuk Cu, Zn, B dan Mn, hanya sebagai pelengkap aja. Kadang2 ditambah pupuk
    sekunder Mg. Nah lengkap sudah.
    semoga berguna
    ------------
    --- Tonny herdianto wrote: Wah lengkap sekali dijabarkannya pak zai , jadi tambah ilmu lagi nih . Tapi kalau
    cabangnya banyak akhirnya suplai yang didalam bonggol bisa habis kan pak . Saya coba 2 buah pohon saya usia kurang
    lebih 6 bulan , sebelum pruning saya beri pupuk lengkap dan hormon per-tumbuhan yang diberi kawan dr dep.pertanian .
    Hasilnya memang mengagetkan sekali pak , 1 batang bisa menjadi 6 atau 7 cabang , tapi sayangnya bonggolnya menjadi
    kempot dan sedikit lembek . Pak zai mungkin bisa jelaskan ke teman teman yang lain yang baru bergabung fungsi N-P-K itu
    . dan Cu, zn , B , Etc itu untuk apa . Kalau Ba setau saya untuk mempersubur branching ya pak .
    Tonny
    -------
    From: faries fadhil
    Maaf cuma sekedar koreksi dikit.. buat pak Zai... Growmore itu pupuk lengkap makro dan mikro jadi ada N,P,K,Ca,Mg,S
    sebagai hara makro dan ada Cu,Fe,Zn,Mn,Mo,dan Boron (B.. bukan Ba). Bukannya promosi lhooo.. hehehehe Menjawab
    pertanyaan pak Tony. Fungsi Cu itu sebagai katalis reaksi dan pembentuk salah satu sub-sistem fotosintesis. Dia juga
    berfungsi sebagai ion utama dalam ion kompleks pembentuk pigmen warna. Kalo Zn adalah ion utama pembentuk klorofil
    bersama Mg
    ------------
    Zai Regar wrote:
    Thanks pak Fariez, kabar baik..anda betul growmore pupuk lengkap dikoreksi pak misstype kalimatnya jadi begini :
    Kalau pupuknya hanya mengandung N,P,K, sesekali (bukan selalu) hanya saya ampur sedikit pupuk Cu, Zn, B dan Mn,
    hanya sebagai pelengkap aja. Kadang2 ditambah pupuk sekunder Mg.Nah lengkap sudah.
    Betul B bukan, hanya misstype saja pak Fariez.. tul pak Tommy ?
    zai
    ----------
    3
    wellisia B wrote:
    Saya ingin menambahkan sebagai pupuk tambahan selain grow more saya memakai pupuk merk HYDRO , banyak sekali
    macamnya ada komposisi Mgo dan S ada juga N ,Ca ,B berupa butiran harga per kg kira Rp.5000 an.Saya taburkan dan
    ganti2 komposisinya , sejauh ini adenium saya sangat bagus/sehat rajin berbunga. utirannya cepat sekali larut hanya 1/2 hr
    sudah tidak terlihat lagi.Bukan promosi nih.... tapi memang saya puas dgn pemupukan versi saya ini. Growmore tetap
    seminggu 1 x, dan butiran ditabur sebulan 2 x. insektisida 10hr 1x dan fungisida tergantung banyaknya hujan.
    Medianya pasir malang 2, sekam 1, pupuk kandang 1, diaganti setiap 7-8 bulan sekali.Wah jika habis diganti media
    tanamannya subur sekali daun2nya sampe mengkilat.Saya mau tanya nih rekan2, apakah terlalu boros jika diaganti 7-8
    sekali.....karena saya pernah diskusi sama ahlinya katanya gak perlu secepat itu.
    Setelah okulasi rata2 2 bln sdh keluar kuncup mau berbunga, malah ada beberapa jenis yang sekali berbunga bareng sehingga
    hanya bunganya saja daunnya
    kalah.
    ------------
    From: Tonny herdianto
    Siiippp deh , penjelasannya lengkap banget nih . Tapi rata rata pupuk lengkap itu mengandung B hanya sekitar 0,2 saja .
    Kalau untuk kandungan B yang lebih besar bisa didapat dari pupuk apa ya selain HYDRO ( productnya ) ??
    Tonny
    ----------
    Pupuk yang kandungan B lebih tinggi ada, yaitu sodium borate pentahidrate atau sering disebut borax kandungannya 12 %
    B. Di toko pupuk bisa dapat (di sumatera, entah kalau di jawa). Tapi B (boron) gak perlu diberi banyak pak, apalagi tanaman
    kecil dalam pot. Kalau kelebihan daun bisa terbakar. Wong tanaman kelapa
    sawit yang begitu besar cuma perlu dikit aja sekitar 50 g borax per tahun. Itupun ga diberikan tiap tahun, paling tiga kali
    seumur hidupnya (25 tahun).
    zai
    ====================================
    Air Tai Kam
    Dear all,Kalau menurut penga-laman saya sih adenium di siram air taikam, hasilnya...... OK banget. Bunga makin banyak,
    warna bunga makin cerah, gradasi warna bunga semakin halus dan daun lebih hijau, bongol lebih cepat besar.
    Kalau masalah virus dan lain-lain, Sori, saya termasuk orang yang tidak percaya segala hal mengenai sterilisasi untuk unsur
    media tanam, Toh adenium di alam juga ngga pake steril-sterilan (kecuali untuk grafting, itu hal yang berbeda), intinya
    sejauh tanaman tidak luka, tidak ada masalah dengan steril atau tidak steril. Saya pernah juga sangrai taikam, hasilnya......
    istri marah-marah karena saya seumur-umur bikin nasi goreng aja nggak pernah, eh.... ini taikam digorang-goreng
    he...he..he.. Silakan bikin percobaan begini (saya sudah bikin dan hasilnya....., coba sendiri aja ya....) Siapkan 5 buah tray, isi
    media dan biji. Biarkan tumbuh alami selama 2 minggu, setelah itu... Tray 1 siramkan air taikam hasil rendaman 3 hari, Tray
    2 siramkan air mineral, Tray 3 siramkan air GOT, Tray 4 siramkan ZPT, Tray 5 siramkan air biasa. Setelah 2 hari - 2 minggu
    amati yang mana yang memberikan pertumbuhan paling OK. Percobaan ini juga mengajarkan saya bahwa ZPT tidak
    memberikan pengaruh signifikan pada ertumbuhan tanaman sekaligus banyak teori yang diajarkan di buku-buku mengenai
    media yang steril banyak bohongnya !!! Praktek, Praktek, Praktek !! itu cara belajar terbaik yang saya tahu.
    Iwan
    memupuk
    avsetiawan menulis:
    minggu lalu (kayaknya sebelum 17 an), saya maen ke lap.banteng... trus mampir di stand-nya Mas Fendi. Disana ada Om BJ
    & mas Tony .Nongkrong ada 3 jam-an dan banyak yang saya dapat. Mas Fendi, ngajarin teknik datuk maringgih, thanks yach
    mas.... nanti saya praktekan di rumah. Ngobrol banyak sama Om BJ dan mas Tony, itung-itung nambah pengetahuan.
    Beli 1 pohon kecil (yg ini ditunjukin om BJ), soalnya kayaknya pohon rada beda dengan yg lainnya . Sampe rumah saya
    repotting, sekarang udah 1 mingguan udah mulai keluar kuncup bunga (nggak sabar mau lihat bunganya kayak apa) .
    Nggak lupa beli biji arabicum sama mas Fendi, soalnya mau nyoba menyemai (sekalian dapat tips penyemaian)... thanks
    yach mas Fendi, pas 17 agustus biji-biji itu udah saya semai di media sekam bakar dan 4 hari kemudian udah tumbuh
    kecambah-nya (lumayan dari 10 biji , yang tumbuh 9 biji) . Sekalian saya juga beli pupuknya mbak Thari untuk mupukin tuh
    bayi arabicum.
    Mas Fendi/om BJ or rekan lainnya , mau nanya nih : mulai mupuk umur berapa hari, yach ? Trus kapan bisa di pindah ke
    tempat yg agak panas ? Dan kapan sebaiknya ganti media, krn sekarang medianya cuma sekam doang ?sori nanya lagi, abis
    kemarin udah diterangin sama mas Fendi tapi lupa lagi ...he..he (maklum kurdai--- kurang daya ingat). salam, aviant
    ;;------
    = Dear Aviant,
    Ini cara saya nggak tau yang lain mungkin punya cara yang lebih baik :
    Setelah umur semingguan lebih dan daun biasanya dah keliatan hijau atau sudah tegak berdirinya, saya tambahkan media
    halus, bisa cocopeat yang dicampur sekam halus, agar badan batang agak tertanam sehingga posisinya lebih kokoh. sirami
    biasa 3 - 4 hari, baru kemudian pemupukan pakai yang untuk seedling ( asal basah saja) 4 hari sekali (2 x 4 hari) setelah itu
    baru mandikan sinar matahari dan penyiraman tetap menggunakan spray, pemupukan 1x seminggu sampai 4 daun keluar
    baru saya pindahkan ke polybag, dengan media mix: sekam bakar : pasir malang : pupuk kandang (kambing), dan sirami
    4
    seperti biasa selama satu bulan. Bulan berikutnya minggu pertama NPK 16:16:16 secukupnya, Minggu 2 pupuk nutrisi
    (growite atau growmore sesuai dosis. Minggu 3 dan 4 sirami seperti biasa. Bulan berikutnya lakukan yang sama. Nah
    sekarang inget kan !!!(Taun depan ikut pameran ya )
    Nb. : NPK bisa ditambah disesuai-kan besarnya tumbuhan.BJ
    ’---
    vetsin=pupuk
    chen joe wrote:
    Mau tanya nih, saya dikasih tahu teman kantor, katanya vetsin, mecin or penyedap rasa itu bisa dijadikan sebagai pupuk.
    Apakah benar? Apa saja kandungan kimia yang terkandung di dalamnya?
    Ohya, dikantor tempat kerja banyak carbon aktif untuk media filter air. Saya gunakan itu untuk campuran media tanam
    adenium, dengan perbandingan carbon aktif,pasir bangunan, kompos 1:1:1..
    Bagaimana? apakah ada efeknya... Samakah carbon aktif dengan sekam bakar?
    ;------
    Argy wrote:
    Vetsin (Monosodium Glutamat atau MSG) adalah garam natrium dari asam glutamat. Dibuat dari proses hidrolisa tanaman
    tebu.
    Kalau dari segi keampuhannya sebagai pupuk, tidak jauh beda dengan urea. Secara ekonomis nggak dianjurkan pake
    vetsin kalo punya kebon ratusan pohon, perlu berapa sachet ajino..tiiiit (sensor)...? satu-dua pot sih oke2 aja. Alih2 bukan
    masakan didapur yang sedep, malah media tanaman yg jauh lebih sedeep..
    Karena komponen kimia yg diambil tanaman adalah Nitrogen dan Nitrat, maka "pupuk" ini lebih dipakai untuk
    tujuan pertumbuhan daun, jadi lebih banyak dipake aglosnemos frentos daripada adeniumania.
    Penjelasan menganai karbon kurang lebih analog dengan Vetsin. Kalau ada 2 pilihan bahan yg identik pilih saja bahan yang
    lebih mudah dan murah didapat.
    ;---------
    Rekan-rekan..
    Sifat utama arang aktif adalah mempunyai daya serap cairan yang tinggi. Nah pemanfaatannya tinggal kita sesuaikan
    dengan kebutuhan dan sifat menonjol arang aktif tersebut.
    Pada beberapa kasus tanaman, arang aktif dapat menyulut pemunculan akar. Dari 5 potongan bonggol alocasia yang saya
    olesi arang aktif ( norit ) ternyata mempunyai pertumbuhan akar lebih cepat dan bagus dibanding yang diolesi hormon
    auksin ( 5 potong ), maaf sedikit OOT . Jangan diterjemahkan arang aktif lebih bagus dibanding auksin dalam merangsang
    akar lho !
    Arang aktif dan sekam bakar bisa dikatakan sama, hanya beda kualitas menyangkut daya serap air. Arang aktif jauh lebih
    higroskopis dibanding sekam bakar dan melalui tahapan proses yang sedikit lebih sangkil. Dan ini tercermin dari harga.
    Tentang vetsin …….. udah diuraikan bos Argy. Kelihatannya pak bos ini jagoan masak nasi goreng … ada vetsin langsung
    disambar. Tharie Wie www.omahijo.com
    --------
    Pupuk GM (Goat Manure)
    Dulu kan udah pernah dibahas. Coba cari email bersubject "pupuk organik". Cukup seru juga ada pro-contra.
    Yang perlu dicatat:
    1. Pupuk kambing hanya sebagai alternatif tambahan untuk memperbaiki fisik media.
    2. Hati2 manggunakan pupuk kandang, karena pupuk kandang yg mentah (belum diolah) bisa meningkatkan Ph tanah.
    karena pada waktu penguraian terjadi oksidasi (pelepasan ion H+ dan OH-). Nah kalau ditambah aer, makin benyek lah
    media. Bukan ditanggung tidak busuk, tapi busuk tidak ditanggung.
    3. Tahukah anda setiap harinya kambing bisa memproduksi minimal hanya 34g protein, 8gr lemak dan 13gr karbohidrat
    untuk setiap 1kg kering makanan yg dimakannya. Jadi coba lakukan riset sendiri berapa gram penambahan lingkar
    bonggol adenium yg dihasilkan? (iseng bener..!)
    4. Penambahan kompos mampu meningkatkan kadar C organik dan bahan organik tanah tapi tidak ngaruh terhadap komposisi
    NPK dalam tanah.
    5. Kesimpulan: harus tetep pake NPK kimia/majemuk.
    Buat pemerhati dan pengamat feces..(apa indahnya lagi diamat-amati). Ini banyak bahan2 bacaan pupuk kambing:
    http://www.regional.org.au/au/asa/1996/poster/646duarsa.htm
    http://www.dirtdoctor.com/view_question.php?id=356
    http://forums2.gardenweb.com/forums/load/soil/msg1012120329947.html?5
    http://www.pusri.co.id/infoit/jenis_produk.htm
    Argy.
    ;----------
    5
    Aplikasi Vitamin B-1
    Ada dua versi dalam pengaplikasian Vitamin B1 pada tanaman .
    Pro :
    Ada yang mengatakan vitamin ini berguna dalam mobilisasi karbohidrat hingga bagus untuk tanaman yang baru replanting.
    Sementara itu ada yang mengatakan bahwa vitamin ini membantu perakaran.
    Kontra :
    Yang kontra mengatakan bahwa penambahan vitamin B1 pada tanaman tidak ada gunanya. Dengan alasan, pertama
    tanaman bisa menghasilkan sendiri vitamin dimaksud (secara endogenous – istilahnya Boss Argy). Yang kedua penambahan
    vitamin B1 pada tanah, porsi terbesarnya segera dihabiskan oleh bakteri tanah.
    Vitamin B1 akan membantu perakaran selama bersama dengan auksin. Pada tissue culture, vitamin B1 tanpa auksin tidak
    berpengaruh pada perakaran, sedangkan B1 dan auksin memberikan pengaruh yang lebih besar dibanding hanya auksin
    saja.
    Hemat saya sepanjang itu bukan untuk skala besar, masih sekedar hobiis tanaman di teras rumah, pemakaian Vit B1 okeoke
    saja. Namun kalau sudah menyangkut skala produksi, nilai tambah pemakaian Vit B1 tidak signifikans. Salam. Tharie
    Wie www.omahijo.com
    ;-----------
    Hormon
    Konon, tanaman itu punya hormon endogen dan hormon eksogen. Kalau nggak pernah
    disemprot ZPT/PGR (dikasih hormon eksogen) mungkin karena faktor hormon
    endogen.
    Hormon endogen lebih banyak dipengaruhi oleh faktor genetik atau lingkungan atau
    kombi-nasi kedua faktor tsb., Sedang-kan hormon eksogen (semprotan ZPT/PGR)
    banyak dipengaruhi kondisi keuangan hobbyst... huehehehe..(hare gene... belanja
    hormon!?) Karena pengaruh lingkungan, hormon yang tadinya nggak aktif, tiba2 jadi
    'ekpresif', memunculkan keberada-annya seperti gambar seedling nya Mbak2 Ijos..
    Bener Bang Zai, bicara mengenai ketek, konon berdasarkan penelitian, remaja yg sering
    nonton film 'khusus dewasa', akan lebih cepat 'bangor' (ceuk orang sunda mah...). Itu contoh pengaruh eksogen pada kasus
    manusia Bang...
    Sekarang untuk kasus pertanyaan Mbak2 Ijo's, yg bisa menjawab adala h Mbak2 Ijo's sendiri, apakah nggak pernah dikasih
    ZPT yg mengandung sitokinin atau retardan (? which one..). Kalo pernah dikasih ZPT, berarti kondisi keuangan Mbak2 Ijo's
    masih cukup bagus...huehehehe..
    Btw, kata hormon dulunya biasa digunakan untuk hewan/manusia. Penggunaan kata tsb sering dipake oleh kalangan
    botanist, dan agriculturist dan sekarang meluas dipakai oleh hobbyst tanaman nggak peduli backgroundnya orang keuangan
    atau nggak. Argy.
    ;---------------
    Dear Bos,Bang Zai & para rekan2 Ini saya kirimkan lagi foto yang lebih jelas Soal treatment :
    Media pake :pasir kasar 50% + 50% sekam bakar yang isinya udah komplit
    pemupukan BA pake :
    minggu ke 1 GM 32-10-10
    minggu ke 2,Atonik
    minggu ke 3,B1
    minggu ke 4,Scoot Emultion
    dosis sesuai petunjuk,Scoot 4% sesuai email postingan Bos Argy.
    Nyiramnya tiap sore aja setelah sinetron Intan, kena sinar matahari langsung +/- 8 jam posisi dilantai 2
    Soal keuangan: Karena kita berlima jadi tetap aja patungan :-P
    Salam./Green
    ;---------------
    Comment:Wah treatment-nya komplit-plit. Btw, yg dimaksud minggu 1 s/d 4 apakah umur tanaman atau cuma jadwal
    treatment? hati2 beda umur beda treatment.
    Media, porisitasnya ok..
    GM high N, ok untuk mensupport pertumbuhan vegetatif. Belang di daun berarti bukan kerena defisiensi nutrisi.
    Atonik, ZPT yg bisa meningkat-kan perkecambahan per-tunasan, ok untuk support vegetatif, tapi kalo seedling udah tumbuh
    dengan baik apa perlu? Mungkin ini yg menimbulkan banyak tunas diketek tanaman.
    B1, idem.
    Scot Emulsion, minyak ikan, buat perlindungan daya tahan bakteri dan fungi, ok. Tapi lebih baik aku kasih ke my bocils
    daripada ke tanaman.
    Frekuensi penyiraman, ok, tapi hare gene (musim hujan) bisa 3 kali sehari bahkan seminggu sekali juga ok.
    6
    8 jam penyinaran, sampe bulan maret dapet 4-5 jam aja udah alhamdulillah..
    Sinetron Intan, nggak heran, its very girly stuff...real man doesn't watch sinetron.
    Lantai 2, good risk management and space management. Lebih aman dari klepto dan banjir, hemat tempat pula'.
    Keuangan, bersama kita bisa...mantaaps..
    Menteng, menteng yg mana dulu, ogut di kampung menteng, sebrang kali ciliwung..disana banyak penjual tanaman keliling,
    didorong pake gerobak, dengan tulisan : Awas rem napas..! salut sama daya juang mereka..
    Sementara para begawan lagi off-line kita tetep have fun!
    Argy.
    ;--------------
    Sharing pengalaman
    wrote: hampir 1 bulan ini saya lagi bibit adenium ada beberapa percobaan dan mungkin bisa diambil
    manfaatnya dan jika ada yang salah bisa dapat masukan dari adenium mania.
    1. Media
    (sekam : s.gergaji : p.malang: p.kandang 4:2:1:1) +osmokot/ dekastar. media disini u usia 0 - 3 bulan. Hasilnya : tanaman
    tumbuh subur, pertumbuhan daun lebat.
    (s.gergaji saja). Hasilnya : dengan media ini tanaman lebih cepat berkembang, mungkin kandungan air yang dibutuhkan
    berlimpah
    (pasir malang aja). Hasilnya : tanaman tumbuh cepat tetapi memanjang ke atas, pertumbuhan daun berkurang.
    1. Adenium dengan kondisi 2 daun, saya jemur full all day long. Kena hujan panas. dengan sinar matahari 100 %. Hasilnya :
    tanaman lebih cepat berkembang. batang dan daun cepat berkembang dibandingkan dengan yang ditaman dengan
    matahari 40 %.
    2. Adenium dengan kondisi 2 daun telah saya beri furadan. Maksudnya untuk pencegahan penyakit. hasilnya : ternyata
    tanaman kuat. tapi gak tahu effect di belakang hari.
    3. Adenium dengan daun 4 saya potong. tujuannya untuk dapat cabang. adenium pertama saya potong semua daunnya.
    hasilnya sampai sekarang (1 bulan) tidak ada perkembangan tetap gundul. 1 lagi saya sisakan 2 daun, hasilnya (1 bulan)
    tumbuh 2 cabang dengan daun yang lebat.
    Murdjito wrote : Pak Roy, Kayaknya makin serius aja nih jadi ilmuwan adenium. Untuk air kelapa itu seharusnya bisa jadi
    alternatif sebagai pupuk organik tanaman, secara ilmiah air kelapa itu menganduk beberapa komponen yang sangat
    membantu pertum-buhan tanaman. Yaitu antara lain :
    - hormon Sitokinin organik yang berfungsi untuk membantu pemecahan sel dan merangsang pertumbuhan pucuk tanaman
    menuju kebawah. Efect terhadap tanaman : membentuk perakaran yg bagus.
    - Asam amino dan glukosa yang berfungsi untuk nutrisi bagi tanaman untuk proses pertumbuhan organ tanaman
    - Komponen-komponen mikro lainnya yang berguna untuk tumbuhan dan manusia.
    Untuk aplikasi bisa 2 macam :
    - Disiramkan langsung ke media
    - Diencerkan dengan perban-dingan air kelapa : air = 1 : 8-10, kemudian disemprotkan ke seluruh bagian tanaman setiap
    pagi. Sebaiknya penyemprotan pagi biar cepet kering dan tidak mengundang jamur. Mungkin hanya ini sumbangan dari
    saya. Murjito
    ;-----
    Membesarkan Bonggol Adenium & Giberelin Alami
    Dear adeniumania, Hampir 90 % sel tanaman tersusun air dan tidak salah bila dikatakan dimensi tanaman sangat tergantung
    dengan banyaknya air yang ditampung dalam sel (vacuola / rongga sel). Faktor-faktor yang berpengaruh dalam hal ini
    adalah tingkat kelenturan (extensibilitas) dinding sel dan besarnya influk air ke dalam sel. Tingkat pertumbuhan sel
    7
    meningkat dengan cepat bila extensibilitas sel dan influk air ke dalam sel juga meningkat. Nah tinggal dicari apa yang
    mempengaruhi dua faktor tersebut di atas.
    Perlu digarisbawahi, pertumbuhan sel tanaman dimulai dengan pemanjangan (ratio pemanjangan jauh lebih tinggi dari
    pelebaran) dan disebut pertumbuhan primer. Setelah tahap pemanjangan sampai titik maksimum kemudian diikuti
    pertumbuhan kearah lateral/pelebaran (pertumbuhan sekunder). Pertumbuhan selanjutnya terjadi pada titik tumbuh baru
    (meristem) dengan mekanisme dan proses yang sama seperti di atas.
    Supaya tidak banyak bahasa tumbuhannya …. he he he, langsung saja bahwa hormon auksin, hormon giberelin, dan
    ekspansin (sejenis senyawa protein) dipercaya dapat meningkatkan kelenturan dinding sel.
    Berita baik, urea yang sudah sangat kita kenal mempunyai dampak mirip dengan kerja ekspansin. Berita buruk, hati-hati
    dengan urea, tanaman mudah layu dan dinding sel jadi rawan pembusukan.
    Mungkin tambahan 1 sendok makan (10 gram) urea dilarutkan dalam 25 liter air (setara 186 ppm urea 46%) diberikan satu
    minggu sekali akan cukup aman.
    Catatan : bila pakai urea, agar efektif pastikan media tanam jangan pasir melulu, karena urea seperti halnya pupuk organik
    yang lain, perlu dekomposisi oleh mikroorganisme sebelum dapat diserap tanaman.
    Demikian mudah-mudahan bermanfaat. Tharie Wie Omahijo.com
    Note :
    Lampiran diperuntukkan bagi siapa saja yang sedang mencari hormon giberelins alami.
    ;------
    SEPI AMAT
    viato72@yahoo.
    sekarang ini yang sedang saya lakukan terhadap 50 bayi adenium adalah : titik tumbuh baby saya potong sampai batas 2
    daun pertama. Setelah itu daun dan batang di semprot novelgrow tiap pagi-sore dengan komposisi 1:2000 (setengah takaran
    normal). Untuk nutrisi saya lagi uji-coba pakai pupuk bioganik yang dicairkan, setiap sore dikasih minum 2 sendok makan.
    Hasilnya..belum tahu...karena baru kemarin di laksanakan.
    Kalau dulu, saya pakai novelgrow-B1-Growite, penyiraman hanya seminggu sekali (penyiraman banjir). Hasilnya tumbuh
    banyak cabang dan cukup gendut. Setiap kali cabang sudah tumbuh 6 daun, saya pruning lagi. Begitu seterusnya secara
    berulang-ulang. Manfaatnya : banggol cukup besar, banyak cabang dari batang dan bonggol. Daun rimbun sampai menutupi
    pot. Tinggi rata-rata 15 cm. Kerugiannya : saya tidak pernah menikmati bunga adenium sampai 1 tahun :D
    ;------------
    Batang kurus dan tipis
    Erlim wrote: Hello, Mau tanya saya punya beberapa pohon adenium umur +/- 1 bulan yang bijinya
    dikasih oleh rekan milis tapi kelihatan pertum-buhannya kurang sehat, batang-nya berwarna merah, daunya lewat (8 daun),
    tingginya 4-5 cm, diameter batang persegi (tipis) tidak bulat seperti umumnya adenium apakah adenium tersebut kurang
    gizi. Media sekam bakar + cocopeat + pupuk kandang (2:1:1) dua hari sekali di semprot vi*****n 32:10:10.
