Hari rabu tanggal 4 Juni 2008 merupakan hari pertamaku masuk kerja setelah 2 hari libur. Aku masuk shift subuh waktu itu, mengingat berita yang sedang hangat-hangatnya tentang FPI aku sudah memprediksi bahwa liputanku hari itu berkaitan tentang FPI tersebut, dan benar saja plotinganku langsung ke Petamburan markas dimana FPI berada, dimana saat itu telah diultimatum oleh polisi (Polda) untuk menyerahkan daftar pencarian orang yang melakukan pemukulan di insiden monas hari minggu sebelumnya. "Perasaan Gw ngga enak" itulah yang kukatakan pada reporterku saat melihat kru peliputan televisi lain yang lengkap bahkan berlebih. Sedangkan kami hanya diturunkan satu tim peliputan dan hanya dibantu oleh satu orang kontributor dan dengan kru SNG tentunya yang hanya berjumlah 4 orang. Sedikitnya 1500 personil aparat keamanan dari polda metro jaya menyerbu kantor FPI, yang aku bayangkan gambar kerusuhan antara aparat keamanan dengan anggota FPI, makanya aku mencari posisi terbaik untuk mengambil gambar, lalu aku memutuskan untuk naik mobil SNG untuk mendapatkan gambar dari atas penyergapan tersebut. Pukul 06.45 wib saat itu kantor mengambil keputusan untuk live pukul 07.00, setelah itu barulah BREAKING NEWS dimulai, bagai antiklimaks pasukan FPI yang sejak kemarin-kemarin gembar-gembor akan bertahan sampai titik darah penghabisan ternyata tidak berdaya dihadapan ribuan aparat keamanan, bagai kerbau dicocok hidungnya mereka menurut pada polisi yang menciduknya satu persatu. Bahkan ketua FPI habib Rzieq tidak mampu berbuat apa-apa dan malah memerintahkan pada setiap anggota FPI untuk kooperatif pada polisi (suatu sandiwara tingkat tinggi menurutku). Terlepas dari semua itu, itulah penglaman breaking news ku yang pertama dengan personil yang minim dengan kru yang masih fresh(baru), dan kejadian yang tidak disangka-sangka. Aku hanya berharap suatu saat apabila mendapatnkan hal seperti itu lagi akan lebih baik lagi baik dalam segi koordinasi maupun personil....
0 comments:
Posting Komentar