“Tidak akan masuk syurga oaring yang didalam hatinya terdapat kesombongan, walaupun seberat biji sawi” Seseorang berkomentar, “Sesungguhnya seseorang suka mengenakan pakaian bagus dan sandal bagus.” Rasulullah SAW menjawab, “Sesungguhnya Allah Maha Indah dan mencintai keindahan. Kesombongn adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.”
( HR. Muslim dari Ibnu Mas’ud ra)
Untuk lebih jelasnya marilah kita mengenal kebalikan dari arti keangkuhan (kesombongan atau Takabur), yaitu tawadhu’. Tawadhu’ berasal dari lafadz adl-dla’ah yang berarti keadaan manusia terhadap kedudukan yang lebih rendah dari kedudukan yang semestinyaia peroleh atau rendah hati, lemah lembu terhadapsesama muslim, dan mau menerima kebenaran apapun bentukna dan dari siapapun asalnya dan terhindar dari sifat ghurur (salah menilai diri sendiri).
Junaid bin Muhammad ra, berkata: “tawadhu adalah mengakui kekuasaan Allah dengan merendahkan diri, tunduk dan paatuh kepada-NYA”. Jadi kesombongan atau keangkuhan itu adalah sifat rasa bangga diri, menganggap dirinya berharga danterhormat ia sangat hina di hadapan Alla SWT.
Umar bin Khatab radiallahu’anhu, berkata:
“Barang siapa yang menyombongkan diri, maka Allah akan menghinakannya. Ia menganggap dirinya terhormat, padahal sesungguhnya ia sangat hina”.
0 comments:
Posting Komentar