    ;----------
    Kembali ke rumus dasar fenotipe = f (genotipe, lingkungan). Kenampakan visual yang teramati mata (fenotipe) ditentukan
    oleh faktor genetik (genotipe) dan lingkungan.
    Benih obesum tidak akan menghasilkan arabicum. Tapi bagaimana kalau benih obesum tumbuh mirip kacang panjang ? Jelas
    faktor lingkungan yang bicara disini.
    Ada banyak alasan lingkungan, namun untuk kasus mas Erlim hal tersebut berkaitan dengan pemberian pupuk. Bukan
    kurang gizi tapi malah kebanyakan gizi.
    Pedoman untuk rekans penghobi adenium :
    “Pupuk dengan porsi kandungan N (nitrogen) tinggi lebih tepat digunakan bila bercocok tanam sayuran, bukan untuk
    adenium “
    Bagaimana kalau sudah terlanjur ? Lakukan koreksi pemupukan. Lambat laun dalam perkembangan-nya, tanaman tersebut
    juga akan bersosok normal seperti seharusnya tanaman adenium.
    Pupuk kandang ?? Ingat pesan bu Menteri yang sering muncul di TV, cuci tangan dengan sabun sehabis menggunakan
    pupuk kandang, untuk mencegah penularan Flu Burung (???). Ah .yang bener aja ?
    Tharie Wie www.omahijo.com
    Auksin & Sitokinin
    Kebetulan beberapa waktu yang lalu saya mampir ke Watuputih Nursery (WPN) setelah beli jadah di mbah Carik. Selain
    wajah green house baru, WPN mulai melengkapi diri dengan produk-produk hormon tanaman. Sempat melihat-lihat di rak,
    ternyata ada banyak macam hormon tanaman dengan merek yang berbeda-beda. Yang sempat saya ingat adalah :
    Merek Jenis Hormon Asal Produk Harga / 100 ml -
    Grow Quick – R Auksin – IBA + NAA Jakarta ? Rp 20.000,-
    Grow Quick – S Sitokinin – BAP Jakarta ? Rp 20.000,-
    Bersemi Lagi Sitokinin – BAP Bogor ? Rp 35.000,-
    Super Thrieve Auksin – NAA + B1 Kanada ? Rp 125.000,-
    8
    Catatan : tidak ada maksud iklan dan jangan diartikan sebagai rekomendasi
    Sayang produk-produk di atas tidak mencantumkan konsentrasi hormon secara spesifik. Di kemasan hanya ditulis cara
    pemakaiannya, campurkan hormon sekian ml dengan sekian liter air. Bahkan untuk “Bersemi Lagi”, langsung pakai tanpa
    dicampur air lagi.
    Masalah konsentrasi hormon menjadi penting, karena tiap jenis tanaman mempunyai sensitivitas yang berbeda – beda.
    Contoh : Terlalu banyak kadar auksin justru akan menghambat perakaran. Dosis “in vivo” sangat jauh berbeda dengan “in
    vitro”, padahal kebanyakan pengetahuan yang kita peroleh adalah dosis “in vitro”.
    Hemat saya, mengapa tidak mencampur sendiri hingga dapat diketahui konsentrasi masing-masing hormon dengan lebih
    “srek”? Http://www.sigmaaldrich.com yang berkedudukan di Singapore menyediakan “babon/bibit” hormon. Kembali
    bukan iklan dan rekomendasi lho…
    Salam. Tharie Wie Omahijo.com
    ;-------------
    Memilih menu untuk si mawar gurun ( Part 1 )
    Rekan2. .Pupuk organik ada 2 macam ada yg dari tumbuhan ada yg dari hewan.
    Bubuk biji kapas, cocopeat, limbah pertanian spt tebu dll. Kalau yg dari hewan
    kebanyakan dari mamalia pemakan daun/ rumput, limbah ikan, bahkan darah yg
    dikumpulkan dan dikeringkan dari tempat jagal hewan yg kaya akan unsur nitrogen
    iron/besi juga bisa jadi pupuk.
    Kedua jenis pupuk organik itu banyak diproduksi secara komersial sama serunya
    dengan pupuk kimia. Pabrikan (home industry) pupuk organik lebih menawarkan
    kebersihan, sterilitas dan kemudahan cara pemakaian dan label 'organik' yg
    kedengeran lebih 'marketing-friendly'. Kekurangan pupuk organik adalah dia tidak
    mahal, jadi bagi sebagian orang bisnis itu nggak layak (feasible) untuk dijadikan duit.
    Tapi dengan kemasan dan trik marketing produk pupuk organik menjadi lebih
    bernilai tambah walaupun pupuk organik sebetulnya tidak mengandung banyak
    nutrisi bagi tanaman bahkan boleh dibilang sangat minim. Pemilihan organik sebagai
    pupuk lebih karena pertimbangan lingkungan hidup, bukan karena meningkatkan
    output pertanian/agrikultur.
    Lalu better pake organik atau kimia?
    Pupuk organik mempunyai kemampuan merubah struktur fisik, kimia dan biologi tanah. Fisik karena tanah jadi gembur,
    kimia karena organik punya kadar N-P-K sebagai komponen utama nutrisi tanaman walaupun dengan kadar rendah, biologi,
    karena aktivitas bakteri,mikroba, cacing dan jamur akan meningkat. Kalau pupuk kimia ya..cuma kimia tanah saja. Dengan
    pupuk kandang struktur tanah akan lebih gembur, akar lebih bernapas. Pupuk kandang lebih bersifat seperti shampoo
    conditioner, bukan seperti obat penumbuh rambut/bulu. Jadi kalau ingin rambut megar terurai, gampang diatur, seperti
    gadis sunsilk, jangan pake neril atau minyak arab..atau sebaliknya (lho topiknya jadi nyasar nih..).
    Buat adenium, pupuk kandang seperti buah simalakama, dipake bagus buat memperbaiki sifat fisik media karena adenium
    benci dan ogah tanah yg keras dan memadat. Makanya dia perlu conditioner. Disisi lain, karena pupuk kandang bisa
    meningkatkan aktifitas bakteri dan jamur ini bisa bahaya buat si bonggol sexy...hal ini sebetulnya diminimalisir dengan
    memanggang, merebus atau memanaskan si pupuk kandang. Pekerjaan yg aneh yg dilakukan oleh orang normal tapi sama
    sekali nggak aneh kalau dikerjakan di pabrik pupuk organik.
    Prinsip didunia persilatan mengatakan: Kalau anda punya 2 senjata, gunakan 1 saja atau 2 sekaligus jika perlu sesuai dengan
    kondisi lawan. Pakai satu bagus, tapi kombinasi lebih muantaabb 'ta-iye.. Argy. (Akuntan, tapi masih mau ngorek-ngorek
    kolong kandang kambing).
    Wah mantab juga rekomendasi dari Mas Argy, yang aku salut kata terakhir "masih ngorek -orek kandang kambing", kalo aku
    misahin sampah dapur buat kompos untuk ngasih campuran media adenium hasilnya juga ngga kalah bagus. Sampah bersih
    , tanaman sehat . Akuuuur bosss. Miko
    Ah, itu biar terjadi dalam bahasa biologi "simbiosis mutualisma" aja dengan pak haji, Jadi aku mau ambil pupuknya dan
    harga kambing yg lebih murah, pak haji dapat kandang yg lebih bersih.
    Aku ambilnya lapisan yg bawah dan pupuk kambingnya yg udah berwarna agak keputihan dan sudah hancur dan udah
    dikasih sekam mentah, dapet 5 karung gratis lagi.., jadi Avanza ku nggak bau kandang bos... Have fun!! Argy.
    9
    Mas Argy, Kalo kita pake pupuk kotoran kambing harus dihaluskan dulu nggak? Pupuk yg saya beli dari trubus bentuknya
    sebagian besar masih kaya aslinya. Saya sterilkan dg cara merendam dg air panas semalaman, paginya disiram lagi dg air
    panas, terus dijemur 1-2 hari. Kira-kira cukup sudah cukup steril belum ya? Singgih
    Mas Singgih, Dihaluskan/tidak nggak jauh beda. Cuma bedanya kalau dihaluskan lebih banyak kerjaan tambahan tapi
    penyebarannya di media lebih merata. Sepertinya justru air rebusan/siraman itu lebih bermanfaat sbg 'pupuk' daripada
    (ampas) faeces kambing tsb. Karena zat2 yg terkandung di dalamnya terbilas oleh air tsb. Mungkin sebaiknya "disangrai" aja
    ngak usah "direbus". Penggunaan pupuk organik (tentu saja yg steril) cukup untuk pengecambahan dan pembesaran bibit
    kecil (baby). Karena selain pupuk kimia lebih mahal, resiko oversupply pemakaian pupuk kimia bisa dikurangi. Kalau
    adenium sudah besar disarankan nggak usah pakai pupuk organik. Pakai kimia saja, ibarat asupan vitamin, lebih "nendang"
    minum redoxon atau extrajoss (vitamin konsentrat) daripada jus jeruk atau jamu temulawak (minuman organik) yg kadar
    vitaminnya lebih rendah.. Selamat "masak memasak..." Argy.
    Lebih suka minum jus dan jamu tradisional, STMJ, lebih enak, tanpa efek samping dan segeeerrr... Meski tidak sepenuhnya,
    saya setuju Pak Argry dengan istilah pupuk kandang adalah “conditioner” tanah. Seperti layaknya kerja conditioner, baru
    nampak bila memang ada yang perlu di kondisikan. Dan seperti iklan di TV, orang botak kok diberi “hair dryer” apalagi
    conditioner ….. . Kalau ditamsilkan, berapapun banyaknya pupuk kandang di sebar di Kalimantan, tetap saja lahan gambut
    tersebut sulit ditanami tanpa dilakukan pengapuran terlebih dahulu.
    Beberapa konsepsi salah tentang pupuk kandang yang sering kita dengar :
    • Pupuk kandang lebih murah. Kita hanya perlu 1 kg NPK (@ Rp 3.800,-) untuk mendapatkan 200 gram, bandingkan dengan
    kebutuhan 20 kg pupuk organik ex kotoran ayam (@Rp 3.500,-) untuk memperoleh nitrogen 200 gram.
    • Pupuk kandang ramah lingkungan. Ya kalau pemakaiannya sesuai aturan, kalau tidak ya tetap saja berpengaruh terhadap
    air tanah dan air permukaan.
    • Aplikasi pupuk kandang lebih mudah. Agar tumbuh kompak, adenium jangan diberi nitrogen lebih dari 300 ppm per
    bulan. Agar berbunga sebaiknya diberi pupuk dengan perbandingan N,P, dan K sekian banding sekian. Dengan pupuk
    kimia semua persyaratan di atas gampang dirumuskan. Bagaimana dengan pupuk kandang ? Belum lagi kalau ada
    tanaman yang menghendaki jenis nitrogen tertentu, misal tanaman A senang NO3, tanaman B senang NH4. Apa mungkin
    hal ini diatasi dengan pupuk kandang.
    • Pupuk kandang mengandung mikroba yang akan menguraikan material organik menjadi zat yang dibutuhkan tanaman.
    Tapi banyak yang tidak sadar bahwa untuk itu, mikroba juga menghendaki syarat dan kondisi tertentu seperti temperatur
    dan kelembaban. Jadi kita ini mau membiakan mikroba atau bertanam.
    • Pupuk kandang lebih sehat. Sampai sekarang belum ada kasus orang mati karena mengkonsumsi beras yang dipupuk
    dengan urea atau NPK.
    Kenyataan di lapangan :
    • Revolusi hijau yang membebaskan dunia dari kelaparan diawali dengan pemahaman kerja pupuk kimia.
    • Pupuk kandang mentah justru membahayakan tanaman. Tanaman akan berebut nitogen dengan mikroba. Muncul istilah
    ini pupuk kandang dingin, dan itu pupuk kandang panas.
    • Pengusaha enggan terjun di bisnis pupuk kandang karena secara ekonomi memang tidak layak. Sifat industrinya terlalu
    “fragmented”.
    • Lucunya banyak yang men "steril" kan dulu pupuk kandang sebelum dipakai, lha apa ga mati itu mikroba ...... Dijemur,
    dipanggang, ...... kan menguap semua amonium di dalamnya .......
    • Etc. etc…….
    Pokoknya banyak yang membuat saya kurang “sreg” dengan pupuk organik. Yang jelas, saya tetap tidak mau beli beras
    organik yang harganya 10 x lipat hanya karena dipupuk dengan pupuk kandang ex kotoran ayam. Dan cacing tetap saja
    …….. hiiii. Banyak orang yang ngorek-ngorek kandang kambing yang penginnya jadi akuntan saja . Tharie Wie ..
    Sejujurnya… aku takut cacing…
    Memilih menu untuk si mawar gurun ( Part 2 )
    Mbak Thari, Paling suka kalo ada yg nggak setuju. Karena saya bukan ahli pertanian. Pengetahuan saya lebih banyak dari
    pengalaman dan pergaulan aja mbak.. Produk pertanian organik jadi mahal bukan lebih karena pupuknya Mbak. Justru
    produk pertanian organik malah pakai pupuk kimia (misal pupuk konsentrat untuk hidroponik). Pake pupuk organik doang
    itu mah sama aja mission impossible Mbak. Kata organik lebih ditekankan pada adalah cara maintenance-nya dan cara
    pengolahan pasca panen yg nggak pake pestisida kimia jadi dibilang aman untuk dikonsumsi. Komponen biaya lainnya yg
    bikin mahal adalah pengemasan yg dibikin sedemikian rupa sehingga imagenya sophisticated. Belum lagi riset, laboratorium
    10
    dll, juga buat bayar konsultan (ahli pertanian) yang bisa lebih mahal buat
    bayar akuntannya. Image organik juga terdong-krak oleh kalangan selebritis
    yg fanatik organik.
    Bener Mbak pupuk kandang bener-bener nggak ramah lingkungan tapi
    pemanfaatan limbah-lah yg ramah lingkungan. Mana ada sih yg suka
    "aroma therapy" kandang...please deh... Pupuk kandang murah dari segi
    biaya perolehannya, tapi biaya pemrosesannya cukup mahal, terutama
    'biaya tengsin' ketahuan masak-memasak kotoran kalau dikerjakan
    sendiri..nggak lah ya.. Jaman sekarang orang males jadi akuntan
    Mbak..selain karena udah banyak, ngurusin duit perusahaan tapi duit
    untuk sendiri minim, juga imagenya nggak bagus karena banyaknya fraud
    yg melibatkan akuntan (walaupun banyak sekali fraud yg terkuak oleh
    akuntan dan akuntan menjadi ujung tombak 'good corporate governance') .
    Apapun profesi orang selalu ada kontradiksi, seperti 2 mata uang. Ada dokter protogonis ada dokter antagonis, ada tentara
    baik ada tentara jahat..Tapi pengecualian hanya ada di profesi artis/selebritis. Biar gimana aja imagenya dan apapun
    perbuatannya, selalu disuka, dibayar makin tinggi dan makin menjadi perhatian orang... Argy.
    It is good to be accountant, but it is better to be accountable... Lho...kok makin ruwet gini tho ? Bagimana kl dikombinasikan ?
    Atau bilakah dirumuskan menjadi formula terbaik ? salam/anung
    Hahahaha... pupuk lagi... pupuk lagi... Kalo aku sendiri lagi coba meng-bokasi-kan limbah adeniumku... Daun daun yang
    kuning dan rontok aku kumpulkan, juga gulma gulma yang tumbuh di pot, lalu aku haluskan trus remdam air yang dikasih
    EM4 atau sejenisnya... ga tahu hasilnya kaya' apa, soalnya baru mau dibongkar hari minggu besok... Trus soal insektisida,
    lagi nungguin kiriman biji dan daun mimba (neemba) yang tumbuhan asal India yang banyak dipakai untuk sabun
    antiseptik... Setuju ama Mbak Thari & Boss Argy, pemakaian pupuk kimia maupun organik, bila tidak terkendali tetap saja
    merusak lingkungan...salam, Fendi
    Begini aja Om, yang gak ngerti ( aku juga ) mending buat uji coba aja. Satu pakek organik satu pakek kimia...naahhh mana
    yang hasilnya yang lebih maaantaaapp..pakai saja yang itu..memang pasti hasilnya beda-beda tiap orang. Win-win solution
    laahhh... Om T
    Boss Argy …. Suatu topik jadi menarik karena adanya pro dan kontra. Ada Yin dan Yang, ada siang dan malam ….. ya kan ?
    … he he. Tapi dimanakah siang kalau malam tiba ? Bagaimana bisa bilang dingin kalau tidak pernah merasakan panas. Sok
    berfilsafat nih….. Satu lagi biar tidak lupa, ada cash basis ada pula acrual basis …. "Pemanfaatan limbah-lah yg ramah
    lingkungan", wow ….. kalau yang ini setuju banget. Mungkin memang harus digencarkan pemakaian pupuk organik. Meski
    agak kurang mengena, tapi kasus kota Bandung Lautan Sampah tidak akan terulang lagi ……. Untuk bapak-bapak, saya
    ingatkan JANGAN sekali-kali menggunakan peralatan dapur di rumah untuk mengolah pupuk kandang …….. . Mohon beli
    sendiri itu peralatannya. Thari Wie….Ga’ ada lo gak rame…. Thari sudah produksi pupuk kimia growite Seedling & Florigen..
    Tinggal nunggu Boss Argy produksi pupuk organik .. Bagaimana Boss ? Berani terima tantangan Om T ?
    Tambah semarak nih, tp justru semakin mengerucut..... yang mau mengembangkan pupuk kimia .... ya silahkan....begitu juga
    yang mengembangkan pupuk organik.....silahkan juga. Konsumenlah yang akan menentukan...... sebagian akan menjadi
    penganut "organik". Sebagian lainnya akan ikut yang "kimia" Apakah hal itu menyalahi sesuatu ? Saya pikir.... ya bebasbebas
    saja... masing-masing punya argumen yg memadai dan ada konse-kuensinya..... Ini salah satu milis yg membernya
    punya "gigi" masing-masing. Luar biasa....padahal seharusnya hal yg beginian ya biasa saja. Dan biasanya lagi bila
    "gegedug"nya telah berujar A atau B....maka member hanya makmum saja. Saya jadi teringat ketika ngobrol tentang pupuk
    kompos. " Bila memang pupuk organik lebih baik dari pupuk kimia , mengapa gak pake pupuk organik itu saja ?" Jawaban
    saya waktu itu dengan sebuah soal. Bila kita berdua hanya butuh makan ayam se-ekor. Maka ayam kampung piaraan kita
    sudah cukup. Persoalan akan muncul ketika harus menyediakan ayam hingga 1 juta manusia harus terpenuhi kebutuhan
    makan-nya per hari ! (Enggak usah seluruh penduduk bumi ) Apakah penyediaan ayam kampung dapat terpenuhi setiap
    hari ??? sampai disini obrolan diwarung kopi sudah mendekati "tamat" Salam//anung
    Mas Anung … Sebetulnya diskusi pupuk organik ini memang biasa, dan memang biasa kok. Nggak ada yang ruwet atau
    diruwetin. Saya dengan Boss Argy, Dik ToNny, Bang Zai, Bang Haji, Bung Fendy memang senang berargumen. Makin ada
    yang tidak setuju dengan pendapat kita, makin senang kami, makin tambah pengetahuan, dan makin ramai milis ini. Bukan
    begitu boss ? Kelihatan ruwet dan seperti“otot-ototan” …... ya ? He.. he.. he…. Selama kita masih menetap di bumi, tentu
    saja bahan organik akan sering dipakai. Saya memakai cocopeat atau sekam sebagai media tanam, kan organik juga. Point yang
    ingin saya sampaikan dalam diskusi tersebut adalah “jangan sampai kita dipersulit oleh hobi, dan menjadi tidak
    proporsional karena hobi”. Masih banyak cara yang lebih mudah dan murah dalam bertanam adenium. Kalau repot
    merawat adenium, orang tidak mau memeliharanya …. kan ?. Dan …. kita kehilangan teman di milis ini kalau ybs tidak lagi
    mau merawat adenium. Betul ? Dulu saya punya dan memelihara anjing boxer, collie dan doberman. Biaya vitamin khusus
    11
    untuk anjing ….. lebih mahal dari vitamin untuk manusia, dan hanya ada di pet shop. Karena sayang, kita hilang logika dan
    akhirnya dimanfaatkan oleh “pet shop”. Dikatakan, ini vitamin yang dibuat khusus untuk anjing. Tapi kalau mau sedikit
    pakai logika, yang namanya vitamin dan mineral itu ya sama saja, adanya cuma vit. A, B, C, D, E, calcium, zat besi dll. Mau
    untuk manusia atau anjing ya cuma itu. Akhirnya saya beri anjing-anjing tersebut dengan vitamin manusia. Jauh lebih
    murah, tidak menganggu kesehatannya, dan yang jelas bisa beli di apotek manapun. Contoh lain, ada vitamin B1 untuk
    tanaman yang diproduksi perusahaan tertentu. Harganya lumayan. Tapi pernahkah kita berpikir, apa beda vitamin tersebut
    dengan vit B1 (generik lagi) yang sering kita minum, yang harganya jauh lebih murah ? Begitu Mas Anung, mudahmudahan
    bisa diterima. Tentang tamsil ayam kampung, bagaimana kalau ayam tersebut diberi pakan konsentrat mungkin kita akan
    makan sehari 2 ekor ayam, bahkan tetangga juga dapat kebagian ……… he he he. Untuk yang tidak setuju, jangan sungkan beri
    comment lho. Biar ramai diskusi group ini, dan tentunya makin senang Bos Argy….. Setuju kan Bos ? Jangan kalah dengan
    group Aglaonema milik Bang Zai, wuah … diskusinya rame dan sangat beragam materi diskusinya hingga kesan
    kekeluargaan nampak jelas. Salam Adeniumania Thari Wie
    Betul mbak Thari, Sy jd ketawa baca postingan ini.......he..he..he.... kadang -kadang sy antar anak sy ke sekolah lewat jalan
    utama, dan lain waktu pake jalan tikus..... sama aja tuh.....nyampe juga......Kadang pakai motor kadang pake mobil.... .sma
    juga ...nyampe juga...ha..ha..ha... Pusingku dah ilang nih mbak Thari....gara-gara baca imel dari mbak........jangan sampe ikut
    milis jadi ruwet ....ha..ha... rugi sejuta kaleeee.. .Salam //anung
    yr quote:"jangan sampai kita dipersulit oleh hobi, dan menjadi tidak proporsional karena hobi”. Nunut comment: ada yg
    bilang gini nih mbak.. kalau kita terlalu irasional dg hobby kita maka itu ngga beda dengan "menyembah berhala" nah loe...
    malahan jadi dosa nih... padahal kita khan maunya ya seneng, syukur2 kebanjiran duit dari hobby kita.Rgds/DQ
    Buat Om Tet and friends, Ini sih bukan perkara win-lose or draw. Topiknya sebetulnya bukan kimia vs organik seperti pro
    kontra RUU APP, tapi ada apa dibalik 2 pilihan itu. Mengapa sebagian kelompok orang suka pake organik sementara yg lain
    pake kimia tentu ada alasannya dan dari mengemukakan alasan, kita jadi tambah pengetahuan. Nah makanya alasan itulah
    yg perlu kita kupas abiss.. Saya nggak ngeliat adanya pro-kontra yg meruncing. Nama-nya juga milis. Bahasanya kadang
    bombastis, padahal kalo ketemu dan ngobrol malah lebih cool and calm. Jadi jangan pernah menilai seseorang dari
    ucapannya di milis, bisa salah 180 derajat. Betul Mbak Thari, topik organik atau anorganik sebetulnya biasa, tapi commentnya
    luar biasa..lumayan obat setress pas rehat kerja..hehehe.. Tapi titik terang udah kelihatan. Kalau bahasa ilmu ekonomi
    mikro, apakah sebetulnya kimia dan organik barang komplementer (saling melengkapi) atau barang subsitusi (pengganti)?
    Menurut saya kedua terminologi tsb nggak tepat juga untuk topik ini, karena kembali kepada pengalaman masing2 user.
    Kalau saya sih pake organik waktu proses penyemaian saja ditambah kimia (pakai growite-thanks Mbak Thari-,
    growmore,hyponex dll dalam konsentrasi yg rendah sampai 1-2 bulan sebelum waktu repotting. Nggak ekstrim nggak
    fanatik, tanaman saya nggak pake ASI eksklusif..hehehe.. Lalu kalau udah repotting, stop organik. Kimia saja alias pake
    biangnya aja..biar lebih nge-jossssss!! Itu hanya untuk adenium. Beda kalo aglonema, seumur hidup media 90-95% organik
    (5-10% nya tanah karena kompos mengandung tanah) sekam bakar+pelepah bambu+cah-cahan pakis+potongan sabut
    kelapa+ kompos+kambing. Mirip gado-gado komplit, walaupun nggak semua pot di-komplitin at least digunakan apa yg
    tersedia aja, kimia tiap 1-2 minggu sekali aja. Temen2 lain mungkin punya pengalaman beda tapi so far..hasilnya mantafff...
    Argy. No extreme choy..!
    Menolak Filosofi " organik "
    Dear all, Saya telah coba media kotoran kambing dan krikil (apa saja..untuk
    mengecor bangunan bisa..sisa krikil di pasir bisa...atau agak mahalan dikit
    batu silika) perbandingan 1 : 1..ternyata...adenium pertumbuhan sangat
    bagus (sorry tidak bisa upload fotonya)...tapi akar harus bener-bener
    sehat...atau tidak luka..sebab kotoran kambing banyak kontaminannnya
    atau bakteri yang cepat ..bisa meracuni akar. Dibyo Zaidan
    Trimakasih pak Dibyo informasinya, kotoran kambingnya dihancurin dulu
    atau masih dalam bentuk aslinya kayak biji kopi gitu ? Teto
    Saya juga pakai, tapi dgn takaran 1:1:1 fine , so far... ... Dicky Andryanto
    Pak Dibyo, saya juga menggunakan kotoran kambing untuk adenium dirumah dengan perbandingan kotoran kambing : pasir
    : sekam bakar = 2 : 1 : 1 plus NPK sekali seminggu, dan hasilnya sampai saat ini sangat memuaskan. A. Hafidz
    Saya juga pernah beli beberapa stek bonggol adenium yang oleh pemiliknya (salah satu nursery di Jogja) dipakai media
    campuran kotoran kambing mentah dan pasir (1 : 1). Tanaman dapat hidup subur, berbunga lebat, pokoknya sesuai standar.
