pelaku dengan sengaja, menjatuhkan dokumen penting berupa SIUPP
Perusahaan,
surat tanah serta cek dengan nilai miliaran rupiah.
Mengetahui bahwa barang yang tercecer tersebut sangat berharga, calon
korban akan berusaha menghubungi orang yang kehilangan dokumen tersebut
melalui telepon.
Nah, saat inilah si pelaku beraksi. Untuk meyakinkan korban si pelaku
dengan menggunakan bahasa Inggris, merasa berterimakasih dan berjanji akan
memberikan hadiah sebesar Rp20 juta kepada calon korban yang menemukan
dokumennya.
Pelaku meminta nomor rekening calon korban, kemudian menyuruh korban ke
ATM untuk ditransfer uang hadiah. Di sinilah pelaku memperdayai korbannya.
Dengan dalih, bahwa uang hadiahnya masih dalam bentuk dolar, pelaku
meminta agar korban menyebutkan jumlah saldo tabungannya kemudian
mentransfer
ke rekening pelaku.
Biasanya calon korban yang kurang paham, akan mengikuti saja arahan
dari si pelaku ini, dan baru sadar setelah uang saldo tabungannya
terkuras.
Niat baik justru menjadi malapetaka.
Kejadian ini terjadi di Bogor, Jumat (7/11) pagi. Neneng, warga Kota
Hujan ini nyaris saja jadi korban jika dia tidak cepat sadar bahwa
dirinya
telah tertipu. "Saya tahu ini tipuan, saat orang itu memerintahkan saya
mentransfer uang," ujar Neneng.
Gaya penipuan ini terbilang baru masyarakat diminta untuk lebih
waspada. (Btt)
0 comments:
Posting Komentar