    12
    Sekali lagi terbukti media apapun yang dipakai akan cocok bagi adenium, dan tanaman ini menunjukkan kebandelannya.
    Namun demikian setelah pemakaian beberapa saat, ada catatan dengan pemakaian media kotoran kambing :
    • Seiring dengan waktu, porsi kotoran kambing akan cepat menjadi lembek. Terutama kalau dipakai di musim hujan.
    Kondisi ini akan membahayakan tanaman. Kotoran kambing yang sering kena air akan mudah lembek, becek, dan justru
    akan menutup lubang pori dan memperkecil saluran drainase.
    • Kotoran kambing yang becek menjadi tempat menyenangkan bagi cacing-cacing ….. hii…
    • Saat musim hujan, kalau ada lebih dari 15 pot membuat aroma kebun kita seperti …maaf, ...... kandang kambing.
    • Secara teori pemakaian kotoran kambing mentah (belum menjadi kompos) juga tidak ada manfaatnya. Nutrisi yang
    terdapat pada kotoran kambing mentah tidak dapat dimanfaatkan tanaman sebelum diurai oleh mikroorganisme. Kotoran
    kambing mentah di media justru akan menyebabkan tanaman berebut N (nitrogren) dengan mikroorganisme pengurai.
    Tapi ini teori lho. Mengapa tanaman yang memakai kotoran kambing mentah pada awalnya terlihat subur? Menurut saya,
    bukan karena karena kotoran kambingnya tapi karena campuran kandungan urine (kaya akan NH4) yang terlarut di
    dalamnya.
    Ada baiknya dibuktikan dulu. Yang jelas, nursery tempat saya beli stek bonggol adenium tsb, tidak lagi menggunakan media
    kotoran kambing + pasir setelah mencobanya selama 3 bulan, sampai sekarang. Mungkin di lain tempat dan lingkungan bisa
    saja tidak membawa masalah.
    Satu lagi, saya termasuk orang yang fanatik untuk tidak menggunakan hal-hal yang berbau istilah “organik”. Jadi jangan
    cepat percaya pendapat saya. Kalau boleh mengutip teori di text book :
    “Adanya penambahan kesuburan alami dengan pupuk-pupuk komersial merupakan praktik pertanian modern. Walaupun demikian,
    sebagian masyarakat modern menolak konsep komersial tersebut dengan alasan bahwa pupuk komersial mengandung bahan-bahan kimia
    beracun yang berbahaya bagi manusia, hewan, dan lingkungan. Lagipula, seharusnya pupuk itu berasal dari bahan-bahan “organik atau
    alami” saja. Sama sekali dilupakan kenyataan bahwa nutrisi itu memasuki tanaman dalam bentuk ion-ion, tidak peduli
    apakah asal pupuk itu organik, seperti pupuk kandang, ataupun anorganik, seperti pupuk komersial. Filosofi kaku mengenai
    cara-cara bertani/ berkebun organik melupakan kenyataan bahwa tumbuhan tinggi itu autotrofik dan tidak memerlukan
    penambahan bahan organik “ (F. Gardner, Physiology of Crop Plants).
    Maaf kalau sampai saat ini saya tidak setuju dengan filosofi “organik”, itu suatu pemborosan apalagi untuk sekedar tanaman
    dalam pot…… he he he he Tharie
    ;--------
    Pupuk & Pemupukan Adenium
    Mbak Thari, Kalau tidak merepotkan saya mau bertanya 2 hal tentang adenium.
    1. Kenapa seedling adenium saya tidak bisa gendut seperti yang ada di
    omah ijo, aming sih nggak hanya bagaimana caranya supaya bisa
    gendut & montok seperti di webside omah ijo (terlampir gambar
    seedling saya mulai semai tgl 25/11/06 lalu). Media sekam bakar :
    pasir malang yg halus (disaring) : pupuk kandang yang sudah saya
    siram/jemur + 1 bulan & sdh disaring = 2 : 2 : 1.
    2. Pollen / serbuk sari itu tepatnya letaknya dimana, di benang2nya itu
    apa yang didalam bunga. Sebagai perbandingan kalau di bunga
    sepatu kan kelihatan sekali serbuk sari yang menempel di benang
    sarinya. Tapi kalau pollennya itu yang di dalam bunga, apa benar
    tidak semua bunga adenium ada pollennya karena seperti
    calypso/calyso stripe pernah saya buka tidak ada pollenya sama sekali
    padahal bunga itu baru mekar 2 hari. Kalau kamboja jepang pollennya
    banyak sekali.
    Mudah2an mbak Thari bersedia meluangkan sedikit waktu untuk memberi pencerahan pada saya yang masih belajar ini.
    Terima kasih atas bantuannya. Ermi Herawati
    From : Tharie Mbak Ermi, Bentuk sosok tanaman ditentukan oleh faktor genetik (internal) dan lingkungan (external).
    Ada beberapa kemungkinan mengapa seedling jadi “aming” :
    13
    1. Faktor genetik : mungkin memang gen seedling tersebut langsing. Seperti turunan yang mempunyai darah swazicum,
    crispum, boehmianum dll.
    2. Faktor lingkungan : pengaruh pemupukan terlalu dini, kandungan pupuk terlalu tinggi, kurang sinar matahari dll.
    Tidak ada yang salah dengan media tanam seedling nampaknya. Hanya menurut hemat saya “pupuk kandang” jangan
    dipakai dulu saat pembibitan. Nanti kalau bibit sudah berumur lebih dari 2 minggu (saat cadangan makanan yang dibawa
    habis) baru dapat dilakukan pemupukan.
    Seedling akan lebih nampak “aming” bila selama pertumbuhan tidak kena sinar matahari yang menyebabkan gejala
    “etiolasi”. Sinar matahari 2-3 jam bagus untuk kemontokan seedling.
    Pemupukan dapat dilakukan dengan pupuk NPK 16:16:16 atau 20: 20:20. dosis :
    Umur tanaman NPK 16:16:16 NPK 20:20:20 Aplikasi
    2 minggu – 2 bln 40 ppm ( 1 gram/4 liter) 40 ppm (1 gram/5 liter) 1 minggu sekali
    2 – 6 bln 75 ppm ( 1 gram/2,1 ltr) 75 ppm (1 gram / 2.6 ltr) 1 minggu sekali
    6 bln dst 75 ppm tapi mulai ditambah Kalium Phospat 1 minggu sekali
    Catatan : aplikasi pupuk siram ke media. Satu bulan sekali akan lebih baik bila disemprotkan pupuk Calcium Nitrat
    (dosis 75 ppm) ke daun.
    Selama ini, seedling yang nampak aming lambat laun saat dewasa juga akan menampilkan sosok yang normal kembali. Asal
    sinar matahari cukup, air cukup, pupuk seimbang, dan memang bukan turunan adenium yang bersifat langsing.
    Polen terdapat di dalam “anther cap” (tudung benang sari), bukan pada benang sari. Betul. Tidak semua bunga mempunyai
    polen (calypso dan cal-stripe contohnya), demikian pula tidak semua bunga mampu bertindak sebagai induk betina (marilyn
    monroe dan turunan swazicum lainnya). Namun demikian kadang-kadang keberadaan polen juga dipengaruhi oleh
    kesehatan tanaman. Demikian mudah-mudahan bermanfaat. Selamat berkebun. Thari Wie - www.omahijo.com Note : Seed
    tray nya bagus dan kelihatan rapi !
    From : Ermi Herawati Wah, matur sembah nuwun (betul? maaf kalau salah tulis karena saya berasal dari lereng gunung Ijen
    yang mayoritas berbahasa madura) mbak Thari atas penjelasannya. Hanya masalah pupuk ini saya masih awam. Yang mbak
    Thari maksud "Kalium Phospat" & "Calcium Nitrat" apakah pupuk tersebut berbentuk larutan tersendiri ataukah terkandung
    didalam pupuk merek tertentu (belinya di toko kimia apa di toko bunga). Tolong mbak Thari sebut contoh mereknya,
    mungkin yang produk Omahijo juga boleh sekalian promosi gak apa2. Untuk pupuk adenium (dewasa) suami saya
    biasanya menggunakan NPK (16:16:16), N*******w, G******e selang seling. Untuk Aglaonema saya masih punya stock N***a
    (POC, Hormonik), maklum cuma punya sedikit & limpulan jadi pupuknya gak habis2. Ada yang salah dengan koleksi pupuk
    saya atau aplikasinya? Maklum, soal pupuk ini benar2 baru belajar, dulu paling2 hanya saya beri pupuk kandang, siram
    pakai air cucian beras. Demikian mbak Thari, maaf masih berlanjut tanya2nya, mudah2an mbak Thari gak bosan. Sekali lagi
    terima kasih.
    From : Ermi Herawati Maaf mbak Thari, saya tahu mbak Thari sedang super sibuk, hanya ingin memastikan apakah
    pertanyaan saya yang terakhir (mengenai "Kalium Phospat" & "Calcium Nitrat") sudah sampai di mbak Thari tapi belum
    sempat menjawabnya ataukah ada sesuatu yang tidak berkenan sehingga mbak Thari belum membalas email saya. Mohon
    maaf kalau ada yang tidak berkenan. Terima kasih.
    From : Tharie Maaf ……. agak terlambat jawab Mbak Ermi. Kalium Phospat biasa dijual dengan nama “pupuk MKP atau
    KP”, di Jogja merek yang ada cap “K****l T*****g”
    Untuk Calcium Nitrat, G******e juga mengeluarkan jenis pupuk ini selain G******e merah dan hijau. Usulan saya pakai pupuk
    NPK atas dasar harga yang jauh lebih murah. Meski tingkat kemurahan tersebut baru terasa pada skala penanaman yang
    besar (> 5.000 pohon). Kalau kebun pembibitan pakai G******e wah bisa habis untung mereka. Namun untuk kita hobiis
    adenium dengan pohon di bawah 100, memakai G******e tidak berasa mahalnya. Pemakaian G******e atau N***a dapat
    diteruskan, pupuk ini bagus dan lebih dari cukup. Baik dari sisi nutrisi makro maupun mikro. N******o bukan pupuk tapi
    hormon tanaman, jadi pemakaiannya harus dibarengi dengan pemberian pupuk yang baik. Bila tidak, pemakaian hormon
    tanaman kurang terlihat manfaatnya. Kalau boleh gantian tanya, apa sih maksud/tujuan pemberian N******o ? Janganjangan
    ongkos yang dikeluarkan tidak sebanding dengan hasilnya. Hormon ini hampir dikata tidak punya efek negatip,
    hanya bagi saya sayang uangnya …… lumayan mahal sih.
    From : Ermi Herawati Terima kasih mbak Thari atas penjelasannya, gak apa lama asal bukan karena mbak Thari
    marah/tersinggung. Mengenai N******o, saya sendiri tidak tahu secara detail hanya dari beberapa rekan sesama hobbies
    maupun dari pedagang bunga sendiri bilang hormon tersebut bagus untuk adenium & euphorbia. Karena selama ini
    14
    memang belum pernah menghitung dari segi biaya dan manfaat, jadi tidak tahu seberapa besar manfaatnya dibanding biaya
    yang dikeluarkan. Sepertinya saya harus mengenal pupuk, hormon dlsb secara lebih mendalam nih. Harusnya dulu saya
    masuk pertanian aja ya . Ada nggak ya webside yang khusus membahas tentang pupuk tapi dalam bahasa Indonesia (males
    terjemahinnya). Gak usah dijawab, nanti saya browsing sendiri aja. Saya tahu mbak Thari lagi super sibuk. Sekali lagi terima
    kasih banyak. "Pangeran" sing mbales Regards, Ermi
    Nutrients
    Plants absorb nutrients as well as other chemicals through their foliage to
    varying degrees. Growers in most all types of agriculture apply foliar
    nutritional sprays from time to time for various reasons. A basic
    philosophy many growers utilize is to apply what is believed to be
    required to the soil in the fertilization program, and use nutritional foliar
    supplements as a tool to give crops any nutrients they may still be
    lacking. Even though growers constantly use this technique as
    nutritional supplement, the mechanism of foliar absorption of nutrients
    is not well understood. In order to understand foliar absorption, we
    must first take a look at the surface of a leaf. Moving from the outside.
    The leaf surface is composed of layers of cuticular wax, followed by the
    cuticle or "skin" of the leaf. The cuticle exudes the wax. Under the cuticle
    are the cell walls of various types of leaf cells. Inside the cell walls are the
    plasma membranes of the cells themselves. A foliar applied nutrient
    must pass through the cuticular wax, the cuticle, the cell wall, and the membrane in that order. Sometimes the nutrient will
    pass through these various layers, while other times it may pass through the spaces between these layers. Such absorption
    involves both active and passive processes of the leaf.
    The second and most often the, major means of foliar absorption is through the stomates, which are microscopic pores in the
    epidermis of the leaf. When the stomates are open, foliar absorption is often easier. Plant species vary widely in the, number
    of stomates per leaf area, and in their relative distribution.
    Some plants have more stomates on the lower leaf surface than on the upper and some vice versa.
    In simpler terms, some plants are, good at absorbing nutrients through their leaves, while others are not. The variables tend to
    be how many stomates and how they are distributed, and how thick the waxy cuticle of the leaf is. Plants with large, broad
    soft leaves such as Spathiphyllum or many bedding plant species are rather efficient at absorbing, foliar nutrients. Palms,
    Avocados, Cucurbits, some Citrus and Zamias for example are not as adept at this absorption, due to the thicker tougher
    nature of their foliage.
    The speed of absorption of nutrients is quite variable according to the nutrient, and to some degree the plant type. Rates of
    foliar absorption have generally not been studied in ornamental varieties.
    ONE THING THAT IS NOT WIDELY KNOWN IS THAT NUTRIENTS ARE GENERALLY ONLY ABSORBED WHILE THE
    SPRAY IS WET ON THE LEAF.
    Once the spray has dried, absorption generally ceases until the leaves are moistened again, either by the dew the next day or
    additional rainfall or overhead irrigation. The various types of chelating agents are also not equal in their ability to penetrate
    the leaf. Some chelating agents work better on some types of plants, but not necessarily as well on others. The best chelating
    agent will depend in part on what type of plant you are spraying.
    Another common misconception regards rates of foliar nutritional applications.
    Generally, there is a great deal of difference between the amount of chemical it takes to maximize absorption and the amount
    it takes to burn. Absorption is the limiting factor, so don't make your rates too high. You may be able to double or triple the
    spray rate, but it won't necessary increase absorption. It will increase risk of spray injury, so be conservative in your foliar
    application rates.
    There are a number of situations when foliar nutritional supplements are especially useful. One is during propagation of slow
    rooting plant material. Long term mist propagation can leach nutrients severely, and foliar nutritional sprays during that time
    are very helpful. Nutritional sprays can be used efficiently to overcome other problems. Another useful foliar technique is
    during cold fronts. When a cold front comes down, frequently you get heavy rain followed by several cold days. During this
    15
    period, the fertilizer is not releasing a great deal, and the plants are not feeding. That is a good time to come in and apply
    some foliar nutrition to keep the plants moving until things warm up.
    Several techniques should be used when trying to maximize foliar absorption of nutrients.
    One is to try to maximize the time that the spray is wet on the foliage. This preferably means early in the morning, when
    humidity is up, leaves are wet with dew. Spraying in the middle of a hot day will give you reduced effectiveness in
    absorption. It also helps to add urea or potassium nitrate to nutritional sprays when applying trace elements. The mechanism
    is not known, but there is substantial research that indicates applying these materials with trace, elements increases trace
    element absorption. Try to spray when the stomates are open, preferably. during a cooler time of day. Some industries like to
    spray at night, and that can be useful in some situations. Try also to coat both the upper and lower leaf surfaces where
    practical, as many times the spray stays wet on the leaf
    longer, and there are more stomates to facilitate absorption on the lower leaf surfaces of many plant varieties.
    The use of wetting agents or surfactants also aids in absorption, by spreading out the spray from droplets into a broader
    shape, increasing contact with the foliage. Surfactants also reduce the angle at which the spray material enters the leaf, which
    can be useful. It is generally useful to thoroughly wet the foliage when applying nutritional sprays.
    Low volume sprayers may not be as effective in some cases. You should spray to run off, and once again cover the lower leaf
    surfaces.
    Finally, do not get too high on your rates. Going higher on the rates of chemicals applied can actually reduce absorption, as
    can mixing too many nutritionals in the tank at a time.
    Foliar nutritional sprays can be a very useful technique, especially when you understand the principles behind it. Nutritional
    sprays enable you to correct deficiencies, strengthen weak or damaged crops, speed growth and overall grow better plants,
    which is of course
    ========================================================
    Peranan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) dalam perkembangan dan pertumbuhan
    tanaman
    Sinyal kimia interseluler untuk pertama kali ditemukan pada tumbuhan.
    Konsentrasi yang sangat rendah dari senyawa kimia tertentu yang
    diproduksi oleh tanaman dapat memacu atau menghambat pertumbuhan
    atau diferensiasi pada berbagai macam sel-sel tumbuhan dan dapat
    mengendalikan perkembangan bagian-bagian yang berbeda pada
    tumbuhan.
    Dengan menganalogikan senyawa kimia yang terdapat pada hewan yang
    disekresi oleh kelenjar ke aliran darah yang dapat mempengaruhi
    perkembangan bagian-bagian yang berbeda pada tubuh, sinyal kimia pada
    tumbuhan disebut hormon pertumbuhan. Namun, beberapa ilmuwan
    memberikan definisi yang lebih terperinci terhadap istilah hormon yaitu senyawa kimia yang disekresi oleh suatu organ atau
    jaringan yang dapat mempengaruhi organ atau jaringan lain dengan cara khusus. Berbeda dengan yang diproduksi oleh
    hewan senyawa kimia pada tumbuhan sering mempengaruhi sel-sel yang juga penghasil senyawa tersebut disamping
    mempengaruhi sel lainnya, sehingga senyawa-senyawa tersebut disebut dengan zat pengatur tumbuh untuk
    membedakannya dengan hormon yang diangkut secara sistemik atau sinyal jarak jauh.
    1. Lima tipe utama ZPT
    Ahli biologi tumbuhan telah mengidentifikasi 5 tipe utama ZPT yaitu auksin, sitokinin, giberelin, asam absisat dan etilen
    (Tabel 1). Tiap kelompok ZPT dapat menghasilkan beberapa pengaruh yaitu kelima kelompok ZPT mempengaruhi
    pertumbuhan, namun hanya 4 dari 5 kelompok ZPT tersebut yang mempengaruhi perkembangan tumbuhan yaitu dalam hal
    diferensiasi sel.
    16
    Seperti halnya hewan, tumbuhan memproduksi ZPT dalam jumlah yang sangat sedikit, akan tetapi jumlah yang sedikit ini
    mampu mempengaruhi sel target. ZPT menstimulasi pertumbuhan dengan memberi isyarat kepada sel target untuk
    membelah atau memanjang, beberapa ZPT menghambat pertumbuhan dengan cara menghambat pembelahan atau
    pemanjangan sel. Sebagian besar molekul ZPT dapat mempengaruhi metabolisme dan perkembangan sel-sel tumbuhan. ZPT
    melakukan ini dengan cara mempengaruhi lintasan sinyal tranduksi pada sel target. Pada tumbuhan seperti halnya pada
    hewan, lintasan ini menyebabkan respon selular seperti meng-ekspresikan suatu gen, meng-hambat atau mengaktivasi
    enzim, atau mengubah membran.
    Pengaruh dari suatu ZPT bergantung pada spesies tumbuhan, situs aksi ZPT pada tumbuhan, tahap perkembangan
    tumbuhan dan konsentrasi ZPT. Satu ZPT tidak bekerja sendiri dalam mempengaruhi pertumbuhan dan perkem-bangan
    tumbuhan, pada umumnya keseimbangan kon-sentrasi dari beberapa ZPT-lah yang akan mengontrol pertum-buhan dan
    perkembangan tumbuhan
    Auksin : Mempengaruhi pertambahan panjang batang, pertumbuhan, diferensiasi dan percabangan akar; perkem- bangan
    buah; dominansi apikal; fototropisme dan geotropisme.
    Sitokinin : Mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar; mendorong pembelahan sel dan pertumbuhan secara
    umum, mendorong perkecam-bahan; dan menunda penuaan.
    Giberelin : Mendorong per-kembangan biji, perkem-bangan kuncup, pemanjangan batang dan pertumbuhan daun;
    mendorong pembungaan dan perkembangan buah; mempe-ngaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar.
    Asam absisat (ABA) : Meng-hambat pertumbuhan; merang-sang penutupan stomata pada waktu kekurangan air, mempertahankan
    dormansi.
    Etilenn : Mendorong pema-tangan; memberikan pengaruh yang berlawanan dengan beberapa pengaruh auksin; mendorong
    atau menghambat pertumbuhan dan perkem-bangan akar, daun, batang dan bunga. Meristem apikal tu-nas ujung, daun
    muda, embrio dalam biji.
    2. Peranan ZPT
    2.1. Auksin
    Istilah auksin diberikan pada sekelompok senyawa kimia yang memiliki fungsi utama mendorong pemanjangan kuncup
    yang sedang berkembang. Beberapa auksin dihasikan secara alami oleh tumbuhan, misalnya IAA (indo-leacetic acid), PAA
    (Phenylacetic acid), 4-chloroIAA (4-chloroindole acetic acid) dan IBA (indolebutyric acid) dan beberapa lainnya merupakan
    auksin sintetik, missal-nya NAA (napthalene acetic acid), 2,4 D (2,4 dichlorophenoxyacetic acid) dan MCPA (2-methyl-4
    chlorophenoxyacetic acid) .
    Gambar 2 menunjukkan pengaruh IAA terhadap pertumbuhan batang dan akar tanaman kacang kapri. Kecambah yang
    diberi perlakuan IAA menunjukkan pertambahan tinggi yang lebih besar (kanan) dari tanaman kontrol (kurva hitam).
    Tempat sintesis utama auksin pada tanaman yaitu di daerah meristem apikal tunas ujung. IAA yang diproduksi di tunas
    ujung tersebut diangkut ke bagian bawah dan berfungsi mendorong pemanjangan sel batang. IAA mendorong
    pemanjangan sel batang hanya pada konsentrasi tertentu yaitu 0,9 g/l. Di atas konsentrasi tersebut IAA akan menghambat
    pe-manjangan sel batang. Pengaruh menghambat ini kemungkinan terjadi karena konsentrasi IAA yang tinggi
    mengakibatkan tanaman mensintesis ZPT lain yaitu etilen yang memberikan pengaruh berlawanan dengan IAA. Berbeda
    dengan pertumbuhan batang, pada akar (kurva merah), konsentrasi IAA yang rendah (<10-5 g/l) memacu pemanjangan selsel
    akar, sedangkan konsentrasi IAA yang tinggi menghambat pemanjangan sel akar. Dari Gambar 2 dapat disimpulkan :
    1. Pemberian ZPT yang sama tetapi dengan konsentrasi yang berbeda menimbulkan pengaruh yang berbeda pada satu sel
    target.
    2. Pemberian ZPT dengan konsentrasi tertentu dapat memberikan pengaruh yang berbeda pada sel-sel target yang
    berbeda.
    Mekanisme kerja auksin dalam mempengaruhi pemanjangan sel-sel tanaman di atas dapat dijelaskan dengan hipotesis
    sebagai berikut : auksin menginisiasi pemanjangan sel dengan cara mempengaruhi pengendoran /pelenturan dinding sel.
    Seperti terlihat pada Gambar 3, auksin memacu protein tertentu yang ada di membran plasma sel tumbuhan untuk
    memompa ion H+ ke dinding sel. Ion H+ ini mengaktifkan enzim tertentu sehingga memutuskan beberapa ikatan silang
    hidrogen rantai molekul selulosa penyusun dinding sel. Sel tumbuhan kemudian memanjang akibat air yang masuk secara
    osmosis. Setelah pe-manjangan ini, sel terus tumbuh dengan mensintesis kembali material dinding sel dan sitoplasma.
    17
    Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan pemanjangan batang dan akar, peranan auksin lainnya adalah
    kombinasi auksin dan giberelin (Gambar 1) memacu perkembangan jaringan pembuluh dan mendorong pembelahan sel
    pada kambium pembuluh sehingga mendukung pertumbuhan diameter batang. Selain itu auksin (IAA) sering dipakai pada
    budidaya tanaman antara lain : untuk menghasilkan buah tomat, mentimun dan terong tanpa biji; dipakai pada
    pengendalian per-tumbuhan gulma berdaun lebar dari tumbuhan dikotil di per-kebunan jagung ; dan memacu perkembangan
    meristem akar adventif dari stek mawar dan bunga potong lainnya.
    2.2. Sitokinin
    Sitokinin merupakan ZPT yang mendorong pembelahan (sito-kinesis). Beberapa macam sitokinin merupakan sitokinin
    alami (misal : kinetin, zeatin) dan beberapa lainnya merupakan sitokinin sintetik. Sitokinin alami dihasilkan pada jaringan
    yang tumbuh aktif terutama pada akar, embrio dan buah. Sitokinin yang diproduksi di akar selanjutnya diangkut oleh xilem
    menuju sel-sel target pada batang.
    Ahli biologi tumbuhan juga menemukan bahwa sitokinin dapat meningkatkan pembelahan, pertumbuhan dan
    perkembangan kultur sel tanaman. Sitokinin juga menunda penuaan daun, bunga dan buah dengan cara mengontrol
    dengan baik proses kemunduran yang menyebabkan kematian sel-sel tanaman. Penuaan pada daun melibatkan penguraian
    klorofil dan protein-protein, kemudian produk tersebut diangkut oleh floem ke jaringan meristem atau bagian lain dari
    tanaman yang membutuhkannya. Daun kacang jogo (Phaseolus vulgaris) yang ditaruh dalam wadah berair dapat ditunda
    penuaannya beberapa hari apabila disemprot dengan sitokinin (Gambar 5b). Sitokinin juga dapat menghambat penuaan
    bunga dan buah. Penyemprotan sitokinin pada bunga potong dilakukan agar bunga tersebut tetap segar.
    Pada tumbuhan, efek sitokinin sering dipengaruhi oleh keberadaan auksin. Gambar 6 menunjukkan percobaan sederhana
    tentang interaksi pengaruh auksin dan sitokinin. Kedua tanaman pada Gambar 6 ini memiliki umur yang sama. Tanaman di
    sebelah kiri memiliki tunas ujung (tunas terminal); sedangkan tanaman di sebelah kanan kuncup terminalnya sudah
    dipotong. Pada tanaman di sebelah kiri, auksin yang diangkut dari kuncup terminal ke batang memacu pertumbuhan
    memanjang batang sehingga tanaman menjadi bertambah tinggi. Pada tanaman ini auksin menghambat pertumbuhan tunas
    samping (tunas lateral/aksilar). Pada tanaman di sebelah kanan karena tidak memiliki kuncup terminal, pengaruh
    menghambat dari auksin terhadap pertumbuhan tunas aksilar tidak terjadi. Sitokinin yang ditransportasikan dari akar ke
    batang mampu mengaktifkan pertumbuhan tunas-tunas samping sehingga tanaman memiliki cabang yang banyak dan
    menjadi rimbun. Pengetahuan tentang penggunaan sitokinin ini dimanfaatkan oleh petani yang memproduksi pohon natal
    untuk menghasilkan cabang-cabang yang menarik pada pohon tersebut.
    Sebagian besar tumbuhan memiliki pola pertumbuhan yang kompleks yaitu tunas lateralnya tumbuh bersamaan dengan
    tunas terminalnya. Pola pertumbuhan ini merupakan hasil interaksi antara auksin dan sitokinin dengan perbandingan
    tertentu. Sitokinin diproduksi dari akar dan diangkut ke tajuk, sedangkan auksin dihasilkan di kuncup terminal kemudian
    diangkut ke bagian bawah tumbuhan. Auksin cenderung menghambat aktivitas meristem lateral yang letaknya berdekatan
    dengan meristem apikal sehingga membatasi pembentukan tunas-tunas cabang dan fenomena ini disebut dominasi apikal.
    Kuncup aksilar yang terdapat di bagian bawah tajuk (daerah yang berdekatan dengan akar) biasanya akan tumbuh
    memanjang dibandingkan dengan tunas aksilar yang terdapat dekat dengan kuncup terminal. Hal ini menunjukkan ratio
    sitokinin terhadap auksin yang lebih tinggi pada bagian bawah tumbuhan.
    Interaksi antagonis antara auksin dan sitokinin juga merupakan salah satu cara tumbuhan dalam mengatur derajat
    pertumbuhan akar dan tunas, misalnya jumlah akar yang banyak akan menghasilkan sitokinin dalam jumlah banyak.
    Peningkatan konsentrasi sitokinin ini akan menyebabkan sistem tunas membentuk cabang dalam jumlah yang lebih
    banyak. Interaksi antagonis ini umumnya juga terjadi di antara ZPT tumbuhan lainnya.
    2.3. Giberelin
    Gambar 5 menunjukkan 2 kelompok tanaman padi yang sedang tumbuh. Kelompok di sebelah kiri adalah tanaman padi
    dengan pertumbuhan normal; sedangkan tanaman di sebelah kiri adalah tanaman padi dengan tinggi tanaman yang lebih
    besar tetapi memiliki daun yang berwarna kuning. Tanaman padi ini telah terinfeksi oleh cendawan Gibberella fujikuroi.
    Bibit padi yang telah terinfeksi akan rebah dan mati sebelum sempat menjadi dewasa dan berbunga. Selama berabad-abad
    petani padi di Asia mengalami kerugian akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh cendawan ini. Di Jepang, pola
    pertumbuhan yang menyimpang ini disebut juga dengan “bakanae” atau “foolish seedling disease” atau “penyakit rebah
    anakan/kecambah“ .
    Pada tahun 1926, ilmuwan Jepang (Eiichi Kurosawa) menemukan bahwa cendawan Gibberella fujikuroi mengeluarkan
    senyawa kimia yang menjadi penyebab penyakit tersebut. Senyawa kimia tersebut dinamakan Giberelin. Belakangan ini,
    para peneliti menemukan bahwa giberelin dihasilkan secara alami oleh tanaman yang memiliki fungsi sebagai ZPT.
    Penyakit rebah kecambah ini akan muncul pada saat tanaman padi terinfeksi oleh cendawan Gibberella fujikuroi yang
    menghasilkan senyawa giberelin dalam jumlah berlebihan.
    18
    Pada saat ini dilaporkan terdapat lebih dari 110 macam senyawa giberelin yang biasanya disingkat sebagai GA. Setiap GA
    dikenali dengan angka yang terdapat padanya, misalnya GA6 . Giberelin dapat diperoleh dari biji yang belum dewasa
    (terutama pada tumbuhan dikotil), ujung akar dan tunas , daun muda dan cendawan. Sebagian besar GA yang diproduksi
    oleh tumbuhan adalah dalam bentuk inaktif, tampaknya memerlukan prekursor untuk menjadi bentuk aktif. Pada spesies
    tumbuhan dijumpai kurang lebih 15 macam GA. Disamping terdapat pada tumbuhan ditemukan juga pada alga, lumut dan
    paku, tetapi tidak pernah dijumpai pada bakteri. GA ditransportasikan melalui xilem dan floem, tidak seperti auksin
    pergerakannya bersifat tidak polar.
    Asetil koA, yang berperan penting pada proses respirasi berfungsi sebagai prekursor pada sintesis GA. Kemampuannya
    untuk meningkatkan pertumbuhan pada tanaman lebih kuat dibandingkan dengan pengaruh yang ditimbulkan oleh auksin
    apabila diberikan secara tunggal. Namun demikian auksin dalam jumlah yang sangat sedikit tetap dibutuhkan agar GA
    dapat memberikan efek yang maksimal.
    Sebagian besar tumbuhan dikotil dan sebagian kecil tumbuhan monokotil akan tumbuh cepat jika diberi GA, tetapi tidak
    demikian halnya pada tumbuhan konifer misalnya pinus. Jika GA diberikan pada tanaman kubis tinggi tanamannya bisa
    mencapai 2 m. Banyak tanaman yang secara genetik kerdil akan tumbuh normal setelah diberi GA.
    Efek giberelin tidak hanya mendorong perpanjangan batang, tetapi juga terlibat dalam proses regulasi perkembangan
    tumbuhan seperti halnya auksin (Gambar 4). Pada beberapa tanaman pemberian GA bisa memacu pembungaan dan
    mematahkan dormansi tunas-tunas serta biji.
    Disintesis pada ujung batang dan akar, giberelin menghasilkan pengaruh yang cukup luas. Salah satu efek utamanya
    adalah mendorong pemanjangan batang dan daun. Pengaruh GA umumnya meningkatkan kerja auksin, walaupun
    mekanisme interaksi kedua ZPT tersebut belum diketahui secara pasti. Demikian juga jika dikombinasikan dengan auksin,
    giberelin akan mempengaruhi perkembangan buah misalnya menyebabkan tanaman apel, anggur, dan terong menghasilkan
    buah walaupun tanpa fertilisasi. Diketahui giberelin digunakan secara luas untuk menghasilkan buah anggur tanpa biji
    pada varietas Thompson. Giberelin juga menyebabkan ukuran buah anggur lebih besar dengan jarak antar buah yang lebih
    renggang di dalam satu gerombol
    Giberelin juga berperan penting dalam perkecambahan biji pada banyak tanaman. Biji-biji yang membutuhkan kondisi
    lingkungan khusus untuk berkecambah seperti suhu rendah akan segera berkecambah apabila disemprot dengan giberelin.
    Diduga giberelin yang terdapat di dalam biji merupakan penghubung antara isyarat lingkungan dan proses metabolik yang
    menyebabkan pertumbuhan embrio. Sebagai contoh, air yang tersedia dalam jumlah cukup akan menyebabkan embrio
    pada biji rumput-rumputan mengeluarkan giberelin yang mendorong perkecambahan dengan memanfaatkan cadangan
    makanan yang terdapat di dalam biji. Pada beberapa tanaman, giberelin menunjukkan interaksi antagonis dengan ZPT
    lainnya misalnya dengan asam absisat yang menyebabkan dormansi biji.
    2.4. Asam absisat (ABA)
    Musim dingin atau masa kering merupakan waktu dimana tanaman beradaptasi menjadi dorman (penundaan
    pertumbuhan). Pada saat itu, ABA yang dihasilkan oleh kuncup menghambat pembelahan sel pada jaringan meristem
    apikal dan pada kambium pembuluh sehingga menunda pertumbuhan primer maupun sekunder. ABA juga memberi
    sinyal pada kuncup untuk membentuk sisik yang akan melindungi kuncup dari kondisi lingkungan yang tidak
    menguntungkan. Dinamai dengan asam absisat karena diketahui bahwa ZPT ini menyebabkan absisi/rontoknya daun
    tumbuhan pada musim gugur. Nama tersebut telah popular walaupun para peneliti tidak pernah membuktikan kalau ABA
    terlibat dalam gugurnya daun.
    Pada kehidupan suatu tumbuhan, merupakan hal yang menguntungkan untuk menunda/ menghentikan pertumbuhan
    sementara. Dormansi biji sangat penting terutama bagi tumbuhan setahun di daerah gurun atau daerah semiarid, karena
    proses perkecambahan dengan suplai air terbatas akan mengakibatkan kematian. Sejumlah faktor lingkungan diketahui
    mempengaruhi dormansi biji, tetapi pada banyak tanaman ABA tampaknya bertindak sebagai penghambat utama
    perkecambahan. Biji-biji tanaman setahun tetap dorman di dalam tanah sampai air hujan mencuci ABA keluar dari biji.
    Sebagai contoh, tanaman dune primroses (bunga putih) dan tanaman matahari (bunga kuning) di gurun Anza - Borrego
    (California), biji-bijinya akan berkecambah setelah hujan deras .
    Sebagamana telah dibahas di atas bahwa giberelin juga berperan dalam perkecambahan biji. Pada banyak tumbuhan, rasio
    ABA terhadap giberelin menentukan apakah biji akan tetap dorman atau berkecambah. Hal yang sama juga terdapat pada
    kasus dormansi kuncup yang pertumbuhannya dikontrol oleh keseimbangan konsentrasi antar ZPT. Sebagai contoh pada
    pertumbuhan kuncup dorman tanaman apel, walaupun konsentrasi ABA pada kenyataannya lebih tinggi, tetapi gibberellin
    dengan konsentrasi yang tinggi pada kuncup yang sedang tumbuh menunjukkan pengaruh yang sangat kuat pada
    penghambatan partum-buhan tunas dorman.
    19
    Selain perannya pada dormansi, ABA berperan juga sebagai “ stress plant growth hormon” yang membantu tanaman
    tersebut menghadapi kondisi yang tidak menguntungkan, misalnya pada saat tumbuhan mengalami dehidrasi, ABA
    diakumulasikan di daun dan menyebabkan stomata menutup. Hal ini walaupun mengurangi laju fotosintesis, tumbuhan
    akan terselamatkan dari kehilangan air lebih banyak melalui proses transpirasi.
    2.5. Etilen
    Di awal abad 20, buah jeruk dan anggur diperam di dalam gudang yang dilengkapi dengan kompor minyak tanah. Semula
    petani buah mengira bahwa hawa panas itu yang mematangkan buah, tetapi dugaan tersebut tidak terbukti ketika mereka
    mencoba metode baru menggunakan kompor yang dilengkapi dengan pembersih (tanpa polusi) yang menghasilkan buahbuah
    yang tidak cepat matang. Ahli biologi tumbuhan menduga bahwa pematangan buah yang disimpan di dalam gudang
    tersebut sebenarnya berkaitan dengan produksi etilen yaitu gas hasil pembakaran minyak tanah. Sekarang diketahui bahwa
    tumbuhan secara alami menghasilkan etilen yang merupakan ZPT yang berperan memacu penuaan termasuk pematangan
    buah.
    2.5.1. Pematangan Buah
    Pematangan buah merupakan suatu variasi dari proses penuaan melibatkan konversi pati atau asam-asam organik menjadi
    gula, pelunakan dinding-dinding sel, atau perusakan membran sel yang berakibat pada hilangnya cairan sel sehingga
    jaringan mengering. Pada tiap-tiap kasus, pematangan buah distimulasi oleh gas etilen yang berdifusi ke dalam ruangruang
    antarsel buah. Gas tersebut juga dapat berdifusi melalui udara dari buah satu ke buah lainnya, sebagai contoh satu
    buah apel ranum akan mampu mematangkan keseluruhan buah dalam satu lot. Buah akan matang lebih cepat jika buah
    tersebut disimpan di dalam kantung plastik yang mengakibatkan gas etilen terakumulasi.
    Pada skala komersial berbagai macam buah misalnya tomat sering dipetik ketika masih dalam keadaan hijau dan kemudian
    sebagian dimatangkan dengan mengalirkan gas etilen (Gambar 11). Pada kasus lain, petani menghambat proses pematangan
    akibat gas etilen alami. Penyimpanan buah apel yang dialiri dengan gas CO2 yang selain berfungsi menghambat kerja etilen,
    juga mencegah akumulasi etilen. Dengan teknik ini buah apel yang di panen pada musim gugur dapat disimpan untuk
    dijual pada musim panas berikutnya.
    2.5.2. Pengguguran Daun
    Seperti halnya pematangan buah, pengguguran daun pada setiap musim gugur yang diawali dengan terjadinya perubahan
    warna, kemudian daun mengering dan gugur adalah juga merupakan proses penuaan. Warna pada daun yang akan gugur
    merupakan kombinasi pigmen-pigmen baru yang dibentuk pada musim gugur, kemudian pigmen-pigmen yang telah
    terbentuk tersebut tertutup oleh klorofil. Daun kehilangan warna hijaunya pada musim gugur karena daun-daun tersebut
    berhenti mensintesis pigmen klorofil.
    Peranan etilen dalam memacu gugurnya daun lebih banyak diketahui daripada peranannya dalam hal perubahan warna
    daun yang rontok dan pengeringan daun. Pada saat daun rontok, bagian pangkal tangkai daunnya terlepas dari batang.
    Daerah yang terpisah ini disebut lapisan absisi yang merupakan areal sempit yang tersusun dari sel-sel parenkima
    berukuran kecil dengan dinding sel yang tipis dan lemah.
    Setelah daun rontok, daerah absisi membentuk parut/luka pada batang. Sel-sel yang mati menutupi parut untuk
    membantu melindungi tumbuhan terhadap patogen.
    Gugurnya daun dipacu juga oleh faktor lingkungan, termasuk panjang hari yang pendek pada musim gugur dan suhu yang
    rendah. Rangsangan dari faktor lingkungan ini menyebabkan perubahan keseimbangan antara etilen dan auksin. Auksin
    mencegah absisi dan tetap mempertahankan proses meta-bolisme daun, tetapi dengan bertambahnya umur daun jumlah
    etilen yang dihasilkan juga akan meningkat. Sementara itu, sel-sel yang mulai menghasilkan etilen akan mendorong
    pembentukan lapisan absisi. Selanjutnya etilen merangsang lapiasan absisi terpisah dengan memacu sintesis enzim yang
    merusak dinding-dinding sel pada lapisan absisi. Gugur daun pada musim gugur merupakan adaptasi tumbuhan untuk
    mencegah kehilangan air melalui penguapan pada musim salju karena pada saat itu akar tidak mampu menyerap air pada
    tanah yang membeku.
    3. Aplikasi ZPT pada bidang pertanian
    Seperti yang telah dibahas dimuka, ZPT sintetik sangat banyak digunakan pada pertanian modern. Tanpa ZPT sintetik untuk
    mengendalikan gulma, atau untuk mengendalikan pertumbuhan dan pengawetan buah-buahan, maka produksi bahan
    makanan akan berkurang sehingga harganya akan menjadi mahal. Disamping itu, muncul keprihatinan bahwa penggunaan
    senyawa sintetik secara berlebihan pada produksi pangan akan menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan serius.
    20
    Sebagai conto dioksin, senyawa kimia sampingan dari sintesa 2, 4-D yang digunakan sebagai herbisida selektif untuk
    membasmi gulma berdaun lebar dari tumbuhan dikotil. Walaupun 2, 4-D tidak beracun terhadap mamalia, namun dioksin
    dapat menyebabkan cacat lahir, penyakit hati, dan leukimia pada hewan percobaan.
    Sekarang ini, bagaimanapun juga, produksi bahan pangan secara organik menjadi relatif lebih mahal. Persoalan penggunaan senyawa
    kimia sintetik pada bidang pertanian melibatkan aspek ekonomi dan etika. Haruskah kita teruskan memproduksi pangan yang murah dan
    berlimpah dengan zat kimia sintetik dan masa bodoh terhadap masalah yang mungkin muncul, atau haruskah kita melakukan budidaya
    tanaman tanpa zat kimia sintetik berbahaya tetapi dengan menerima kenyataan bahwa harga bahan pangan akan lebih mahal.
    Kiat memperbanyak aglaonema secara cepat – kinerja hormon
    Milis Aglaonema kali ini membahas “kiat mempercepat aglaonema cara
    cepat – kinerja hormon “. Berikut petikan artikelnya :
    ZAIREGAR : Dulu ada teman yang mencoba experiment mencacah
    (mutilasi) batang aglaonema, bagaimana hasilnya, berapa persen berhasil?
    Waktu itu teman kita (pak judi ya ?) di ilhami dari tulisan mencacah batang
    aglao di majalah trubus. Adakah teman-teman yg pernah mencoba stek 1
    ruas ?
    Di ilhami dengan cerita mutilasi di atas dan digabung dengan pengalaman
    berhasil mendapatkan 10 anakan dari satu bonggol Alocasia reginula (black
    velvet)..
    Dicoba sebuah experiment membuat stek satu ruas yang aku modifikasi agar aman.. ternyata keberhasilan cukup tinggi.. dan
    surprise antara percaya tidak.. satu mata tunas keluar 2 pucuk.. ruar biasa... ternyata tunas kedua tumbuh dari pangkal tunas
    pertama. Mudah2an bisa dapat satu mata tunas dapat lebih dari 2 tunas.. Bu Thari yang tahu banyak tentang hormon pasti
    bisa menduga jalan cerita bagaimana bisa jadi begitu..
    JOSHUA HENDRO : Pak Zai, saya malah diilhami penculik aglo saya. Seakan-akan mengatakan : " Jangan pernah biarkan
    bonggol tanaman sia-sia terpendam dalam tanah, apalagi sudah ada akarnya."
    Begitu kita dapat Aglo, saat repotting, cek bonggolnya, bila ada bonggol cukup panjang, cacah di situ, sisakan sedikit akar
    untuk tanaman yg kita beli. Dua akar cukup kayaknya untuk tanaman yang belum terlalu gede.
    Memang resikonya adalah aglo yang kita beli akan memerlukan waktu lebih lama untuk beranak. Tapi, bonggol dengan akar
    sepertinya lebih menj-anjikan untuk bertunas.
    Penanaman bonggol berakar pernah saya coba. Rasanya lebih cepat bila ditutup dengan kantong plastik. Kira-kira 1 1/2
    bulan udah mulai semi. Bisa lebih dari satu.
    Bukankah bila tetap kita biarkan dalam tanah belum tentu 1 bulan keluar anaknya ?
    HERMAWAN ANDRIANTO : Aku udah coba tapi untuk 2 ruas,dengan pertimbangan kalau 1 ruas gagal masih ada
    gantinya......dan hasilnya lumayan,muncul tunas 3-5 anakan ....media cocopeat..... dengan perlakuan setelah dipotong
    direndam Root-F 15 mnt dan ujung2nya diolesi juga
    Tambahan hormon NG dan GM setelah ditanam 1 minggu dan rutin tiap minggu
    Stek ruas dengan posisi vertikal keberhasilannya 100% dan horizontal 50:50 (suka tjd pembusukan)
    Stek ruas dengan posisi Horizontal akan menghasilkan anakan lebih kecil (daun batang,tangkai) mini dan agak lambat
    pertumbuhannya.....tapi sangat cantik jika tampil berkelompok
    Percobaan diatas +/- 1 bulan sudah keluar tunas tanpa menggunakan pot (hanya pollybag) tanpa dikerudungi dengan plastik
    Aglao yg saya gunakan : Sithiporn (king) ,.Green Sun .White Stem .BJ.Freeman dan satu jenis dieffen Pacific Rim
    Maaf agak keluar jalur dikit :
    21
    percobaan diatas saya sambil juga untuk membuat multistem / Upik Abu jadi Cinderella.....hasilnya sudah muncul 1-2 tunas
    pada adenium usia 1bln....thx buat mbak Thari dan Pak Zai untuk sharing ilmunya :)
    ZAIREGAR : Wah.. tapi hati2 pak Kajo.. bisa bisa aglao daun mengecil..penampilan rusak.. aku sarankan sebaiknya jangan..
    kan sayang daun mengecil kadang2 mengkerut, kecuali mau aglao diremajakan. Daun pertama tumbuh mengecil..karena
    serapan hara terganggu hal ini juga jadi indikator awal untuk mengetahui aglao baru potong atau tidak untuk aglao ukuran
    besar belum berbunga (Hal ini baru setelah kena dulu).
    Tapi hal ini bisa diatasi pemotongan dilakukan saat pucuk udah mau membuka dan udah agak gede.. bakal daun berikutnya
    keluar saat itu diharapkan akar sudah cukup banyak sehingga gak terhambat tumbuhnya..
    Aglao stek 1 ruas di beri perlakuan sama ide dengan pak kajo.. Aglaonema yang mau dimutilasi ditanam dalam pot tinggi
    hingga pangkal daun terbawah.. biasanya setiap ruas akan tumbuh akar. Setelah akar cukup panjang, batang yang sdh
    berakar di potong2 masing masing satu ruas/mata tunas. Gunakan pisau tajam dan bersih.. Jika terdapat 7 ruas (mata tunas)
    batang jadi maka diperoleh 8 stek + bagian batang berdaun, luka diberi fungisida ditanam dalam media steril.. diletakkan di
    tempat teduh..
    Karena akar sudah ada, tinggal numbuhkan tunas.. aku pakai sitokinin dosis rendah 1/3 - 1/2 dosis dari produk NG (meniru
    bu Thari nih) setiap kali nyiram (2-3 minggu sekali).. kayaknya sitokinin ini yang merangsang pertumbuhan tunas kedua
    tadi.. mungkin...
    Mudah2an berguna.. share experiences dari teman-teman sangat diharapkan..
    JUDI GINTA : Sepertinya musti dicoba cara pak Zai ini,:-),.. thanks pak. Dulu pernah mutilasi DC 3 ruas tanpa akar dgn
    posisi horz & vert. Sekitar 1,5 bulan yg vert udah tumbuh tunas & daun apalagi yg bagian bonggol (batang bawah + akar)
    muncul sedikitnya 8 tunas tapi yang udah besar & daun buka baru 2. Kalo yg horz sepertinya mau muncul 2 tunas tapi kecil
    & lamaaaa sekali.
    Kalo dieffen pernah coba ke StarBright dicacah sampai 1-2 ruas jadi 7 bagian. 6 bagian ditanam horz dan 1 vert, hasilnya
    busuk 1 yg horz dan sisanya semua tumbuh 1 tunas tapi cukup lama dan daun pertama kecil.Sayang waktu itu gak ditreatment
    intensif dgn sitokinin dari NG + hara dari GM,.. makanya jadi pengen coba lagi nih, mau cari calon korban mutilasi
    dulu.. :-)
    THARI : Saya coba ikut “urun rembug”, tapi agak malu juga. Karena baru kenal aglaonema 3 bulan yang lalu.Kerja hormon
    menurut logika saya sbb:
    Tanaman memperoleh makanan (karbohidrat/gula) dari hasil proses fotosintesa CO2 dan air dengan bantuan sinar
    matahari. Tempat dimana laju fotosintesa tertinggi berada di pucuk daun muda (tunas). Tempat ini bagi tanaman merupakan
    pabrik gula. Manakala gula melimpah, lebih dari cukup untuk bertahan hidup, tanaman akan memproduksi hormon
    AUKSIN. (Makanya konsentrasi auksin tertinggi ada di tunas, karena paling banyak dijumpai gula disini).
    Auksin akan merangsang “cell elongation”, membuat tanaman tumbuh ke arah atas, menggapai matahari. Harapannya,
    semakin tinggi intensitas sinar matahari, akan semakin tinggi laju fotosintesa, semakin banyak pula makanan/gula yang
    dihasilkan. Auksin bekerja pada jaringan sel muda. Nakalnya, auksin ini menghalangi tumbuhnya tunas-tunas samping.
    Dengan maksud agar energi tanaman dapat tercurahkan di tunas pucuk untuk senantiasi tumbuh memanjang ke atas
    (makanya dinamai “apical bud”, tunas penggapai matahari).
    Apakah tunas samping tidak bisa berfotosintesa ? Bisa sih bisa, tapi dengan laju yang jauh lebih rendah dari tunas pucuk.
    Tunas samping kan berada di bawah, kadang ternaungi, hinga intensitas sinar matahari yang diterima juga berkurang.
    Tanaman juga mengenal skala prioritas, dengan memanfaatkan energi secara efektif dan efisien.
    Pintarnya tanaman, sebagian kecil auksin akan dikirim ke bagian akar agar terjadi “cell elongation” di akar. Akar memanjang
    ke bawah, menyebabkan kontak akar dengan tanah semakin luas. Artinya semakin banyak air yang dapat diserap tanaman.
    Semakin banyak air semakin besar laju fotosintesa tanaman. Banyak sinar matahari, banyak CO2 tidak ada gunanya bila tidak
    ada air. Hebat ya tanaman, dia juga mikirin pengamanan jalur suplly (air hanya dapat diserap tanaman melalui akar).
    Akar yang semakin dalam, berarti juga semakin banyak mineral (disebut orang unsur hara) yang dapat diserap. Nah,
    manakala mineral melimpah, lebih untuk sekedar bertahan hidup, tanaman akan memproduksi hormon SITOKININ.
    Hormon ini banyak dijumpai di akar, karena hanya akar yang efektip menyerap unsur mineral.
    22
    Fungsi utama sitokinin adalah merangsang terjadinya “cell division”, jadi dia hanya bekerja untuk jaringan sel tua. Sitokinin
    akan memprakasai tumbuhnya tunas samping, selama di tempat tersebut jauh atau tidak ada pengaruh auksin. Takut dia
    dengan auksin. Auksin seakan-akan membuat “dormant” kerja sitokinin.
    Tanaman tidak bodoh, anehnya bersama dengan auksin di akar, sitokinin akan merangsang “cell division” hingga tumbuh
    akar-akar rambut. Banyaknya akar rambut, berarti memperluas bidang penyerapan akar, semakin banyak air dan mineral
    diserap, semakin terjamin supply bahan baku fotosintesa. Hebat…!!
    Berkaitan dengan perbanyakan aglaonema melalui stek, pendapat saya :
    • Batang stek sebaiknya yang telah ada mata tunasnya, biar tanaman dapat melakukan fotosintesa, bertahan hidup, dan
    dapat memproduksi auksin.
    • Untuk meningkatkan keberhasilan, tambahkan hormon akuksin dan sitokonin. Kata pakar kultur jaringan, bila
    perbandingan auksin/sitokinin 50:50 akan merangsang pembentukan kalus. Bila auksin jauh lebih banyak, akan
    merangsang perakaran. Bila sitokinin lebih banyak, akan merangsang pertunasan.
    - Pak Zai, si cantik BLACK VELVET yang dirumah saya itukah yang Bapak MUTILASI??!!! cck..cck.... Tega nian ya.. :) atau
    hasil mutilasinya?
    Tapi keberhasilan Pak Zai untuk uji coba perbanyakan sudah 100 % terbukti.. Bravo..!!
    JUDI GINTA : Thanks bu Thari,.. nah ini yg saya suka dari milis ini, bisa sharing ilmu & pengalaman bagi kita semua :-)..
    Coba dulu saya sekolah di pertanian,.. lha dulu sekolah perkapalan, kerja di komputer, hobby tanaman, agak susah
    nyambungnya hehe :-),..
    Btw, postingan pak Zai & bu Thari saya jadikan artikel di site aglaonema kita di http://www.aglaonema.cjb.net. Untuk
    rekans lain kalo ada bahan artikel atau liputan ttg aglo bisa
    di-submit, thanks.
    ZAIREGAR : Bravo.. bu thari.. Terimakasih sharing ilmu-nya bu.. dari hanya tahu prinsip-nya sikit sikit.. aku bisa dapat ilmu
    lebih banyak nih... Btw.. auksin dapat dari mana ya bu ? Apa nama produk di pasaran ya ? Ha ha ha.. Black velvet tidak
    dimutilasi bu.. ceritanya begini.. beberapa bulan lalu saat milis aglaonema cuma punya 1 anggota, saat buka-buka internet
    aku lihat gambar koleksi black velvet Bung Faries di milis tetangga dan saat itu beliau beritahu harga si BV cukup
    mengagetkan, kebetulan ketika itu aku sedang berada di negeri origin si BV itu. Lantas aku bawa satu induk black velvet
    ukuran cukup besar dari kota Sandakan, Sabah, Borneo, lebar daun sudah mencapai 25 cm dan bulb (umbi) sudah sebesar ibu
    jari kaki panjang sekitar 10 cm. Sayang sekali sesampai di medan semua daun sudah menguning karena stess berat satu hari
    jalan darat dari lokasi ke Kota Kinabalu ditambah transit selama 2 hari di semenanjung dan si BV masih tetap dalam
    bungkusan koran dan plastik kresek dan terbalut pakaian kotor karena takut ketahuan karantina dan masih dalam tas
    pakaian.. maklum saat itu gak tahu bagaimana packing tanaman yang aman. Jadilah cuma bulb yang aku harapkan bisa
    diperbanyak.. Kala itu aku sudah pernah pakai NG dan GM untuk adenium kami.. aku coba NG ini kali aja bisa
    menumbuhkan lebih banyak anakan dari bulb si BV tadi.. beberapa lama kemudian tumbuh anakan pertama (si sulung ini
    yang akhirnya pindah ke Yogya).. waktu bongkar untuk dipisahkan dari bulb nya.. wow.. surprise.. ternyata ada banyak
    tunas ukuran 1-4 cm telah bermunculan dari bulb induk tadi.. dan ketika itu si bulb menghasilkan 10 individu baru..
    Sekarang pun bulb tadi masih punya 2 tunas kecil, yang terakhir yang ke 11 aku pisah untuk pak Judi.. Ide penggunaan
    sitokinin ini lah yang aku gabung dengan mutilasi aglaonema nya pak Judi bu.. barangkali bisa dapat tunas anakan yang
    lebih banyak.. ternyata.. ada benarnya..
    Begitu kira-kira bu Thari.. jadi ga tega-tega kali lah, si BV cuma dipaksa beranak aja.. he he he...
    FARIES FADHIL Di pasaran bebas auxin sepeti IBA, IAA, atau NAA hampir tidak ada. anda bisa beli auxin di toko kimia.
    bilang aja beli IBA, NAA atau IAA. jangan ambil auxin yang 2,4D, yang ini kalo ga tau makenya bisa membunuh tanaman.
    Atau kalo mau lebih gampang, pake umbi bawang merah aja. Umbi bawang merah mengandung hormon auxin dan sitokinin
    yang cukup tinggi, dan dapat membantu inisiasi akar untuk stek
    FARIES FADHIL Wah hal ini yang saya paling senang untuk sharing, karena kebetulan saya sekolah pertanian dan juga
    hoby tanaman.
    terutama membahas tentang fisiologis.
    23
    Tapi saya minta maaf dulu nih buat bu Thari, ga apa2 ya kalo saya koreksi.
    • Laju fotosintesis tertinggi bukanlah pada daun muda. daun muda adalah jaringan "sink" atau pengguna fotosintat (hasil
    fotosintesis). Laju tertinggi fotosintesis ada pada daun dewasa, yang morfologinya sudah lengkap dan sempurna.
    • Tidak ada hubungan antara produksi gula dengan auxin. Auxin tertinggi memang ditemukan di pucuk tanaman. auxin
    dibuat oleh tanaman dalam sebuah proses metabolisme yang rumit yang justru menghindari sinar matahari.
    Ada satu hal lucu yang sebetulnya selama ini disalah-fahami oleh kebanyakan orang. Waktu kita masih SD atau SMP atau
    SMA, kita diajarkan tentang fenomena fotonasti yaitu pergerakan tanaman yang dipengaruhi oleh respon cahaya. Nah kita
    kan dulu pernah tuh ngecambahin kacang ijo yang ditutup dalam kotak yang dilubangi di salah satu sisi kotak tsb. Pasti si
    kacang ijo akan tumbuh ke arah lubang di mana cahaya masuk. Nah hal ini selama ini dimengerti oleh kita sebagai : Si
    tanaman lagi nyari cahaya... padahal yang sebenarnya terjadi adalah : Auxin adalah hormon yang mudah rusak oleh cahaya
    matahari, dan tanaman mendistribusikan auxin dari daun ke seluruh bagian. Fungsi auxin adalah sebagai promotor
    perpanjangan sel. Jika hanya sebagian sisi tanaman yang kena sinar matahari, maka sisi yang kena sinar itu auxinnya banyak
    yang rusak, dan sisi yang satunya lagi auxinnya tidak rusak. Akhirnya panjang sel kedua sisi itu berbeda. makanya kemudian
    si tanaman jadi bengkok... faham kan yaaa.... :)
    • Kinerja hormon dalam tanaman sengat berhubungan antara satu hormon dengan hormon2 yang lainnya. Hormon makro
    dalam tanaman ada 5 yaitu : Auxin (sebagai promotor perpanjangan sel, menjaga dominasi tunas apikal, promotor inisiasi
    akar, dan membantu penyerbukan), Giberelin (sebagai promotor pembesaran sel, pemecah dormansi, dan inisiasi
    kecambah dan bunga), Sitokinin (promotor duplikasi sel, promotor aktivitas tunas lateral ), Asam Absisat (pengguguran
    daun, bunga, membantu perkecambahan), dan yang terakhir Ethylen (membantu pematangan buah).
    THARI : Terimakasih pak atas koreksinya . Selanjutnya mohon pencerahan bila pemahaman saya tentang tanaman ada yang
    kurang atau salah. Maklum tidak punya latar belakang pertanian sih, dan hanya tahu dari buku pengetahuan populer saja
    selama ini. Tapi berhubung mengaku pecinta tanaman, saya harus belajar agar tahu apa yang terjadi, apa yang dibutuhkan,
    dan apa yang membuat tanaman menjadi senang.
    Untuk mempercepat pemahaman dan sok ilmiah, saya biasa membuat suatu “model” sederhana yang sekiranya dapat
    menjelaskan “grand design” tanaman. Daripada saya menghapal kerja hormon a ini itu, kerja hormon b ini itu … dst, lebih
    baik memahami sesuatu, tetapi secara menyeluruh dapat menjelaskan keberkaitan kerja hormon.
    Untuk memudahkan, saya membagi hormon tanaman dalam 3 kelompok besar, yaitu :
    Hormon pertumbuhan, disekresikan bila terdapat kondisi yang dapat mendukung pertumbuhan, pokoknya lebih dari
    sekedar bertahan hidup. Contoh, auksin (IBA) dan sitokinin (CK)
    Hormon stres, disekresikan bila ada gangguan yang sifatnya jangka panjang yang sekiranya membuat sengsara atau bahkan
    mati. Bila gangguan/stress terjadi, tanaman akan segera memindahkan/meredistribusi sumber daya pada area stress ke
    bagian lain dari tanaman, hingga stress tersebut teratasi. Termasuk dalam kelompok ini adalah hormon giberelin (GA), dan
    ethylene (ET)
    Hormon regulator, disekresikan bila ada perubahan kondisi secara cepat, misal kondisi baik ke stres atau sebaliknya dari stres
    ke kondisi baik. Termasuk dalam kelompok ini adalah hormon asam salisil (Salicylic Acid = SA) dan asam abisat (Abscicic
    acid =ABA).
    Sehubungan dengan tulisan saya terdahulu :
    Betul laju fotosistesis tertinggi berlangsung pada daun yang telah sempurna. Kemampuan daun untuk berfotosintesa
    meningkat pada awal perkembangan daun, tetapi kemudian mulai turun, kadang sebelum daun tersebut berkembang penuh
    atau “fully developed” (kata Benyamin Lakitan, 2001, Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan, hal. 156, kebetulan bukunya ada di
    meja kantor nih). Agar sederhana dan mudah dipahami, saya pilih model tanaman baru tumbuh yang masih berdaun
    tunggal. Toh pada saat daun terbentuk, proplastid sudah berkembang menjadi kloroplas dan memungkinkan untuk
    fotositesis.. . . . he he cari gampangnya kan.
    Seperti pada uraian di atas pada pengelompokan hormon, pemahaman saya sejauh ini, hormon akan disekresikan bila
    tercapai atau ada suatu kondisi /keadaan tertentu yang terpenuhi. Tanaman tidak akan mengeluarkan hormon bila tidak ada
    rangsangan atau pengaruh dari luar. Ada contoh lain. Pada saat kondisi kekeringan entah itu karena kekurangan air atau
    karena terik matahari, akan disekresikan hormon asam abisat hingga membuat stomata daun menutup (mencegah transpirasi
    lebih lanjut). Demikian pula dengan auksin, bila kondisi banyak makanan terpenuhi, artinya banyak gula/karbohidrat, maka
    24
    akan disekresikan auksin. Kata beberapa pakar biologi, konsentrasi sitokinin berhubungan erat dengan keberadaan mineral,
    terutama NH4 . . . nah lo.
    Fotonasti atau phototropism (percobaan Darwin dan anak lelakinya, Fancis di tahun 1881), tidak menyebutkan auksin rusak
    oleh sinar matahari. Sepanjang yang saya baca selama ini, dijelaskan bahwa auksin akan “migrate away” sehubungan dengan
    sinar matahari. Dan itu saya terjemahkan dengan menyingkir, atau berpindah menjauhi sinar matahari. Auksin akan
    ngumpet ke bagian sisi gelap. Apa yang terjadi di bagian sisi terang …? Saya coba jelaskan dilain waktu biar tulisan ini tidak
    terlalu panjang.
    Hingga saat ini, paling tidak ada 10 macam hormon yang berhasil dikenali. Namun yang sering kita dengar memang hanya 5
    macam (kita setujui sebagai makro hormon saja ya). Dalam literatur disebutkan fungsi masing-masing hormon tersebut, ini
    dan itu, yang mungkin satu hormon bisa mempunyai lebih dari 5 fungsi.
    Yang perlu menjadi catatan, kerja hormon bisa saling tumpang tindih, hingga sulit dihapalkan. Dan yang paling penting kerja
    hormon jangan dipahami secara individual. Kedua hal tersebut justru sering menimbulkan salah pengertian. Contoh :
    Auksin dan giberelin, keduanya mempunyai kesamaan fungsi “cell elongation ” , pemanjangan sel. Tapi masing-masing
    memiliki mekanisme kerja dan rangsangan kondisi yang berbeda (uraiannya lain kali aja ya nanti terlalu panjang).
    Pemberian auksin dengan konsentrasi tinggi tidak membuat tanaman menjadi tumbuh tinggi, tetapi justru akan membuat
    tanaman mati. Hal ini telah dimanfaatkan tentara USA dalam perang Vietnam dan terkenal dengan istilah “agent orange”
    (herbisida dengan konsentrasi auksin tinggi), untuk merontokan daun dan membasmi semak.
    Kerja hormon harus dipahami secara saling terkait, misal ethyelin akan disekresikan bila dirasa konsentrasi auksin sudah
    terlalu tinggi (ingat agent orange).
    Catatan untuk Pak Farish, asam abisat tidak berfungsi membantu perkecambahan tetapi banyak digunakan dalam teknologi
    penyimpanan benih. Karena salah satu fungsi asam abisat adalah untuk membuat “dorman” benih. Demikian pula yang
    membuat daun gugur bukan asam abisat, namun ethyelin (ingat agent orange di Vietnam, filmnya bagus lho pak). Demikian
    rekans milis pemahaman saya tentang hormon. Saya memang sulit menghapal, jadi untuk itu saya harus mencoba membuat
    model, agar mudah dihapal dan dimengerti. Dari model tersebut akan lebih mudah memahami mengapa hormon auksin juga
    dijumpai di bunga, apa itu parthenocarpy dsb. Praktek lapangan untuk model hormon selama ini, salah satunya saya pakai
    untuk perbanyakan adenium secara stek.
    Sebelum bahan stek dipotong, bagian yang nantinya akan ditanam biasanya saya kerat melingkar atau saya tutup dengan
    plester hitam selama 1 bulan. Maksud keratan agar gula/karbohidrat menumpuk di sekitar keratan sekaligus pula auksin
    (bukan ada gula ada semut, tapi ada gula ada auksin . . . he he he). Penutupan plester akan membuat bagian tersebut
    berkembang jaringan parenchymatis yang kaya dengan auksin. Pemanfatan efek fotonasti, plester hitam menjadi tempat
    ngumpet akusin yang takut matahari. Dengan demikian saya dapat menghemat uang dengan tidak membeli auksin .
    Metode ini pada awal musim panas nanti, akan saya coba di tanaman aglaonema. Hasilnya nanti saya laporkan deh.
    EPURWANTO : Wah...wah, saya yang 'mengaku' pecinta tanaman jadi merasa 'tak tahu apa-apa' tentang tanaman :-( Matur
    sembah nuwum Bu Thari dan Terima kasih banyak Pak Faries atas sharing ilmu-nya yang luar biasa.
    JUDI GINTA : Saya juga pak Pur, untung gabung milis yang luar biasa ini..Terimakasih atas curahan ilmunya bu Thari &
    pak Faries..Hidup serasa jadi lebih cerah :-)
    FARIES FADHIL : thx bu Thari, berarti ada yang tertukar di kepala saya ttg fungsi ABA dan Ethylen. Tapi ada juga lho
    sitokinin yang digunakan untuk defoliasi.. yaitu Thidiazuron. Trus ttg percobaan Darwin, setahu saya auxin itu ditemukan
    awal tahun 1900an, dan keberadaannya sempat diragukan. dan pada thn 1970an sudah ditemukan kalo memang auxin akan
    rusak oleh cahaya matahari (lihat buku Plant Physiology tulisan Salisbury n Ross 1995) dan juga suhu yang tinggi. makanya
    auxin disimpan di tempat yang aman dari cahaya matahari dan suhu tinggi.
    Pemakaian auxin pada konsentrasi tinggi memang akan membunuh tanaman. Ada beberapa Herbisida yang bahan utamanya
    adalah Auxin jenis 2,4D . Membaca tulisan ibu membuat saya harus menggali lagi apa2 yang pernah saya pelajari di kampus
    IPB dulu. Semoga diskusi ini bisa menjadi lebih menarik
    25
    PERMONO AVIANTO : Saya sangat terbantu nih dengan diskusi ina i apalagi ttg ilmu agro kayaknya saya nol putul, he he,
    cuman nyantol aja ama nama kimianya. thank's pak Faries dan Bu thari atas ulasannya saya jadi ada gambaran untuk
    perlakuan terhadap aglo saya.
    GANGGENG KANYOET : Mungkin memang lain kalo yang mendongeng seorang ibu. Menjadi tambah menarik, dan
    mudah diingat. Untuk itu saya minta Bu Thari atau yang lainnya, untuk bisa cerita lagi tentang hormon tanaman. Paling
    tidak saya jadi tahu mengapa, apa sebab, bagaimana, dan cara memanfaatkan hormon dimaksud secara praktis. Tapi bukan
    sekedar seperti “text book” yang bilang auxin untuk ini .. 1.2.3.4, cytokinine untuk itu 1.2.3.4. … etc, etc. Dengan uang Rp100
    ribu-pun kita sudah dapat memperoleh 5 artikel sejenis. Menurut saya, paling penting untuk diketahui adalah mengapa,
    untuk apa, kapan, dan apa maksud tanaman memproduksi hormon dimaksud. Dengan demikian kita dapat mengikuti dan
    sukur-sukur bisa merekayasa apa maunya tanaman.
    THARI : Thanks Pak Budi, menambah daftar bacaan wajib yang mesti saya baca. Dari artikel tersebut menambah keyakinan
    saya, bahwa : Kinerja suatu hormon dipengaruhi oleh banyak faktor. Rangkaian faktor tersebut adalah kinerja jaringan
    vascular tanaman, yang dipengaruhi oleh proses transpirasi, yang dipengaruhi oleh supply air, temperatur, kelembaban
    udara (pokoknya kondisi lingkungan), dan ujung-ujungnya dipengaruhi oleh sifat spesifik species tanaman bersangkutan.
    Akibatnya konsentrasi hormon akan memberi dampak yang berbeda pada species tanaman yang berbeda.
    Untuk rekans millis dan Pak GK, terimakasih kalau pendapat kami dianggap ada manfaatnya. Yang kami kuatirkan justru
    seperti apa yang pepatah katakan : “Orang tidak terganggu tentang masalah yang ada, tetapi akan terganggu oleh
    pendapat-pendapat tentang masalah yang ada (EPIRITUS)”. Dan tentu akan lebih menarik lagi kalau beliau-beliau bersedia
    turun gunung untuk ikut meramaikan. Bukan begitu Pak Faries ? Pak Zai, Pak Judi, Pak Pur, Pak Budi, Pak Tri …. Ilmu
    PADI tidak boleh diterjemahkan, MAKIN BERISI MAKIN DIAM atau TETAPLAH MENJADI BINTANG DI LANGIT…… he
    he he. Demi kemajuan aglaonema Indonesia.
    Kontroversi seputar pemupukan tanaman
    Fungsi dan manfaat pupuk telah diketahui orang. Tak sedikit yang hapal fungsi masing-masing
    unsur hara penyusun pupuk. Nitrogen (N) bermanfaat untuk daun, phospor (P) untuk pembungaan,
    dan kalium (K) untuk buah. Banyak buku, majalah, dan brosur pertanian yang menjelaskan hal
    tersebut. Namun demikian jarang yang menjelaskan perihal mekanisme dan proses penyerapan
    pupuk oleh tanaman. Hal yang terakhir ini akhirnya menimbulkan beberapa kontroversi dalam hal
    pemupukan.
    Disisi lain, kontroversi seputar pemupukan justru diman-faatkan oleh beberapa produsen pupuk
    untuk menambah nilai jual dan sebagai alat persaingan dagang. Berikut diskusi seputar kontroversi
    pupuk dan pemupukan, dengan batasan hanya untuk tanaman hias di pekarangan dan dalam pot.
    Dari diskusi ini diharapkan kita jangan mudah termakan mitos dan “gugon tuhon” di seputar pupuk,
    dan mau membayar lebih untuk sesuatu yang tidak perlu.
    Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik (Pupuk Kimia)
    Kelebihan pupuk organik dibanding pupuk kimia mungkin telah banyak diungkapkan dalam banyak tulisan. Pupuk organik
    lebih mudah diserap tanaman, lebih ramah lingkungan, pupuk organik tidak mem-bahayakan kesehatan, dan lain
    sebagainya. Mengapa dan benarkah demikian ?
    Faktanya, tanaman tidak dapat membedakan dan tidak bisa memilih unsur hara yang diserap berasal dari pupuk organik
    atau pupuk kimia. Tanaman menyerap unsur hara (N, P, K, dan sebagainya) melalui mekanisme pertukaran ion, dan dalam
    bentuk ion-ion anorganik. Agar dapat diserap tanaman, pupuk organik harus melalui serangkaian proses perombakan oleh
    mikroba dalam tanah menjadi ion-ion anorganik/kimia. Jadi yang diserap tanaman pada akhirnya tetap saja berupa ion-ion
    anorganik / kimia.
    Konsentrasi kandungan unsur hara pupuk organik jauh di bawah kandungan pupuk kimia. Sekian ton pupuk organik
    berbanding sekian puluh gram pupuk kimia, untuk ukuran kandungan hara yang sama. Kelebihan sifat pupuk organik ini
    (meski lebih tepat bila dikatakan kekurangan), diisukan sebagai ramah lingkungan. Pernyataan tersebut baru benar bila
    penggunaan pupuk kimia tidak sesuai dosis dan berlebihan. Sesuatu yang wajar kiranya, apapun yang berlebihan tentu tidak
    baik untuk hal apapun.
    26
    Lalu adakah kelebihan pupuk organik dibanding pupuk kimia ? Pupuk organik mempunyai keunggulan dalam hal
    memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah, sesuatu yang tidak dapat dicapai pupuk kimia. Namun dengan catatan, hanya
    pada pupuk organik yang masih bersifat padat, berupa kompos atau pupuk kandang asli. Pupuk organik dalam bentuk cair,
    ekstrak, pupuk daun, dan pelet, tidak akan mempunyai kemampuan memperbaiki struktur tanah. Tapi bagaimana dengan
    tanaman dalam pot ? Di tengah trend pemakaian media yang bersifat “soilless”, tentunya kelebihan sifat tersebut di atas
    menjadi tidak berarti lagi. Mengapa dipilih “soilless” media ? Mungkin akan kita diskusikan lain kali.
    Kapan sebaiknya menggunakan pupuk organik atau pupuk kimia ? Sepanjang kita bermaksud memberi nutrisi ke
    tanaman, pakailah pupuk kimia. Mengapa demikian ? Disamping jauh lebih murah, lebih cepat diserap tanaman, juga lebih
    terkontrol. Di belahan dunia manapun, yang namanya pupuk urea pasti akan sama, mengandung nitogen (dalam bentuk
    amonium) sebesar 46 %. Sementara untuk pupuk organik, tergantung bahannya dari apa, jenis ternak dan apa yang dimakan
    ternak penghasil pupuk kandang, dan lain-lain. Lebih sulit diprediksi. Namun bila tujuan utama adalah memperbaiki
    struktur tanah, pakailah kompos, atau pupuk kandang asli. Jangan terpengaruh dengan iklan pupuk organik dalam bentuk
    cair, pupuk daun, atau pupuk kandang pelet. Pupuk-pupuk ini setali tiga uang dengan pupuk kimia, namun jauh lebih
    mahal. Lebih banyak isunya.
    Bila di pasar dijumpai pupuk organik dengan kandungan unsur N,P, dan K masing-masing lebih dari 4 %, yakinlah bahwa
    pupuk tersebut telah diperkaya dengan pupuk kimia.
    Pupuk Daun dan Pupuk Akar
    Benarkah pupuk daun lebih efektif dan efisien dibanding pupuk akar ? Benarkah penyerapan pupuk melalui daun 10 kali
    lebih efektip dan efisien dibanding melaui akar ? Benarkah pemberian pupuk melalui daun berarti memberikan hara
    langsung ke dapur tanaman ? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas digunakan sebagai salah satu alat dagang dan alat
    penambah nilai jual pupuk daun. Kenyataanya, belum ada penelitian yang independen dan valid yang dapat menjawab
    seputar pertanyaan tersebut di atas.
    Fakta selama ini yang dapat diterima, selain unsur karbon, hidrogen, dan oksigen, unsur hara seperti N, P, K dan lainnya
    diperoleh dan diserap tanaman dari dalam tanah melalui akar. Dari sononya akar secara khusus memang dirancang untuk
    menyerap unsur hara, melalui pertukaran ion.
    Bagaimana dengan daun ? Pada awal pemunculan pupuk daun, dikatakan penyerapan unsur hara dilakukan melalui stomata
    daun. Tapi hal ini kemudian diralat, karena ternyata stomata hanya bisa dilalui gas. Kemudian berkembang isu lain,
    penyerapan dilakukan melalui permukaan daun (sel epidermis dan kultikula), yang bentuknya seperti tenunan. Faktanya,
    kebanyakan permukaan daun tanaman diselimuti oleh lapisan minyak, lilin, dan bahkan ditumbuhi bulu-bulu halus.
    Keadaan yang tentunya akan menjadi faktor penghambat masuk-nya unsur hara melalui daun.
    Memang daun, atau bahkan batang tanaman dapat menyerap unsur hara, namun demikian akar tetap saja lebih efektip dan
    efisien dalam menyerap unsur hara. Dalam beberapa kasus, memang unsur hara seperti K, dan Ca gampang masuk ke
    jaringan tanaman malalui daun dan bahkan batang tanaman. Tapi bukan berarti semua unsur hara lebih gampang diserap
    tanaman melalui bagian tanaman di luar akar.
    Kapan pupuk daun dapat digunakan ? Bila penggunaan pupuk akar sulit diaplikasikan, misal pada tanaman epifit, seperti
    kebanyakan tanaman anggrek. Hal ini menjawab pertanyaan mengapa pupuk daun sangat populer dan banyak digunakan di
    kalangan pecinta anggrek. Tanaman yang baru saja mengalami pruning akar, pemindahan pot, atau kondisi-kondisi dimana
    untuk sementara waktu akar sulit berlaku sebagaimana mestinya, pupuk daun akan sangat membantu dan bermanfaat.
    Fakta lain, pertanian hidroponik lebih dipilih orang tentunya bukan hanya karena alasan menghemat tempat, tapi juga
    keyakinan pemberian nutrisi tanaman yang lebih terkontrol, efektip, dan efisien melalui akar. Atau mungkin ada ide sistem
    tanam dalam pot kecil-kecil tetapi hanya diberikan pupuk melalui daun. Dijamin kerugian yang akan dituai.
    Pupuk Slow Release
    Jenis pupuk ini juga merupakan ide dagang yang cemerlang dari produsen pupuk. Dikatakan pupuk slow release merupakan
    pupuk kimia yang sifatnya mirip dengan pupuk organik. Diserap tanaman sesuai dengan kebutuhan, hingga tidak
    mencemari lingkungan. Hebat. Sekali lagi hebat. Benarkah demikian ?
    Faktanya, tanaman tidak bisa merasakan kenyang kemudian berhenti makan. Sepanjang banyak tersedia unsur hara,
    sepanjang itu pula tanaman akan menyerap sebanyak yang tersedia. Fakta ini kemudian melahirkan istilah “luxury
    consumption”. Sepanjang tidak mengganggu kestabilan kimia larutan tanah, tanaman akan menyerap unsur hara yang
    disediakan tanah. Hasilnya dijadikan cadangan makanan dan untuk memperbanyak diri.
    27
    Pupuk slow release dibuat dari pupuk kimia yang dibalut dengan lapisan tertentu yang bersifat permeable. Adanya lapisan
    tersebut membuat kandungan kimia dilepaskan sedikit demi sedikit sesuai berjalannya waktu. Kalau memang benar
    pelepasan unsur kimia tersebut sesuai kebutuhan tanaman, tentu dalam label kemasan tidak dicantumkan angka jangka
    waktu penggunaan 3 bulan atau 6 bulan. Angka-angka tersebut sebenarnya merupakan waktu luruh pupuk. Angka yang
    menggambarkan jangka waktu pelepasan kandungan pupuk hingga habis kandungan pupuknya.
    Kapan kita perlu menggunakan pupuk slow release ? Jika kita termasuk pecinta tanaman yang malas. Malas menyiram, dan
    malas bereksperimen. Bukantah salah satu kenikmatan bercocok tanam adalah manakala kita menyirami tanaman
    kesayangan kita. Atau mungkin kita termasuk orang yang lebih cocok bertanam tanaman plastik. Thari Widodo - Omah Ijo-
    Jogjakarta SPECIALIZES IN ADENIUM HAND POLLINATION SEEDS
    Batang adenium kurus
    From : Erlim Hello,Mau tanya saya punya beberapa pohon adenium umur +/- 1 bulan yang bijinya dikasih oleh rekan milis
    tapi kelihatan pertumbuhannya kurang sehat, batangnya berwarna merah,
    daunya lewat (8 daun), tingginya 4-5 cm, diameter batang persegi (tipis) tidak
    bulat seperti umumnya adenium apakah adenium tersebut kurang gizi. Media
    sekam bakar + cocopeat + pupuk kandang (2:1:1) dua hari sekali di semprot
    vi*****n 32:10:10.
    From : Tharie Mas Erlim dan rekan-rekan, Kembali ke rumus dasar fenotipe
    = f (genotipe, lingkungan). Kenampakan visual yang teramati mata (fenotipe)
    ditentukan oleh faktor genetik (genotipe) dan lingkungan. Benih obesum tidak
    akan menghasilkan arabicum. Tapi bagaimana kalau benih obesum tumbuh
    mirip kacang panjang ? Jelas faktor lingkungan yang bicara disini. Ada
    banyak alasan lingkungan, namun untuk kasus mas Erlim hal tersebut
    berkaitan dengan pemberian pupuk. Bukan kurang gizi tapi malah kebanyakan gizi.
    Pedoman untuk rekans penghobi adenium : “Pupuk dengan porsi kandungan N (nitrogen) tinggi lebih tepat digunakan
    bila bercocok tanam sayuran, bukan untuk adenium “ Bagaimana kalau sudah terlanjur ? Lakukan koreksi pemupukan.
    Lambat laun dalam perkembangannya, tanaman tersebut juga akan bersosok normal seperti seharusnya tanaman adenium.
    Pupuk kandang ?? Ingat pesan bu Menteri yang sering muncul di TV, cuci tangan dengan sabun sehabis menggunakan
    pupuk kandang, untuk mencegah penularan Flu Burung (???). Ah …. yang bener aja ???
    From: Muhammad Aulia Adnan Wah kok saya jadi bingung jadinya harus pakai pupuk yang kaya apa. Saya sangka semua
    tanaman sama perlakuan pemupukannya. Sekarang sih di media saya tabur dek...plus TE yg N tinggi. Sementara utk pupuk
    saya pakai organik dengan kombinasi N tinggi dan juga pupuk dengna P dan K tinggi. Niat awal sih karena saya punya
    tanaman dengan tingkat kedewasaan berbeda tapi nggak mungkin semprot satu-satu, jadi saya selang-seling saja dengan
    teratur. Sekarang sih arabicum memanjang keatas belum gendut2.
    From: Green Girls ReNDezvous Mbak Thari terima kasih banyak ilmunya selama ini aku salah ,maunya sih pengen dapet
    baby yang gemuk kaya di Webnya Mbak Thari....... ......ga tahunya kebanyakan gizi....
    Seputar baby arabicum
    mencoba meramaikan di hari jumat :)
    1. susah di tebak pak untuk usia berapa baby arabicum mengeluarkan cabang , dalam 1 paket biji pun kadang dalam usia
    1,5-2 bulan sudah banyak yang keluar cabang nya , tapi banyak juga yang belum (mungkin 1 paket biji berasal dari banyak
    motherplant yang kualitas percabangannya juga berbeda)
    2. saya biasa potong 2 daun ujung (bukan batang utama, tapi batang 2 daun yang terakhir) , cuma make kuku motongnya,
    biasa potong ketika daun mau ke 10 , tapi juga tidak menjamin cabang akan muncul ..(tapi seringnya sih akan muncul pak)
    ..yang paling penting panas full , angin full , percabangan akan maksimal ...
    3. mencoba menjawab ya pak , semoga tidak salah ..
    BG : daun 1/2 cenderung oval dan ada list merah di batang daun , tapi lama2 akan hilang list merahnya.
    YLB : daun 2/4 cenderung tidak terlalu lebar dan memanjang , ujung tidak lancip , dan cenderung lemes
    PNW A5 : 2/4 daun , cenderung keras / kaku.
    PNW A6 : 2/4 daun , cenderung lebar lebih lebar dari yang lain , ujung tidak lancip ..
    YS : 4/6 daun , ujung daun cenderung lancip , daun tidak terlalu lebar
    anas - solo
    28
    Treatment apa yang perlu diberikan untuk merangsang tumbuhnya cabang ?
    Pake A*&()^ dan N%^%& *&^$ aja., sy biasa pake itu. Tapi itu kan tergantung media yg dipake...seperti kata Mbak Tharie,
    ada Media yg bikin Baby Adenium tinggi langsing kayak aming. Pake media seperti Mbak Tharie itu juga mantaf...
    Pada usia berapa baru bisa di identifikasi jenis arbicumnya seperti, PNW, BG, Lop buri dll.?
    Identifikasi jenis ini kayaknya bsnya setelah usia 3-4 bulan pas karakter daunn ya udah keliatan., krn daunnya ada yg
    berbulu, ada yang licin dengan tulan terasa kalo disentuh dll, dll tp paling gampang ngebedain PMK., karena yg jenis ini
    biasanya akarnya paling pendek diantara arabicum lainnya.,Klo BG umur 3-4 bulan kan udah agak keliatan item
    kecoklatannya...
    gitu aja mudahan bisa ngusir sepi...dan tidak lupa CMIW....tengkiyu, kamsia... Febri
    ;-----
    Thomas Widyarsono writes: Dear all, Pengalamanku :
    1. beli ember item diameter 60 cm
    2. isi 1/3 bagian dengan T** Kambing
    3. Isi air Penuh
    4. Ambil 5 sendok makan Gula pasir di dapur (tentunya pas bini ga ada..hi..hi..hi)
    5. aduk aduk (sambil tutup hidung)
    6. di rendamnya 3 hari (di aduk 1x sehari aja..kalau keseringan ntar pingsan ga tahan baunya)
    7. setelah 3 hari bisa langsung di siram ke baby adenium 3 hari 1x.
    8. setelah air habis, endapannya bisa buat campuran Media
    Murah meriah asal kuat baunya..
    Catatan : nyiramnya di Media aja soalnya kalau kena daun jadi lengket, warna coklat susah Hilang.
    Salam, Thomas
    Suryanto writes : Saya punya pengalaman yang sama dengan Pak Thomas.
    Karena baby saya cukup banyak, maka saya membuat 'jamu' didalam drum plastik ukuran 100 ltr, sehingga sekali bikin bisa
    dipakai utk 1-2 bln
    Langkahnya :
    1. Isi tong dengan air
    2. Tambahkan gula pasir 1 kg (bisa tambahkan EM4)
    3. Biarkan minimal sampai 24 jam agar terjadi fermentasi
    4. Taikam (1 karung kecil), tidak dituangkan tapi cukup direndam/digantung saja dalam larutan
    5. Akan lebih bagus kalau ditambahkan minyak ikan utk tanaman (saya pakai merk A*L*SK*).
    6. Terakhir saya berikan fungisida (D*th*ne) secukupnya
    7. Siap untuk digunakan sebagai pupuk (bisa 3 hari sekali, sampai berumur 2 bulan) sekaligus pemberian fungisida.
    8. Selamat menikmati.....baunya....he..he
    Sun Full, Pupuk/Hormon atau air PAM?
    Posted by: "Rochmad" rochmad@bsu.co.id :Rekans, Kurang lebih dua bulan lalu koleksi di rumah belum pada berbunga,
    tadinya saya pikir belum waktunya, padahal sebelumnya saya rajin kasih pupuk bunga, hormon selang seling dgn pupuk
    seimbang seminggu sekali untuk percepat harapannya. Sebulan berselang setelahnya ternyata masih belum menampakkan
    tanda-tanda mau berbunga, ada yang muncul kuncupnya tapi sering didapati gagal mekar, sempat frustrasi & bertanyatanya.
    Usut punya usut, setelah diamati, letak geografis (wih ... kayak ahli aja) rumah saya sedikit kurang menguntungkan
    karena menghadap selatan. Sebenarnya kalau matahari terbit tepat dari arah Timur, koleksi masih dapat sinar matahari dari
    pagi sampe sore dengan penempatan koleksi di teras rumah, sayangnya entah letak rumah saya yang menclek atau
    mataharinya yang menclek, ternyata baru mendapatkan sinar matahari setelah agak sore, karena dari pagi sampe siang sinar
    matahari tertutup wuwungan rumah. Kurang lebih, sejak sebulan yang lalu saya pindahkan letak sebagian besar koleksi ke
    atap asbes rumah untuk mengejar matahari. Sejak dipindahkan diatas asbes sy jadi malas kasih pupuk, cuman sesekali aja
    dan tidak rutin dan hanya ritual penyiraman dgn air PAM 2x seminggu. Yang jelas untuk penyinaran matahari terpenuhi dr
    terbit hingga terbenam tanpa halangan.Foto terlampir saya ambil hari minggu kemaren, kurang lebih ada 20an jenis telah
    berbunga secara beruntun dan hampir serempak. Apakah ini pengaruh dominan sinar matahari, pupuk & hormon yg dulu2,
    air pam atau semuanya berpengaruh? apapun jawabannya, sekarang saya jadi lebih sering nongkrong diatas asbes pagi-pagi
    sebelum ngantor.
    Posted by: "dabthomas@30gigs.com" : menurut penerawanganku, Koleksi mas RND waktu masih di bawah terlalu di manja
    dengan makanan yang berkecukupan kloeksi jadi males berbunga soalnya tanpa berbungapun mas RMD masih mau dengan
    setia merawatnya.Begitu di taruh ke asbes, kepanasan dan di cuekin, dia mulai Buka bukaan, memamerkan senjata
    29
    rahasianya (bunga yang cantik mulai mekar), biar mas RMD rajin nengokin dan ga nglupain si DOI. (Caper gitu loch). era
    kan bisa dikirim acara TV .
    ;*********** ****** ********************************* ( new file)*****************
    Membesarkan Bonggol Adenium
    Hampir 90 % sel tanaman tersusun air dan tidak salah bila dikatakan dimensi tanaman sangat tergantung dengan banyaknya
    air yang ditampung dalam sel (vacuola / rongga sel). Faktor-faktor yang berpengaruh dalam hal ini adalah tingkat
    kelenturan (extensibilitas) dinding sel dan besarnya influk air ke dalam sel. Tingkat pertumbuhan sel meningkat dengan
    cepat bila extensibilitas sel dan influk air ke dalam sel juga meningkat. Nah tinggal dicari apa yang mempengaruhi dua faktor
    tersebut di atas.
    Perlu digarisbawahi, pertumbuhan sel tanaman dimulai dengan pemanjangan (ratio pemanjangan jauh lebih tinggi dari
    pelebaran) dan disebut pertumbuhan primer. Setelah tahap pemanjangan sampai titik maksimum kemudian diikuti
    pertumbuhan kearah lateral/pelebaran (pertumbuhan sekunder). Pertumbuhan selanjutnya terjadi pada titik tumbuh baru
    (meristem) dengan mekanisme dan proses yang sama seperti di atas.
    Bahwa hormon auksin, hormon giberelin, dan ekspansin (sejenis senyawa protein) dipercaya dapat meningkatkan kelenturan
    dinding sel.
    Berita baik, urea yang sudah sangat kita kenal mempunyai dampak mirip dengan kerja ekspansin. Berita buruk, hati-hati
    dengan urea, tanaman mudah layu dan dinding sel jadi rawan pembusukan.
    Mungkin tambahan 1 sendok makan (10 gram) urea dilarutkan dalam 25 liter air (setara 186 ppm urea 46%) diberikan satu
    minggu sekali akan cukup aman.
    Catatan : bila pakai urea, agar efektif pastikan media tanam jangan pasir melulu, karena urea seperti halnya pupuk organik
    yang lain, perlu dekomposisi oleh mikroorganisme sebelum dapat diserap tanaman.
    Demikian mudah-mudahan bermanfaat. Tharie Wie. Omahijo.com
    PUPUK ADENIUM
    Growite Seedling adalah Nutrisi yang baik untuk tanaman adenium umur 2 minggu sampai dengan 6 bulan (seedling).
    Formula lengkap dan tepat dari unsur hara makro dan mikro akan membuat pertumbuhan batang, daun, dan bakal umbi
    bibit adenium menjadi lebih subur serta kompak.
    Growite Florigen adalah Nutrisi yang baik dan seimbang untuk tanaman adenium. Formula lengkap dan tepat dari unsur
    hara makro dan mikro untuk mempertahankan kesegaran dan kekompakan, serta memacu pertumbuhan bunga. Pupuk ini
    juga bermanfaat guna memperbanyak volume akar dan memperkuat batang.
    Tersedia dalam kemasan : ( Harga grosir minimal pemesanan 10 botol )
    Botol 150 ml – Growite Seedling Rp. 6.500/botol
    Growite Florigen Rp. 7.500/botol
    Botol 300 ml – Growite Seedling Rp. 11.500/botol
    Growite Florigen Rp. 12.500/botol
    BENIH ADENIUM
    Berangkat dari hobi tanaman, saya berhasil mengkawin silangkan adenium. Saat ini Omah Ijo menyediakan biji atau benih
    Adenium, hasil perkawinan silang seperti obesum-somalense crispum, arabicum-somalense, swazicum-somalense, dll. Anda
    dapat pula memesan biji atau benih adenium hasil kawin silang sesuai keinginan Anda, baik untuk macam & jenis bunga
    yang dikehendaki.
    Terdapat berbagai macam jenis silangan , untuk mengetahui jenis yang tersedia hubungi kami, melalui telpon, sms, atau email.
    Harga benih adenium :
    Rp. 1.500/biji minimal pemesanan 200 biji.
    Rp. 1.000/biji untuk pemesanan > 1000 biji.
    Pemesanan dapat menghubungi :
    Tharie – 0812 269 3883.
    ;-------------------------------
    Kekurangan unsur hara Boron
    wellisia_b@y... wrote: Saya ingin berbagi pengalaman tentang Adenium saya yang sakit, Berapa dari Adenium saya sakit 2
    bulan terakhir sudah berbagai carasaya upayakan, misalnya mengganti medianya, memberi pupuk lebih sering ,
    menyemprot insektisida dan fungisida secara rutin, tetap tidak berubah. Saya pernah membaca di web
    www.tropicanusery.com disalah satu problem2 yang biasa dialami Adenium yaitu kekurangan zat Boron ,sepertinya sama
    yang saya alami, lalu Adenium sayapun saya siram dengan boron seminggu 1 kali, hasilnya setelah 3 mgg kelihatannya ada
    perubahan.Selama ini saya hanya memberi boron hanya pada tanaman yang berdaun saja.
    Boron adalah salah satu unsur micro , jika kekurangan terlihat daunnya rontok, terutama pada tepi daun kuning, pucuknya
    kerdil. Kuncup2nya mati berwarna hitam. Bentuk boron sendiri berbutir pupuk NPK hanya warnanya kekuning2an.Tidak
    semua toko pupuk menjualnya mungkin hrs cari toko yang agak lengkap. Mudah2an bisa jadi masukan jika ada yang
    mengalami seperti gejala2 diatas. Regards,(wellisia)
    30
    Busuk Bonggol
    Muhammad Arief wrote : Salam semua, tolong dong saya punya masalah dgn adenium yg baru dibeli minggu kemarin,
    ternyata bonggolnya seperti busuk dan kalo ditekan lembek dan sebagian berwarna hitam, tapi daunnya tidak/blm? rontok
    dan tidak berubah menjadi kuning, tlg dong solusinya karena yg terkena busuk bonggol itu lebih dari 15 pohon, thnks
    ;-----------------------------
    Zai wrote : Pak Arief.. sebenarnya pembahasan tentang busuk bonggol dan bagaimana solusinya serta pencegahannya sudah
    ada dibahas rekan2 yang ahli. Saya sendiri sering buka-buka arsip message di web milis.. kalau sempat saya sarankan
    silahkan buka-buka pak, search saja pak pakai keyword "busuk" atau "bonggol"..
    Untuk pak Agung.. saya sarankan juga untuk buka2 arsip web milis search dengan keyword "hama" atau "spidermite". Di
    sana posting tentang pengendalian hama baik dengan bahan alami maupun cara chemis.
    Pak Arief, Sayapun masih sangat pemula pak.. mungkin karena salah rawat saya sudah beberapa kali mengalami hal yang
    sama.. beberapa diantaranya selamat, beberapa akhirnya dibuang ke tong sampah. Mungkin media tanam adenium bapak
    terlalu lembab.. sering kena hujan seperti koleksi kami dulu ? Atau media kurang porous ? Tapi.. media yang cukup porous
    pun kalau basah terus diguyur hujan berhari-hari apalagi adenium yang baru ditanam tentu sangat rawan busuk pak..
    1. Bapak pastikan dulu lembek itu busuk atau hanya kurang siram.. saya sendiri pernah salah treatment untung tidak
    terlanjur dipotong ternyata bukan busuk.. untuk amannya bonggol yang lembek dicongkel dikit dengan ujung pisau
    bersih/steril, dengan begitu bapak bisa lihat busuk atau tidak.
    2. Kalau bukan busuk (semoga memang bukan busuk), biarkan aja dan siram secukupnya.. hindari media dari basah dalam
    waktu lama.
    3. Kalau busuk, segera bongkar media dan potong semua bagian yang busuk dengan pisau tajam yang steril sampai tersisa
    bagian bonggol yang sehat olesi luka dengan fungisida - saya lebih menyukai antracol karena luka lebih cepat mengering.
    Sebaiknya kurangi jumlah daun untuk mengurangi penguapan, olesi juga fungisida pada luka potongan daun. Biarkan
    beberapa hari, digantung di tempat teduh hingga luka di bonggol mengering. Kemudian tanam pada media baru yang
    porous dan steril (sebelumnya dikukus).. siram sedikit air dan letakkan di tempat teduh (tidak kena hujan).. jika akar tumbuh
    dan daun udah bertambah bisa dirawat seperti semula.. Agar pembentukan akar baru cepat sebaiknya gunakan zpt
    (misalnya vit-B1 - liquinox start B1). Campurkan sesuai dosis pada labelnya pada air siraman, siramkan secukupnya jika
    media mengering.
    Tips :
    - Sebaiknya media bekas busuk jangan dipakai lagi kecuali sudah disterilkan.
    - Buang jauh atau bakar potongan tanaman yang busuk untuk menghindari penularan pada tanaman sehat.
    - Sebaiknya pisau yg digunakan dibersihkan/lap dengan tissue yg dibasahi alkohol dan dibakar untuk setelah memotong
    bagian busuk dan sebelum memotong bagian sehat misalnya saat mengurangi daun.
    - Jika bagian potongan sudah tersisa bagian yang sehat, sterilkan pisau dan potong lagi bonggolnya sedikit (tipis aja) untuk
    memastikan potongan yang tersisa cukup bersih.. Semoga berguna. Salam. Zai
    Tanya Paklobutrazol
    Argy wrote: Dear all, Minggu lalu saya beli Golstar 250 EC di toko Trubus, di petunjuk kemasan zat
    aktif paklobutrazol yg terkandung diterangkan berwarna kuning kecoklatan, ternyata setelah dibuka ternyata isinya berupa
    emulsi berwarna putih kapur. Mohon info apakah terjadi kesalahan (baca: keblendrok?). Kalau dari penampilan (segel,
    hologram etc) dan tempat belinya kayaknya sulit dipercaya kalau telah terjadi kesalahan. Jadi yg benar warnanya kuning
    kecoklatan atau putih? Sometimes colour does matter bo'....Mohon sharing atas aplikasi produk ini, tanpa maksud berniat
    iklan/promosi. Kalau paklobutrazol diterapkan di adenium mungkin efeknya cukup mantaps, karena tanaman awet nggak
    gede2, cocok buat dwarf-mania, disisi lain bisa merangsang pembungaan.Mudah2an diamon river, pingpong, srikaya dan
    dragonfruit saya bisa berbunga dan berbuah dengan zat ini.
    Btw, tambahan lagi sejauhmana bahayanya bahan paklo ini, karena katanya bisa bikin kanker...nggak tau apakah yg
    dimaksud kanker ini adalah makna harfiah (karsinogen) atau konotatif (kantong kering). Karena sepertinya keduanya benar,
    karena harganya mahal banget... Argy.
    Ricky wrote : Sekedar sharing saja. Saya suka pakai baik itu goldstar atau patrol pada tambulapot, pernah juga pada
    adenium. Kalau di adenium , pemakaian sesuai dosis yg tertulis akan membuat tanaman dorman selama 3 bulanan, kalau
    separoh dosis hasilnya kurang lebih seperti pemupukan dgn GM merah.Pemakain over dosis sangat cocok utk program akar
    gurita, karena akarnya cepat membesar. Sifat dari hormon ini menghambat pertumbuhan tunas, daun muda dan
    mempercepat pembentukan bakal bunga dan buah.
    Pemakaian pada tambulapot hasilnya sangat-sangat memuaskan(salah satu tanaman saya yg pakai goldstar tsb saya
    lampirkan) . Tapi setahun maximun hanya boleh dipakai 2 kali, kalau lebih akan membuat tanaman merana dan akhirnya
    mati (saya sdh kehilangan beberapa pohon akibatnya). Kondisi tanaman harus benar-benar sehat sebelum diaplikasikan
    hormon ini, jadi sebelum diaplikasi diperlukan pemupukan intensive dan pemangkasan. Pemakaian gold star ataupun patrol
    lebih sempurna kalau dicampur zat pelarut , perata atau perekat. Setelah diaplikasikan hormon tsb, tdk boleh ada pruningpruningan.
    Karena tunas tdk tumbuh sedangkan daun tua akan dimakan usia dan akhirnya tinggal tangkai, tidak semua
    31
    tanaman dpt hidup dgn kondisi demikian. Hanya share saja (tdk ada unsur promosi) Padahal lengkeng saja juga tdk
    pernah berbunga, meskipun sdh saya kasih bahan yg bikin petasan, mungkin mesti cari bahan yg bikin bom kale.
    EM4
    Sigit wrote : Betul pak Erlim.....itu kemasan 1 liter....Saya biasa memakai EM4 dengan perbanding 200 ml : 10 liter air....agak
    encer memang...saya siramkan ke pohon dan seedling tiap 2 minggu sekali. Nah ...kalau 1 liter praktis cuma bisa 5x
    pakai.....untuk itu perlu di perbanyak secara swasembada...ngirit sono-sini. Bahan yg perlu di siapakan
    1. Tong bekas cat yg dr palstik ukuran 25 kg berikut tutupnya
    2. 3 kg bekatul / dedak
    3. 1 kg gula pasir
    4. 7 liter air matang dingin
    5. Biang EM 4
    5. Jerigen ukuran 20 liter
    Caranya
    1. Encerkan gula dengan 7 liter air matang dingin (harus matang dan dingin supaya bakteri EM4 tdk mati)
    2. Masukan Bekatul/ dedak, Air gula no 1, dan Biang EM4
    3. Aduk sampe encer mirip bubur......maksud sampe bener-bener rata
    4. Tutup tong dengan rapat.....agar yakin rapat bisa di lapisin dengan plastik selama 4 hari
    5. Masuk hari ke 5...tong bisa di buka.....tapi di tutup lagi...tapi gak rapat yaaaaaaaa
    6. Hari ke 15 ....EM4 bisa di panen.....ambil yg bening saja. masukan ke jerigen simpan...tapi jangan di tutup rapat
    7. Saat pengambilan hasil panen.....sisakan cairan EM 4 ditong kira-kira 1 liter........tambahkan air gula kayak uraian di atas.....
    .aduk sampe rata, tutup rapat...dst..... Oh...Dab Thomas.....
    " Setelah hari ke 15 EM4 bisa di panen, kan diambil yg bening saja. Sisanya (yg tidak bening dan bekatulnya yg dibawah)
    dibuang atau bisa ditambah seperti cara-cara no.1 s/d 7 tsb."
    Betul begituuu.....nah sisa ini (bekatul+kira2 EM4 tetap ada di tong plastik cat) silahkan di buang atau bisa di campurkan
    dengan media tanam kalau perbanyakan EM4 sudah di rasa cukup. Tapi kalau belum cukup ...tinggal menambahkan air gula
    dengan perbandingan seperti penjelasan yg lalu berikut tahapan kerjanya.....
    Ya...mesti air matang.....diasumsikan air itu bebas dari bakteri amuba....atau bakteri xxxx lupa namanya yg di anggap
    merugikan perkembangan bakteri laktobasilus yg terkandung di cairan EM4 tersebut..... Salam Giras
    P H
    Persyaratan lain yang perlu diketahui pada saat memilih media tanam adalah reaksi tanah yang ditunjukkan dengan nilai PH
    (potensial of Hidrogen).
    Besarnya nilai PH yang berkisar antara 1 s/d 14 menunjukkan keasaman atau kebasaan tanah.
    – Bila bereaksi asam, nilainya : 1-6
    – Bila bereaksi basa, nilainya : 8-14
    – Sedangkan tanah sebagai media tanam yang cocok bagi tanaman memiliki pH 6-8 atau disebut dg media tanam bereaksi
    netral.
    – Jika PH terlalu tinggi (> 9) atau terlalu rendah (<4) akan bersifat racun bagi akar-akar tanaman.
    Ada 3 alasan yang menyebabkan perlunya nilai PH diketahui :
    1. Nilai PH menentukan mudah tidaknya nutrisi atau unsur hara mineral diserap tanaman.
    Pada PH netral, unsur hara mineral mudah diserap tanaman, karena unsur hara mudah larut dalam air pada kondisi tsb.
    2. Nilai PH rendah, menunjukkan tingginya kandungan unsur yang bersifat racun bagi tanaman. Misal : Aluminium, Sulfat
    dan Unsur Mikro.
    3. Nilai PH mempengaruhi perkembangan mikroorganisme. Bakteri berkembang biak dengan baik pada PH ≥ 5,5. Jamur
    berkembang pada segala kondisi PH.
    Jadi pada kondisi PH di atas 5,5 terjadi persaingan antara jamur dan bakteri.
    Alat yang digunakan : PH tester, soil tester atau kertas lakmus.
    Hasil pengukuran dengan alat sederhana tsb memang tidak seakurat bila dibandingkan dengan analisis laboratorium, ttp
    waktu dan tata cara pengukurannya tergolong cepat dan mudah.
    − Tanah bereaksi asam, dapat dinaikkan PH-nya dengan menambahkan kapur.
    − Tanah bereaksi Basa (alkalis), dapat diturunkan dengan menambahkan Belerang (Sulfur).
    − Jumlah penambahan kapur atau belerang tergantung pada besarnya nilai PH, tetapi secara umum kondisi tanah urukan
    yang sering dijumpai di lingkungan sekitar rumah di kota-kota besar memerlukan tambahan sekitar 4 kg Dolomit/ 10 m2.
    Disadur dari : Membuat Tanaman Hias Rajin berbunga , hal. 21-22, Ir. Joesi Endah H.
    tips Dwarf - Serious
    From: Ganggeng Kanyoet ganggeng_k@yahoo.com : Sekedar mengingatkan, penjual soto yang laen pernah menyebutkan,
    pertumbuhan sel tanaman berlangsung ke dua arah. Pertumbuhan primer – arah memanjang dan pertumbuhan sekunder –
    arah melebar. Pertumbuhan sekunder berlangsung setelah pertumbuhan primer
    32
    Tambahan Tips dari G(odong) K(ijo) :
    Agar pertumbuhan melebar (sekunder) lebih dominan dibanding memanjang (primer) ada caranya. Daras teori : Ganggu
    kinerja hormon GA
    Metode : semprot adenium dengan hormon CK secara kontinue dan sering.
    Hasil: Dijamin adenium akan tumbuh pendek tapi melebar (‘buntheg’). Kelemahan : Daun jadi lebih lebar
    Hati-hati : Kebanyakan dosis, membahayakan pertumbuhan akar. Pertanyaan2 :
    Apa itu hormon CK ? Hormon sitokinin
    Pake Novelgro bisa ? Bisa tapi sedikit ngefek. Novelgro campuran CK, GA3 dan Auksin, meski CK nya lebih dominan. Ada
    conto merek lain ? Grow Quick type S, Power Up, etc, etc
    Mana yang lebih ngefek dan aman ?
    Untuk tujuan ini Power up lebih dianjurkan karena lebih aman untuk akar. Mengapa ?
    Grow Quik-S dan Novelgro -hormon CK jenis BAP. Power Up – hormon CK jenis Zeatin. Alasannya ?
    Praktek bilang gitu. Mestinya ada yang lebih pinter njelasin. Sayang kok ya masih betah banget ‘ngambek’ bicara ngilmiah.
    Kalau ndak punya duit ? Kalau ndak tahu dimana beli CK ? Ada cara lain ?
    Ada . Asal mau repot dikit. Parut (blender) jagung muda, ambil sari-sarinya, dapat dipakai ganti Power Up. Catatan, lain kali
    banyak gaul biar tahu dimana beli CK.
    Bisa dijelaskan lebih rinci cara men-sari-kan jagung muda ?
    Tanyaken ke Mrs. Maria, yang pernah marut jagung muda sebagai ganti hormon CK. Bukan ndak punya duit, beliau
    memang sering kurang kerjaan ……. Ho ho ho ho.
    Pemakaian terbaik, sesuai antara cost and benefit ?
    Seedling arabicum. Apalagi dibarengi potong pucuk. Di tanggung Anda sekalian akan punya ‘dwarf arabicum’. Maksudnya
    kontinue dan sering ? Efek nampak setelah berapa lama ?
    Semprot 3 hari sekali sampai ndak pengin lagi buntheg. Ngefek terlihat setelah 6 bulan. Piye, bisa sabar nunggu ? Ada cara
    lain ?
    Ada . Sabar, ini dulu aja. Nanti laen kesempatan tak beri lagi cara laen.
    Apakah tanaman yang terlanjur panjang, disemprot CK bisa jadi buntheg ? Bisa, bila dibarengi dengan hormon VRX
    (Victorinox) …… ho ho ho ho.
    Power Up diproduksi Hui Kwang Chemical Co., Ltd, Tainan Hsien, Taiwan. Komposisi : Cytokinin (Zeatin, Glucose
    glucoside zeatin, Isopentenyladenine)
    Mr. Slamet dapat beli di toko saprotan depan terminal bus Muntilan (bukan yang di dalam terminal). Maaf nota ilang, ndak
    sempat nyatet nama toko. 200 meter dari pengkolan jalan, arah dari Jogja ke Magelang, kiri jalan. Mbok jangan nitip, efek
    hormon jadi ndak manjur ……… ho ho ho ho.
    Di milis aglao, kalau ndak salah ada importir hormon tanaman, coba hubungi Mr. Dede MQ ( ? ). Ndak perlu Power Up, asal
    CK jenis Zeatin. Ndak peduli kucing hitam, putih atau belang, asal bisa nangkap tikus. Ganggeng Kanyoet
    Arabicum 6 bulan- ku normalkah?
    Mas Arbi dan Mas Dodi......Sharing pengalaman saja !!
    Dalam menyemai adenium entah arabicum dan abesum ataupun jenis yg lain, pasti ada yg namanya seedling super bongsor,
    bongsor, sedang-sedang saja dan "kecenthet" = kunthet....alias numbuhnya tdk normal. Hanya saja kalau 100% kecenthet
    pasti ada yg tdk beres..... Ketidak beresan itu mungkin di mulai
    1. Perpindahan dari media semai ke pembesaran, banyak akar tercabut
    2. Dosis pupuk berlebih , lebih baik encer-encer saja tapi rutin
    3. Pelit air, karena takut patah pinggang atau busuk akar
    4. Pelit Matahari, takut sang surya membakar baby adenium
    5. Pelit pupuk....
    6. Pelit media tanam, idealnya arabicum ganti pot/polybag dan tambah /2 bln.
    7. Ketakutan yg berlebihan ( Kehujanan, Matahari dll ).
    ( ada yg mo menambahkan )... Di Kunciran.....
    1. Seedling ke media pembesaran usia 8-15 hari ( 2 daun ) keuntungan akar tdk banyak yg putus / tercabut paksa.
    2. Seedling langsung kena Matahari dan hujan
    3. Seedling diberi pupuk NPK 25-07-07 ( 2-5 butir ) dan EM 4 sangat encer 50 ml = 5 liter air
    4. seedling tetap di siram sistem guyur tapi lembut
    5. Seedling kena matahari -+ 8 jam / harinya ( kalau tdk hujan/mendung )
    6. Seedling dipupuk per minggu selang seling NPK dan EM 4.
    7. Seedling di Repolybaging -+ usia 1-2 bulan .
    8. Menanam adenium mudah karena adenium tanaman tahan cuaca.
    Saran saya untuk Mas Dodi dan Mas Arbi
    Ganti Media.....cobak dilihat di akar arabiumnya jangan-jangan ada root melly bugs nya. Kalau ada mau tdk mau ...ya
    semprot dan cuci dgn sabun baby.....
    Di dengar.......!!!
    Ramuan Kunciran sangat konvensional.....NPK dan EM4...di berikan secara bergantian tiap minggu.
    Matahari kudu full, penyiraman per 24 jam dgn teknik guyur....sssttt jangan pelit air lah walaupun setelah hujan reda. Buku
    Arabicum.....cobak tanyaken ke Mona....tugas saya hanyalah mencarikan penerbit yg bonafit.
    Salam Giras.
    33
    Dolomit
    DOLOMITE : a mineral form of calcium-magnesium carbonate CaMg(CO3)2
    Commonly used in a variety of products :
    – fertilizers (dolomite added as soil nutrient)
    – antacids (neutralizes stomach acid)
    – base for face creams, baby powders, or toothpaste
    – calcium/magnesium nutritional supplements for animals and humans
    – ceramic glazes on china and other dinnerware (dolomite is used as source of magnesia and calcia)
    – glass (used for high refractive optical glass)
    – gypsum impressions from which dental plates are made (magnesium carbonate)
    – mortar and cement
    – plastics, rubbers, and adhesives
    CARBONATE MINERAL : any member of a family of minerals that contains the carbonate ion, CO32-, as the basic structural
    unit.
    Dikumpulkan oleh : dody.andreas@cortado.com
    Perlukah Ganti Media ?
    From: RiaNto Dear Adeniumania, Kita sering dengar ganti media tiap 6 bulan sekali. itu saran
    yang praktis tapi cukup ribet untuk dilaksananakan.apa lagi yang punya koleksi sampe 2000 pohon kaya Mbah Suro
    (kayanya ga pernah ganti Mbah?)apa lagi yang dilantai 3 (naikin media baru kelantai 3 .....trus nurunin media lama... cape
    deh)atau harus repoting RCN Mothernya Mr Cho. mari kita pikirkan bersama.
    Media yang dipakai
    1. Pasir Malang rasanya media ini koq tetap tidak ada perubahan karena merupakan batuan
    2. Sekam Bakar = Arang (sama seperti norit /karbon kah ?)
    3. Cocopeat kalau yang ini mudah luruh.
    4. apa lagi ya?
    trus unsur apa saja yang hilang hingga perlu ganti media.? ditambah yang hilang bisa ga?
    apa EM4 nya Pak sigit tidak bisa memperbaiki struktur media ?
    kalau Pak Hafidz bilang karena sudah padat tapi apa perlu diganti ? gimana kalo didangir (istilahnya pak Dodi)
    ada jawaban ilmiah ndak (masih ngambek atau mending kelonan ?)
    Salam. Maria
    Giras wrote : Mba' Maria.....Tergantung kondisi.....sejauh yg saya alami, untuk mempercepat pembesaran arabicum...yang
    saya ganti adalah wadahnya ( bisa polybag/Pot). Jadi media tanam awal tidak saya buang, hanya di tambahin yg baru.
    Sampai saat ini EM4 patut di duga mampu menyuburkan media ( gak tau ilmiahnya). teori pengiritan kali yaaaa. Tapi ya
    terbukti arabicumku subur dan cepat besar.
    Ganti media total....hanya saya lakukan kalau si pohon mengalami masalah (busuk akar, daun layu, root melly bug dsb...).
    Dolomit bagi saya wajib hukumnya saat membuat adonan media.
    Karena saya belom punya adenium jenis berbunga dan bonggol tua nan besar....apa wajib hukumnya untuk mengganti
    media tanam total secara periodik ? Para suhu pasti bisa memberi pencerahan secara gamblang dan lugas....
    Musim Hujan Telah Tiba
    November 6, 2007 at 10:31 pm (Diskusi)
    Siroji F. Basuki ojir@yahoo.com : Dear adenium lovers, Musim hujan kali ini saya bereksperimen terhadap adeniumadenium
    kesayangan saya.Menurut ilmu yang saya dapat dari para senior peradeniuman, dolomit dapat meningkatkan pH
    tanah (walaupun dulu ada juga yang mengatakan sebaliknya). Trus air hujan mempunya pH yang lebih rendah dari tanah.
    Saya padukan dua sifat tersebut agar mendapat hasil balans pada tanah.
    Pertanyaan :
    - Sudah tepatkah ekserimen dan asumsi saya di atas ?
    - Adakah takaran yang tepat untuk penggunaan dolomit untuk menetralkan air hujan (misalnya berapa kali seminggu) ?
    - Adakah cara lain yang lebih simpel atau efektif ?
    wassalaam —Ojir—
    Sutan MRN sutan@almuslim.or.id : Hmmm..sabtu kmrn cibitung ujan deres..air ujan tak tampung digelas aqua yg sdh sy
    bersihkan dl..trus sy coba liat pH nya pake pH tester..weh kok ada di angka 6,7-6,9..barti ndak terlalu asam ato gimana
    ya??…apa pH tester sy yg ndak beres??..mohon pemadangannya. .ups..pencerahan .. tengkyu ferimatsWassallam SMRN
    Zainuddin Siregar adeniuman@gmail.com : Itu artinya negeri kamu belum tercemar dong wak tan… pH mendekati air murni
    tuh (pH 7). Wak jir.. Sepertinya ga perlu la wak jir.. yang katanya “hujan asam” kalau di negara kita masih sedikit di-bawah
    pH 6.. Artinya pH tsb dibanding pH tanah2 kita masih di atas. Pengapuran dengan alasan hujan asam sepertinya belum
    tepat.
    Tapi untuk alasan supply magnesium dan kalsium oke-oke saja dan jangan terlalu banyak wak ntar klenger tuh si ade.
    Sebagai bahan pembanding.. sawit umur 10 tahun cuma perlu 0.4 kg magnesium per tahun yang diperoleh dari tanah dan
    pupuk, jumlah ini setara dengan 2.5 kg dolomit.
    Kita bisa gunakan perbandingan berat tanaman untuk menghitung kebutuhannya, ibarat sawit umur 10 tahun 1 ton dan ade
    yg kita piara 0.5 kg. Jadi paling cuma 0.2 g magnesium atau setara 1.25 gr dolomit yg dia perlukan dalam setahun. Kalau ada
    rencana memberi 6 kali dalam setahun.. wajk jir bisa bagi jumlah setiap aplikasinya. salam zai . Jikalau daku salah mohonlah
    diperbaiki.
    Tharie Wie althari_td@yahoo.com : Wak Sutan terjangkiti penyakit FILO (=Falling in Loving Obsession). Kalau cuman beda
    dikit, point sekian, anggap tidak beda. Apalagi skala pH dituangkan dalam skala logaritmis agar terbaca perbedaannya.
    Kecuali kalau pH tanah sampai terbaca di bawah 5, ini perlu perawatan.Bukannya salah, karena memang akan sempurna
    kalau pH tanah diperoleh nilai 7. Tapi kok jadi terobsesi banget gitoh Ć¢€¦Ć¢€¦ Beda-beda dikit ama teman never main kok
    wak, he..he..he.. Saya pernah ditanya; ” Mbak kok setelah saya coba hitung pakai gelas ukuran, takaran 1 sendok teh pupuk
    itu ternyata = 2,30 ml bukan 2,0 ml.. “Mau saya jawab, : pak kita ini hobiis adenium bukan apoteker, pasti nanti si bapak
    tersinggung. Lalu saya jawab, ” pak selama persendok teh itu tidak lebih dari 2,32 ml, jalan saja, tidak perlu ganti sendok.”
    Tharie Wie
    35
    Sutan MRN sutan@almuslim.or.id : Hehe Bu Thari…dilayarnya tulisannya naik turun gt seh..ya perketikan sy niru yg dilayar
    tester itu.. Eniwei sy itu bingung..kok byk yg blg kl musim ujan gini ini media tanahnya taburi pakek ndolomit..lhah kl
    emang pH segitu td msh normal buat apa lg ndolomit..Bu Thari&Bang Z tengkyu atas ingpo+tanggapannya ..
    Wak Tet iku kempis sing tak gawe suting pilm supermen anderkaper.. kekekekek. Thanks..Wassallam SMRN
    Tharie Wie althari_td@yahoo.com : Wak Sutan,pH tanah merupakan faktor utama yang mempengaruhi daya larut dan pada
    akhirnya mempengaruhi ketersediaan nutrisi bagi tanaman. Umumnya nutrisi lebih banyak tersedia dalam kisaran nilai pH
    antara 6.0 - 7.0. Contoh : pada tanah asam, katakan di bawah 5, bukannya tanah tersebut menjadi tidak ada unsur Mg. Ada,
    tapi pada kondisi tersebut Aluminium lebih mudah larut dibanding Mg, hingga terserap tanaman.Hemat saya, selama pH
    pada kisaran 6.0 - 7.0, masih OK. Tidak perlu memaksakan menjadi 7.0. Biaya dan keuntungan tidak sesuai. Maaf, just joke ;
    ilmu pertanian memang masuk kelompok ilmu eksakta, tapi banyak hal ditentukan dalam suatu nilaikisaran /continue-.
    Anehnya, ekonomi yang masuk kelompok ilmu sosial, lebih banyak hal ditentukan dalam suatu nilai eksak / diskrit .
    Contoh : pada kadar berapa ppm, Aluminium akan membuat mati tanaman ?. Bandingkan pertanyaan berikut, berapa unit
    sepatu harus diproduksi agar kita tidak bangkrut ? Break Even Point (BEP) akan tercapai bila sebulan bisa memproduksi dan
    menjual sepatu sebanyak 1.000 unit/bulan dengan harga Rp. 325.555,-. Di bawah itu, akan rugi dan bangkrut. Nah lho Tharie
    Wie www.omahijo. com
    Sutan MRN sutan@almuslim.or.id : tengkyu perimats Bu Thari atas pemadangannya. . jd jelas toh ndak perlu lg tabur
    menabur ndolomit dimusim ujan.. soalnya sy jarang banget pake ndolomit..cmn sy siram pake calcium produknya
    g***m**e(tiiit) 2mgg sekali(nek iling) biarpun sy gak tau itu kandungan calcium=ndolomit gak:D waduh wak son rek
    mentang2 sdh kembali ke habitat asal reeeek..habitat belukar.. Pesenku wak son..ojok sering2 glandhotan di uwit2..marai
    susah dicari..hehe Wassallam SMRN ** wak son sms sepisan melbune ping 68..wasyiem
    Musim hujan
    From tharie wie : Rekan-rekan ...Ikutan nimbrung diskusi “musim hujan” dari sisi yang lain. Menurut hemat saya, musim
    hujan dapat dibagi menjadi tiga fase, yaitu :
    1. Awal musim hujan (akhir musim kemarau)
    Ciri, sinar matahari cukup banyak, suhu udara panas, kelembaban udara absolute (Ah) tinggi, kelembaban udara relatip (Rh)
    tinggi, hujan masih jarang terjadi, dan sumber air tanah maupun air permukaan sedikit.
    Dampak bagi tanaman :
    Proses transpirasi (proses pendinginan) terganggu karena tingginya nilai Rh. Keadaan ini diperparah dengan sulitnya proses
    pendinginan secara konduksi lewat daun, karena bahang panas pada fase musim ini juga tinggi. Akibatnya tanaman akan
    kepanasan, daun dan batang tanaman nampak layu meski masih nampak hijau. Kalau kondisi parah ranting dan daun akan
    menguning dan rontok.
    Kesalahan yang sering dilakukan pada fase ini, melihat tanaman nampak layu timbul anggapan tanaman kurang air. Padahal
    kelayuan muncul bukan karena kekurangan air (seperti pada musim panas), namun akibat terganggunya proses penyerapan
    air karena transpirasi terhambat. Dampak selanjutnya gampang diduga, zona akar akan kelebihan air dan mengundang
    penyakit.
    2. Pertengahan musim hujan
    Ciri, sinar matahari terhalangi mendung, suhu udara turun, kelembaban udara absolute (Ah) turun / rendah, kelembaban
    udara relatip (Rh) tinggi, frekwensi hujan tinggi, dan sumber air tanah maupun air permukaan melimpah.
    Dampak bagi tanaman :
    Kelembaban (Rh) tinggi pada suhu yang rendah merupakan kondisi ideal pertumbuhan spora jamur. Tanaman yang tidak
    sehat atau bagian tanaman yang tua menjadi rentan serangan jamur. Genangan-genangan air pada bagian batang, bonggol,
    dan daun (bagian-bagian yang kaya karbohidrat) cepat atau lambat akan diserbu jamur.
    3. Akhir musim hujan (awal musim kemarau)
    Ciri, sinar matahari mulai banyak terlihat, suhu udara naik, kelembaban udara absolute (Ah) naik / tinggi, kelembaban udara
    relatip (Rh) turun/rendah, hujan semakin jarang terjadi, dan sumber air tanah melimpah sedang air permukaan menurun.
    Dampak bagi tanaman :
    Transpirasi dapat berjalan dengan baik dan dengan demikian proses penyerapan nutrisi dapat berlangsung dengan baik
    pula. Proses pertumbuhan tanaman dimulai kembali.
    Apakah pembangunan “green house” dapat memecahkan masalah musim hujan. Seperti Pak Fariz ungkapkan, penanganan
    green house yang tidak tepat justru akan memperparah keadaan, “menyelesaikan masalah dengan menambah masalah
    baru”.
    Demikian rekans, pemahaman saya tentang musim hujan.
    Thari Wie
    36
    Arabicum Bantet
    November 1, 2007 at 6:08 pm (Diskusi)
    Indra Gunawan indragu2@gmail.com : Rekans, Weekend
    kemarin jalan2 seputar Karang Mulya Ciledug, dapat 5 pot
    “Arabicum Bantet” petani Kr Mulya menamakan bantet
    lantaran Arabicum ini disisihkan karena pertumbuhannya
    dianggap gagal, soale disaat saudara semainya sudah ukuran
    pot 30 “si bantet” masih seukuran jempol, berikut sharing
    gambar Arabicum dibandingkan dengan saudara Normalnya
    dibelakang. Salam,Indra-Ciledug
    Erlangga erlangga@kompas.co.id: : “aku juga kayanya punya jg bantet nih..hasi semaian biji arab angkatan pertama tahun
    lalu dr van sunter..: Pyg seumurnya uda pd gede.. (difoto satu umur semua,,) ngga tahu dr sononya bantet.. ngga tahu krn
    meliharanya kurang gizi hihihihi enjoy .angga
    sutan” sutan@almuslim.or.id : Wah wah ang..kl sgt dibilang bantet..trus diattach ini namanya apa yo.. kedua foto diattach itu
    sama2 sy tanem 4bln-an yg lalu..sy bli seednya BG van sumbat.. ntah mengapa oh mengapa satunya bs mirip sy gt..bantet..
    gedenya jauh beda sm ngarab2ikum yg sy liat fotonya dimilist sblh yg umur 4bln udah segitu gede.. salah mediakah (skm
    bkr:biococo: psr mlg:e’ek mbek = 2:1:2:1) ?? ato salah ramutan? tengkyu..Wassallam SMRN
    Makanan buat bijih Plastik
    Tetra Suryohadi omtet2000@yahoo.com : Dear Indoadeniums, Mohon bantuanya dan sharing ilmunya , hasil belajar HP di
    acara JFG dan grojogan ilmu dari mas Tomo dan teman Indoadenium akhirnya berhasil mengawinkan beberapa sp. obesum(
    baik Cross HP ataupun self service ,,,glodaaak. .hek hek hek.., arabicum, somalense. Kecuali thai soco..alamaaaakkkkk gagl
    maning-gagal maning ….( wes panjang 5 cm mesti rontok ).
    Naaaahhh ini yang pengin aku ketahui mengenai obesum daun plastik ..tanaman tidak begitu besar tapi calon seed pot /
    klenthang jadi sekitar 23 pasang tanduk.Kondisi klenthang panjang tapi aming gak montok seperti arabicum/somalense.
    Apakah klenthang obe.daun plastik memang seperti itu atau bagaimana caranya agar klenthang bisa montok2. ( saat ini
    hanya saya supply dengan NPK mutiara 15-15-15 ) dan apakah perlu diteduhkan/dishading agar tidak terkena FULL SUN ?
    Salam Om T
    Hermawan Andrianto andrianto_h@yahoo.com : Om Yok,kalau aku sehabis seedpod terbentuk,pupuk yg aku pakai dgn
    kombinasi NPK = 15-30-30 + Vitamaxplus + Air bekas cucian beras ,biar lemu ginuk2 tanduknya. mungkin ada rekan lain yg
    mau tambahin, Salam, A.H
    Zainuddin Siregar adeniuman@gmail.com : Mas Tet.. Boron (B) perlu saat pertumbuhan vegetatif yang cepat namun penting
    juga saat pembungaan, pembentukan buah.. Literatur jaman saya masih bayi masih berlaku :“B deficiency leads to low
    sugar content, granulation and excessive fruit abortion (Reuther et al. , 1968)”
    Inga juga : High supply nitrogen induced more severe boron deficiency (yang ini ga inga literaturnya dapatnya di kebun
    sawit)Kenapa ? Suplai nitrogen tinggi memacu pertumbuhan vegetatif artinya pembelahan sel semakin aktif karena boron
    penting dalam proses pembelahan sel kebutuhan akan boron meningkat jika suplai boron tidak ditambah maka gejala
    defisiensi B makin nyata terlihat.
    Boron dibutuhkan dalam jumlah sedikit, konsentrasi 10 ppm saja di daun sudah memadai (untuk sawit). Tanah organik
    sangat miskin unsur mikro ini, demikian halnya media minus tanah yg kerap kita gunakan sebagai tempat hidup adenium
    kita. Tanpa suplai yg memadai dari luar defisiensi bisa terjadi.
    Boron deficiency induced flower abortion, flower and fruit deformation, tipburn symptoms and reduced fruits size and yield.
    Barangkali bunga bunga adenium yang bentuknya ga karu-karuan, daun2 yang bentuknya ga simetris, buah2 yang pada
    rontok, pucuk yg mati penyebabnya adalah kurang boron.
    Salam boron zai
    MACAM-MACAM UNSUR HARA TANAMAN & GEJALA BILA KEKURANGAN
    Berikut pengetahuan mengenai berbagaimacam unsur hara yang dibutuhkan oleh Tanaman dan gejala bila kekurangan
    unsur hara tersebut:
    1. NITROGEN (N)
    Gejala kekurangan pada tanaman, daun menguning dan perubahan warna daun menuju kemerahan serta lebih tua.
    2. FOSFOR (P)
    Setelah daun menguning dan berubah kemerahan maka daun akan rontok.
    3. KALIUM (K)
    Munculnya bercak kuning pada daun dan diikuti kekeringan daun dan kematian.
    4. KALSIUM (CA)
    Kerusakan sel-sel apikal pada tunas dan daun, tunas dan daun menjadi mati setelah gejala kekeringan.
    37
    5. MAGNESIUM (Mg)
    Bercak kuning pada daun di mana gejala hampir sama dengan kekurangan KALIUM.
    6. BESI (Fe)
    Menguningnya daun dimulai dari ujung daun.
    7. MANGAN (Mn)
    Menguningnya bagian daun diantara tulang-tulang daun.
    8. BELERANG (S)
    Gejala hampir sama dengan kekurangan KALIUM
    9. TEMBAGA (Cu)
    Ujung daun mati dan pinggirannya layu
    10. SENG (Zn)
    Gejala hampor sama dengan kekurangan MANGAN
    11. BORON (B)
    Titik tumbuh mati dan tanaman akan membentuk tunas samping.
    12. MOLIBDENUM (Mo)
    Bintik-bintik kuning diantara tulang daun.
    13. KARBONDIOKSIDA (CO2)
    Daun tumbuh kecil dan pertumbuhan lambat
    Apakah hanya 13? Tuhan sebenarnya telah menciptakan Alam Semesta ini dengan begitu sempurna dan luar biasa. Masih
    terdapat 44 s.d 90 unsur lagi yang dibutuhkan oleh Tanaman dan telah terdapat di Alam Semesta. Luar Biasa......! ! !
    Salam Bertani Sehat
    Agus Ramada S
    Eka Agro Rama
    [situshijau] cara meng-oplos pupuk NPK
    Selamat pagi Bapak/Ibu sekalian,
    Saat ini saya sedang berniat untuk meng-oplos sendiri pupuk NPK untuk tanamanan tanaman yang ada di rumah
    (biasaa...mau ngirit !). Mohon pencerahan dari Bapak/Ibu pakar sekalian berapa takaran masing-masing pupuk yang harus
    saya campurkan misalkan apabila saya akan membuat pupuk NPK 16-16-16. Saat ini bahan yang tersedia di rumah adalah
    Urea, TSP dan KCl. Apabila Bapak/Ibu berkenan mohon juga dijelaskan cara perhitungannya agar kapan-kapan saya mau
    meng-oplos dengan perbandingan yang berbeda saya bisa melakukannya. Bagaimana Pak Faries, Pak Tatang Sopian, dan
    Bapak/Ibu lainnya ?
    >
    >wassalam
    >Pupung
    Sedikit yang saya ketahui perhitungan dosis pupuk adalah sebagai berikut:
    Untuk memudahkan perhitungan kita pakai timbangan per 100 kg pupuk (berarti untuk 1 kg tinggal dibagi 100)
    Dalam setiap,
    100 kg Urea 46% = terdapat 46 kg N
    100 kg SP 36 = terdapat 36 kg P2O5
    100 kg KCl = terdapat 60 kg K2O
    untuk majemuk misal,
    100 kg Phonska 16-16-16 = terdapat 16 kg N, 16 kg P2O5, 16 kg K2O
    bila kita ingin meramu sendiri pupuk majemuk 16-16-16 berarti dibutuhkan
    16 kg N berasal dari (16/46) x 100 = 34,78 kg Urea
    16 kg P2O5 dari (16/36) x 100 = 44,44 kg SP 36
    16 kg K2O dari (16/60) x 100 = 26,66 kg KCl
    akan berbeda lagi perhitungan jika dalam kebutuhan pemupukan yang diinginkan adalah kebutuhan P dan K (karena dalam
    perhitungan diatas yang dihitung adalah P dalam bentuk P2O5 dan K dalam bentuk K2O) namun biasanya setahu saya
    perhitungan tsb diatas yang lebih banyak dipakai.
    tetapi perlu diingat meramu sendiri pupuk majemuk tidak berarti selalu lebih murah perlu dihitung juga harga masing unsur
    hara dan dibandingkan antara meramu sendiri dengan yang sudah jadi mana yang lebih murah, apalagi terkadang pupk
    majemuk juga mendapatkan tambahan unsur lain seperti Phonska NPK disamping lengkap N-P-K juga ada tambahan S
    (sulfur), tetapi unsur S ini juga tersedia pada SP 36 hanya setahu saya lebih kecil. Saya coba hitung-hitung kemarin dengan
    harga pupuk 1 bulan yang lalu di daerah saya ternyata masih lebih murah Phonska 15-15-15 dari meramu sendiri dari Urea,
    TS dan KCl. Tapi ya silahkan dihitung-hitung lagi barangkali didaerah anda lebih murah. (sumber: Petunjuk Pemupukan
    yang Efektif, Ir. Novizan).Mudah-mudahan bermanfaat.
    38
    mitos-mitos dalam berkebun
    Tomo : Sebenarnya adenium itu butuh unusr N yang banyak atau karbohidrat yang banyak sih biar gemuk2?
    Soale di milis yang lain saya pernah baca, kalau adenium di siram dengan bayu leri, air bekas cucian beras, maka
    adneiumnay akan gemuk-gemuk dan buahnya bernas?
    Satu lagi, boleh ndak sih sebenarnya grafting di musim hujan? Katanya garfting di musim hujan banyak gagal. Klau ndak
    boleh grafting di musim hujan, kasihan dunk tukang graftingnay jadi nganggur.
    Mohon pencerahannya,
    Fendi Salim wrote: Adenium seperti tanaman lainnya... butuh segala jenis unsur, tidak hanya N.
    Grafting di musim hujan memang lebih banyak gagalnya... karena kondisi udara yang lebih lembab menyebabkan entres
    yang disambung cepat membusuk.
    Sutan : as Fendi & Wak Tom..msm ujan taun lalu dr beberapa graftingan hanya 1-2 aja yg jadi..dgn kondisi abis graft..
    sungkup..taruh tmpt teduh..dan tunggu..hasilnya sungguh memalukan..lbh byk yg bonyok..hehe.
    Tp pas mau balik sby kmrn sy coba lg..krn pas di bekasi sering ujan..bedanya abis disungkup trus masukin omahplastik..kl
    ujan ndak keujanan..kl panas tetep kepanasan..eeeh kabar trakhir pagi td dr kang kebon kl dr 14 graftingan yg bonyok
    2....Alhamdulillah ada kemajuan:D..tp kok kebetulan yg gagal 2 itu yg flatgraft ya..mengapakahhh??
    AH: Vetsin+gula itu untuk maemnya bakteri Ang ,krn aku kan bikin rendeman taikam pakai BS (biosugih) atau pun bisa juga
    pakai EM4 ,jd bakterinya lebih buanyakkkk dan bisa boster ke adeniumnya.Besok mau coba bikin compost tea ,juga
    menggunakan bakteri juga .....ktnya bagus utk memerangi jamur dan bakteri yg merugikan di media....jd nggak perlu pakai
    fungisida dan bakterisida yg bukan organik lah. Yg di tetesi lilin itu sambungannya kalo Vgraft /flat graft di bagian
    atasnya/potongan.
    Tharie Wie : Pertumbuhan sel tanaman lebih ke arah memanjang (vertikal). Bayangkan kalau porsi vertikal dan lateral sama
    besar. Seberapa besar diamater pohon talok yang ada dikebun omah ijo jadinya ?.
    Belum lagi bila kita ingat pertumbuhan tanaman adalah pertumbuhan sel yang sambung menyambung. Sel yang satu
    tumbuh memanjang sampai batas tertentu berhenti, dilanjut pertumbuhan lateral, dan pertumbuhan memanjang generasi sel
    berikut di atasnya (SAM), demikian seterusnya. Di tanaman ada pertambahan sel.
    Beda dengan manusia atau binatang, sel tumbuh secara bersama secara proporsional dari bayi sampai mati.. Sel tangan sejak
    bayi tidak ganti-ganti, yang itu-itu saja, hanya bertambah ukuran dimensinya. Tidak ada pertambahan sel, kecuali sel darah,
    atau penggantian bagian yang rusak (itupun terbatas, tangan putus ya sudah) .
    Manusia bisa dibuat kurus-gemuk-kurus lagi. Kalau gemuk, semua ikut gemuk, tangan-kaki-kepala bareng gemuknya.
    Tanaman tidak begitu. Batang bawah gemuk, tengah bisa kurus, atas gemuk lagi, tergantung kondisi nutrisi saat
    pertumbuhan di tempat itu berlangsung. Tanaman yang terlanjur gemuk tidak bisa di treatment ”sedot lemak” agar nampak
    kurus. Dan sebaliknya yang kurus tidak bisa disuapi gizi tinggi agar gemuk. Yang ada, hanya tindakan koreksi. Potong
    bagian yang tidak kita kehendaki. Sadis kan ?
    Bicara gemuk pada adenium adalah bicara proporsi pertumbuhan antara dimensi vertikal dan lateral. Mau pilih tinggi
    langsing, sedang-sedang saja, atau “ndekmu”–pendek lemu ?
    Metode yang tersedia adalah :
    * Kurangi pupuk : pertumbuhan ke arah atas lambat, sangat kompak, daun kecil, internode rapat
    * Pupuk moderate : pertumbuhan ke arah atas sedang, terlihat kompak, daun sedang, jarak internode sedang
    * Pupuk berlebih : pertumbuhan ke arah atas cepat, terlihat langsing, daun besar-besar, jarak internode panjang (gejala
    etiolasi atau ukulensi).
    Pilihan ada di tangan kita masing-masing tentunya. Dan untuk adenium banyak yang pilih dikisaran “pemupukan
    moderate” plus-minus. Bagaimana aplikasi di lapangan ?
    * Kurangi konsentrasi pupuk (ppm per liter)
    * Batasi penggunaan mineral yang mendorong pertumbuhan memanjang.
    * Tambahkan penggunaan mineral yang menghambat pertumbuhan memanjang
    Belum lagi kalau dikaitkan dengan jenis media, belum lagi kalau terkait dengan kultur tanaman-menanam kita. Aplikasi
    pemupukan menjadi sangat beragam. Masih tergantung pula denga fase pertumbuhan tanaman. Untuk seedling tentu beda
    dengan yang dewasa.
    Tentang tambahan2 molekul ukuran raksasa seperti karbohidrat, vitamin, dll, hemat saya antara manfaat dan ongkosnya
    kagak nyambung jack……! Supaya jangan berkata “tidak ada gunanya” ke tanaman secara langsung.
    Bukankah tanaman justru seharusnya menghasilkan karbohidrat dan vitamin untuk keperluan kita ? Saya masih melihat
    subyektivitas saat memakai zat dimaksud. Apa yang secara “in vitro” ada manfaatnya, belum tentu cocok diaplikasikan
    secara “in vivo”. Ada rekan lain yang dapat menambahkan ? Mungkin saya ketinggalan kereta…..Tharie Wie
    Jangan grafting sambil berhujan-hujan, barangkali lebih tepat.
    Di musim panas, graftingan jangan disiram air sebelum diikat dan dibungkus.
    39
    AH wrote : Mau Gemuk atau mau sehat Wak Tom ? hue he3x....yg jelas Gemuk tetep olah raga ya,biar berotot kayak wak
    Son perlu di beri Aminofuel he3x
    Aku kasih rendeman taikam+BS+NPK16:16:16+furadan+gula+vitsin ke seedling gemuk juga,lha taikam juga banyak N nya
    kan ? tapi kalau di kasih Urea atau pupuk Non organik N tinggi kok lebih sering modyarnya ya....gak tau kenapa ...
    Air cucian beras mengandung B1 ,B1 merangsang akar , akar banyak supply makanan ke daun jd lebih sering dan lancar ,
    kalau lancar nggak macet biasanya makanan langsung di masak , abis masak2 bagi2 ke daun dan ke seedpod
    Kalau grating di musim hujan ndak masalah kang,yg penting di tetesi dgn lilin dan di sungkup,justru tingkat kegagalan
    rendah asalkan tidak kebocoran air hujan dan angin ribut
    Grafting di musim panas malah entresnya yg sering cepat kering ....nah lho tambah bingung deh
    Tukang grafting kalo nganggur paling nyabutin rumput di pot kang ...hue he3x
    Salam, A.H
    Sitokinin & Asam giberelik
    Andri : Rekan2 dan pak Marcel, menurut beberapa literatur dan jurnal2 yg pernah saya baca kira sbb:
    Cytokini/sitokinin dan Gibberelin Acid/GA3 keduanya merupakan hormon perangsang tumbuh/ZPT/PGR (Plant Grow
    Regulator) dgn fungsi secara singkatnya sbb:
    Cytokinin :
    1.Merangsang pembelahan sel
    2.Proliferasi tunas ketiak/samping
    3.Menghambat akar/umbi
    produk yg mengandung Cytokinin bisa di temui dengan merk dagang : NG,BRX dan yg paling mudah di temui di sekitar
    kita adalah 'Air Kelapa'
    GA3/Gibberelin Acid :
    1.Memacu pembelahan sel
    2.Pembungaan serempak pd aglaonema
    Produk GA3 bisa ditemui dengan merk dagang Progibb2x,Gibbro atau salarrin
    atau secara lengkap bisa bapak dan rekan2 baca di link di bawah ini :
    http://www.planthormones.info/characteristics.htm
    http://sugihsantosa.atspace.com/artikel/zpt.html
    Utk pemakaian hormon memang harus diikuti dengan pemberian pupuk yg cukup baik makro ataupun mikro bisa di selang
    seling tiap minggu,mungkin rekan2 lain ada yg mau menambahkan ?
    Regards, andri - pamulang
    Putih-putih di akar bibit adenium
    Mas Singgih, putih-putih di akar itu root mealy bugs.. biasa dimulai dengan banyak terlihat semut.. semut ini yang mindahin
    kutu2 dari pot ke pot..
    1. Untuk menghindarinya :
    - sterilkan media sebelum dipakai.. bisa cara kimia, bisa cara dipanaskan.
    - cegah datangnya semut, bisa dengan wadah air atau pakai kapur ajaib.. mungkin ga dengan sinkang ? :-)
    - selalu periksa kondisi
    2. Treatment pada yg sudah kena :
    - bersihkan putih2 dgn mencuci akar
    - celup di larutan insektisida
    - tanam kembali di media yg steril
    - ikutin poin 1 di atas
    3. Treatment alternatif pakai sabun jika tdk terlalu parah :
    (silahkan test dulu siapa tahu bibit kecil ga tahan, untuk yg lebih tua tahan).
    - siapkan wadah yang cukup menenggelamkan pot.
    - isi air seukuran pot tenggelam
    - masukkan larutan pencuci piring (jumlah kira2 aja, maaf ga pernah itung).
    - benamkan pot di larutan sabun selama kurang lebih satu jam (saya biasa rendam lebih lama).
    - bilas dengan menyiram air mengalir.. (media pasir malang lebih mudah dibilas).
    4. Treatment rendam larutan insektisida :
    - siapkan wadah seperti poin 3
    - isi air dan larutan insektisida sesuai dosis tertera di label (bisa pakai curacorn, decis, dll)
    - rendam pot beberapa lama
    40
    5. Treatment spray insektisida sistemik :
    - siapkan campuran insektisida sistemik sesuai dosis (bisa pakai confidor, regent, dll)
    - spray ke seluruh bag tanaman dan media
    Happy Growing best regar.. eh best regard :-) zai regar
    Rebutan bodho - was jenis cytocinin
    "a. rachmat" wrote: dear all ... dibawah ini aku ambil kutipan dari judul "kita ndak cuma
    bisa chit-chat was species adenium"
    "Kerangka dasar pemikiran adalah memanfaatkan sifat sitokinin yang menghambat pemanjangan hipokotil. Katanya juga,
    sitokinin cenderung menghambat kinerja hormon giberelin (GA3).
    Zeatin Vs BAP ? Dua2nya mujarab untuk menghambat pemanjangan hipokotil. Dengan catatan BAP punya efek lebih kuat
    sekaligus juga kuat dalam menghambat pertumbuhan akar di awal pertumbuhan tanaman.
    tapi kalo dilihat di website NG - http://www.novelvar.com/rnd/articles-november04.htm penggunaanya untuk
    pertumbuhan akar diawal pertumbuhan tanaman yg diaplikasikan di padang golf
    yg jadi pertanyaan kalo tanaman sudah dewasa apakah pertumbuhan akarnya terganggu dgn penggunaan cytocinin jenis
    bap ? sorry neh ai masih pemula and banyak tanya ... :D
    GK wrote : Tanyaken ke NG, apa yang dimaksud hormon berbasis sitokinin ? Isinya melulu sitokinin ato campuran dengan
    hormon lain ?
    Milis, di site itu ‘aneh’ sekaligus ‘nyleneh’. Cubak liat Produk – NPK organik NG. Ini conto ‘ngilmiah’ yang ‘minteri’. Bodho
    kok ng-ajak2.
    NG : Pupuk NPK Organik NG merupakan pupuk NPK yang terbuat dari bahan-bahan batuan alamiah, dan melepaskan hara
    secara terkendali.
    Anak SMP juga tahu, semua unsur didunia ini alamiah, kecuali 22 elemen unsur yang telah berhasil dibuat (berita terakhir
    yang saya dengar, Januari 1999 disintesis unsur no.114, di California USA).
    Penyerapan hara oleh tanaman lebih banyak terjadi secara pasif. Lebih dikendalikan proses transpirasi, aliran masa. Bukan
    karena tanaman yang minta dan milih2.
    NG : Mekanisme pelepasan hara dikendalikan oleh tanaman melalui proses pertukaran ion-ion yang dilepas oleh tanaman
    dengan ion-ion dari NPK Novelgro.
    Kalau mengakui mekanisme proses pertukaran ion, ngapain harus organik ?. Ngapain kerja dua kali ?. Organik tunggu di
    bongkar dulu jadi unsur/elemen kimia baru bisa diserap tanaman. Kenapa ndak anorganik sekalian yang lebih cepet ?.
    Cubak lihat gambar mereka sekali lagi tentang mekanisme penyerapan tanaman.
    ‘Pupuk kandang (organik) lebih berfungsi untuk meningkatkan daya serap tanah terhadap air serta memperbaiki dan
    mempertahankan struktur tanah agar tetap remah. Untuk mendapatkan hasil buah yang optimal, selain dipupuk dengan
    pupuk kandang, tanaman buah juga perlu dipupuk dengan pupuk anorganik ataiu pupuk buatan’
    Kalimat ini saya kutip dari buku ‘ Menghasilkan Tabulampot Indah dan berkualitas’, karangan Jamal dan Mulyadi, Peberbit
    Agromedia Pustaka, tahun 2003, halaman 33. Dilihat latar belakang pendidikan pengarang, ndak ada itu sarjana pertanian or
    biologi. Mereka adalah petani dan pedagang buah. Ning kok lebih ngilmiah dari NG ?
    Pupuk organik lebih ditujukan sebagai faktor pengontrol tingkat C/N ratio media tanam. Bukan pupuk.
    Terserah Anda ikut siapa. Sok ilmiah ning bodho atau non ilmiah ning pener.
    Ganggeng Kanyoet
    Masa sih air kelapa ??
    Tonny wrote : Pernah ada pertanyaan .. air kelapa kandungannya apaan seeehhhh .. masa bisa buat tanaman ??
    Air kelapa ternyata memiliki manfaat untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Air kelapa yang sering dibuang oleh para
    pedagang di pasar tidak ada salahnya untuk kita manfaatkan sebagai penyubur tanaman. Selama ini air kelapa banyak
    digunakan di Lab sebagai nutrisi tambahan di dalam media kultur jaringan.
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa air kelapa kaya akan potasium (kalium) hingga 17 %. Selain kaya mineral, air kelapa
    juga mengandung gula antara 1,7 sampai 2,6 % dan protein 0,07 hingga 0,55 %. Mineral lainnya antara lain natrium (Na),
    kalsium (Ca), magnesium (Mg), ferum (Fe), cuprum (Cu), fosfor (P) dan sulfur (S). Disamping kaya mineral, air kelapa juga
    mengandung berbagai macam vitamin seperti asam sitrat, asam nikotinat, asam pantotenal, asam folat, niacin, riboflavin, dan
    thiamin. Terdapat pula 2 hormon alami yaitu auksin dan sitokinin sebagai pendukung pembelahan sel embrio kelapa.
    Penelitian di National Institute of Molecular Biology and Biotechnology (BIOTECH) di UP Los BaƱos mengungkapkan bahwa
    dari air kelapa dapat diekstrak hormon yang kemudian dibuat suatu produk suplemen disebut cocogro. Hasil penlitian
    menunjukkan bahwa produk hormon dari air kelapa ini mampu meningkatkan hasil kedelai hingga 64 %, kacang tanah
    hingga 15 % dan sayuran hingga 20-30 %. Dengan kandungan unsur kalium yang cukup tinggi, air kelapa dapat merangsang
    pembungaan.( Kalau di adenium gimana yeee ?? ), Mau mencoba .. WHY NOT ?? Tonny
    ;------------------------------------------------
    Resep EM4 Pak Sigit (maaf kalo sudah pernah dijawab dan terlambat)
    Hello Giras, Pak EM4 apakah dipasaran yang botolnya warna kuning itu ya. terus klu bikin sendiri caranya bagaimana,
    resep2nya
    41
    tks
    Betul...silahkan datang dan ambil....khusus EM4 gratis...
    Betul pak Erlim.....itu kemasan 1 liter....Saya biasa memakai EM4 dengan perbanding 200 ml : 10 liter air....agak encer
    memang...saya siramkan ke pohon dan seedling tiap 2 minggu sekali.Nah ...kalau 1 liter praktis cuma bisa 5x pakai.....untuk
    itu perlu di perbanyak secara swasembada...ngirit sono-sini
    Bahan yg perlu di siapakan
    1. Tong bekas cat yg dr palstik ukuran 25 kg berikut tutupnya
    2. 3 kg bekatul / dedak
    3. 1 kg gula pasir
    4. 7 liter air matang dingin
    5. Biang EM 4
    5. Jerigen ukuran 20 liter
    Caranya
    1. Encerkan gula dengan 7 liter air matang dingin (harus matang dan dingin supaya bakteri EM4 tdk mati)
    2. Masukan Bekatul/ dedak, Air gula no 1, dan Biang EM4
    3. Aduk sampe encer mirip bubur......maksud sampe bener-bener rata
    4. Tutup tong dengan rapat.....agar yakin rapat bisa di lapisin dengan plastik selama 4 hari
    5. Masuk hari ke 5...tong bisa di buka.....tapi di tutup lagi...tapi gak rapat yaaaaaaaa
    6. Hari ke 15 ....EM4 bisa di panen.....ambil yg bening saja. masukan ke jerigen simpan...tapi jangan di tutup rapat
    7. Saat pengambilan hasil panen.....sisakan cairan EM 4 ditong kira-kira 1 liter........tambahkan air gula kayak uraian di
    atas......aduk sampe rata, tutup rapat...dst.....
    Salam, Giras

0 comments: